Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Amblyopia general_alomedika 2023-05-03T14:56:03+07:00 2023-05-03T14:56:03+07:00
Amblyopia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Amblyopia

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan terkait amblyopia merupakan hal yang paling penting sebagai upaya pencegahan, deteksi dini, hingga penatalaksanaan yang optimal. Edukasi yang baik kepada orangtua atau keluarga anak akan lebih menjamin prognosis yang baik.[4,5,7]

Edukasi Pasien

Kondisi amblyopia merupakan suatu kondisi yang berisiko untuk terjadinya gangguan penglihatan permanen. Penyakit ini merupakan kondisi yang bersifat progresif, sehingga perlu diberikan penjelasan kepada pasien, orang tua atau keluarga mengenai beberapa hal berikut:

  • Perjalanan dan perkembangan penyakit sehingga perlu penatalaksanaan secara dini untuk mencapai penglihatan yang optimal
  • Pilihan terapi, keuntungan dan efek samping dari masing-masing terapi, dan pentingnya kepatuhan dan kedisiplinan menjalankan terapi
  • Pencegahan rekurensi penyakit setelah tercapai perbaikan optimal, yaitu dengan tetap patuh menggunakan okluder atau penalisasi sesuai anjuran dokter
  • Penting untuk pemeriksaan visus dan kontrol ke dokter spesialis mata setiap 3−6 bulan tergantung kestabilan penglihatan, kontrol ini untuk pemantauan secara berkala sampai anak berusia 8−10 tahun[4,5,7]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan adalah hal yang terpenting pada kasus amblyopia, termasuk upaya menemukan kasus sedini mungkin agar segera mendapatkan penanganan. Hal yang harus dilakukan adalah:

  • Pendidikan kepada orang tua, guru, atau petugas kesehatan untuk lebih waspada terhadap tingkah laku anak, seperti memicingkan mata, memiringkan kepala, maju mendekati objek, memejamkan atau melotot untuk melihat suatu objek
  • Bila menemukan satu dari kondisi tersebut di atas, sebaiknya segera periksakan anak ke dokter mata

  • Skrining rutin pemeriksaan visus dan pemeriksaan mata pada bayi dan anak, terutama jika memiliki kelainan okular penyerta
  • Orangtua maupun keluarga harus segera memberikan koreksi untuk gangguan mata pada bayi atau anaknya, misalnya strabismus, gangguan refraksi, kekeruhan kornea, katarak, blepharoptosis, atau tumor sehingga tidak memicu terjadinya amblyopia[4,5,13]

Referensi

4. Webber AL. The functional impact of amblyopia. Clin Exp Optom. 2018;101(4):443-450.
5. Carlton J, Kaltenthaler E. Amblyopia and quality of life: A systematic review. Eye. 2011;25(4):403-413.
7. Hamm LM, Black J, Dai S, Thompson B. Global processing in amblyopia: A review. Front Psychol. 2014;5(JUN)583.
13. Suhardjo, Ulfah M, Paramitha R, Widiati R. Insidensi amblyopia pada murid sekolah dasar di perkotaan dan di pedesaan. Bagian Mata FK UGM/ RSUP DR Sardjito, 2002 :4-8

Prognosis Amblyopia

Artikel Terkait

  • Tips Pemeriksaan Visus pada Anak-anak
    Tips Pemeriksaan Visus pada Anak-anak
  • Evaluasi Tes Skrining Visus di Rumah pada Praktik Telemedisin-Telaah Jurnal Alomedika
    Evaluasi Tes Skrining Visus di Rumah pada Praktik Telemedisin-Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 27 Maret 2024, 08:04
Terapi ambliopia pada pasien dewasa
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin sharing dok, saya ada pasien wanita 30 tahun dengan perbedan refraksi mata yang cukup jauh kiri pengelihatan normal dan yg kanan - 1.75,...
dr.Ciho Olfriani
Dibalas 25 November 2020, 13:54
Risiko Ambliopia pada Penggunaan Kacamata vs Lensa Kontak
Oleh: dr.Ciho Olfriani
1 Balasan
ALO, dr. Utami.Izin bertanya, Dok. Apakah benar penggunaan kacamata lebih berisiko menyebabkan ambliopia jika dibandingkan dengan penggunaan lensa kontak?...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.