Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Amblyopia general_alomedika 2023-06-19T13:31:11+07:00 2023-06-19T13:31:11+07:00
Amblyopia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Amblyopia

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Etiologi amblyopia terbagi berdasarkan klasifikasinya, yaitu amblyopia strabismus, anisometropia, isometropia, dan deprivasi. amblyopia bilateral lebih jarang terjadi daripada unilateral.[6-8]

Klasifikasi amblyopia

Berdasarkan penyebab, amblyopia diklasifikasikan menjadi amblyopia strabismus, anisometropia, isometropia, dan deprivasi.

Amblyopia Strabismus

Amblyopia strabismus disebabkan mata juling yang konstan sehingga terjadi kompetisi dan hambatan interaksi jalur penglihatan yang membawa input. Kondisi ini menyebabkan gangguan fusi kedua mata dan terjadi dominasi pusat penglihatan kortikal oleh mata yang terfiksasi. Sedangkan pada mata yang tidak terfiksasi akan mengalami penurunan respons terhadap input yang mengakibatkan deviasi pusat penglihatan binokular. Selain itu, kondisi bayangan foveal yang kabur karena gangguan proses akomodasi juga menjadi faktor risiko yang memperberat amblyopia.[9-12]

Amblyopia Anisometropia

Amblyopia anisometropia disebabkan gangguan refraksi yang tidak seimbang antara kedua mata. Bayangan yang terbentuk memiliki bentuk dan ukuran yang berlainan, sehingga terjadi kompetisi intraokular dan inhibisi yang menyebabkan gangguan fusi. Derajat ringan hyperopia atau astigmatisme (perbedaan 1−2 Dioptri pada kedua mata) dapat menyebabkan amblyopia ringan, sedangkan miopia tinggi unilateral (-6 Dioptri) atau hyperopia tinggi unilateral (+6 Dioptri) akan menyebabkan amblyopia berat.[9-12]

Amblyopia Isometropia

Amblyopia isometropia disebabkan gangguan refraksi yang tidak dikoreksi sehingga tidak memberikan hasil penglihatan normal, walaupun ukuran kelainan kedua mata hampir sama. Kondisi ini terjadi karena bayangan pada retina kabur sehingga menyebabkan gangguan fusi binokular. Risiko amblyopia adalah pada hyperopia lebih dari +5 D atau myopia lebih dari -10 D.[9-12]

Amblyopia Deprivasi

Amblyopia deprivasi berkaitan dengan kekeruhan media kongenital dini yang menyebabkan gangguan pembentukan bayangan. Beberapa kasus penyebab adalah katarak kongenital padat atau total, kekeruhan kornea, dan perdarahan vitreous.[9-12]

Etiologi

Amblyopia unilateral lebih sering terjadi dengan etiologi sebagai berikut:

  • Strabismus
  • Anisometropia
  • Deprivasi stimulus, seperti kekeruhan jalur penglihatan pada ptosis, tumor palpebral, dan obstruksi duktus nasolakrimal kongenital[1,3]

Sedangkan etiologi amblyopia bilateral adalah kekeruhan media bilateral yang disebabkan oleh kondisi berikut: Kekeruhan kornea bilateral

  • Katarak kongenital
  • Perdarahan vitreous
  • Ametropia, yaitu astigmatism, myopia, atau hipermetropia bilateral yang berat[6-8]

Faktor Risiko

Amblyopia umumnya terjadi pada usia anak. Beberapa faktor risiko yang meningkatkan kejadian amblyopia adalah riwayat keluarga dengan kondisi amblyopia atau penyebabnya, Down syndrome, dan kelainan mata yang menyertai anak tersebut. Apabila seorang anak memiliki faktor risiko yang tinggi maka skrining secara dini dan berkala untuk mencegah perkembangan amblyopia.[10-12]

Referensi

1. Vincent SJ Collins MJ Read SA Carney LG. Monocular amblyopia and higher order aberrations. Vision Res . 2012;66:39–48.
3. Gunton KB. Advances in amblyopia: What have we learned from PEDIG trials? Pediatrics. 2013;131(3):540-547.
6. Birch EE. Amblyopia and binocular vision. Prog Retin Eye Res. 2013;33(1):67-84.
7. Hamm LM, Black J, Dai S, Thompson B. Global processing in amblyopia: A review. Front Psychol. 2014;5(JUN)583.
8. Sloper J. The other side of amblyopia. J AAPOS. 2016;20(1):1.e-13.
9. Cadet N, Huang PC, Superstein R, Koenekoop R, Hess RF. The effects of the age of onset of strabismus on monocular and binocular visual function in genetically identical twins. Can J Ophthalmol. 2018;53(6):609-613.
10. Hamm L, Chen Z, Li J, Black J, Dai S, Yuan J, et al. Interocular suppression in children with deprivation amblyopia. Vision Res. 2017;133:112-120.
11. O'Donoghue L, McClelland JF, Logan NS, Rudnicka AR, Owen CG, Saunders KJ. Profile of anisometropia and aniso-astigmatism in children: prevalence and association with age, ocular biometric measures, and refractive status. Invest Ophthalmol Vis Sci. 2013;54(1):602-608.
12. Toor S, Horwood AM, Riddell P. Asymmetrical accommodation in hyperopic anisometropic amblyopia. Br J Ophthalmol. 2018;102(6):772-778.

Patofisiologi Amblyopia
Epidemiologi Amblyopia

Artikel Terkait

  • Tips Pemeriksaan Visus pada Anak-anak
    Tips Pemeriksaan Visus pada Anak-anak
  • Evaluasi Tes Skrining Visus di Rumah pada Praktik Telemedisin-Telaah Jurnal Alomedika
    Evaluasi Tes Skrining Visus di Rumah pada Praktik Telemedisin-Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 27 Maret 2024, 08:04
Terapi ambliopia pada pasien dewasa
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin sharing dok, saya ada pasien wanita 30 tahun dengan perbedan refraksi mata yang cukup jauh kiri pengelihatan normal dan yg kanan - 1.75,...
dr.Ciho Olfriani
Dibalas 25 November 2020, 13:54
Risiko Ambliopia pada Penggunaan Kacamata vs Lensa Kontak
Oleh: dr.Ciho Olfriani
1 Balasan
ALO, dr. Utami.Izin bertanya, Dok. Apakah benar penggunaan kacamata lebih berisiko menyebabkan ambliopia jika dibandingkan dengan penggunaan lensa kontak?...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.