Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Glomerulonefritis general_alomedika 2023-02-01T13:21:22+07:00 2023-02-01T13:21:22+07:00
Glomerulonefritis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Glomerulonefritis

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Glomerulonefritis adalah nefritis akut atau kronis yang berkaitan dengan inflamasi pada pembuluh darah glomeruli ginjal. Penyakit ini bisa disebabkan oleh bermacam hal seperti infeksi, kondisi autoimun, vaskulitis, dan penyebab idiopatik.[1,2]

Glomerulonefritis dilaporkan berkaitan dengan penyakit ginjal tahap akhir (PGTA) yang membutuhkan dialisis dan hospitalisasi serta memiliki angka kematian cukup tinggi. Glomerulonefritis bisa diklasifikasikan menjadi dua, yaitu glomerulonefritis yang berasal dari ginjal itu sendiri (glomerulonefritis primer) dan yang berasal dari gangguan sistemik (glomerulonefritis sekunder). Berdasarkan onset, glomerulonefritis dapat dibagi menjadi akut dan kronis.[1,2]

glomerulonefritis comp

Penyakit sistemik yang bisa menyebabkan glomerulonefritis adalah lupus eritematosus sistemik, diabetes mellitus, dan keganasan. Selain itu, beberapa etiologi infeksi seperti bakteri Streptococcus pneumoniae, juga dihubungkan dengan glomerulonefritis.[3-5]

Pasien glomerulonefritis memiliki beragam presentasi klinis, seperti hematuria, oliguria, nyeri punggung, dan edema. Pada glomerulonefritis kronis, dokter dapat menemukan tanda dan gejala uremia. Pemeriksaan penunjang berupa darah lengkap, laju filtrasi glomerulus, dan urinalisis dapat dilakukan pada awal penemuan pasien dengan gejala klinis yang mengarah ke glomerulonefritis. Biopsi ginjal dapat mengonfirmasi penyakit dan menentukan tipe glomerulonefritis.[3,6-8]

Penatalaksanaan glomerulonefritis dapat dilakukan berdasarkan tingkat keparahan dan etiologi penyakit. Pada keadaan ringan, pasien umumnya hanya membutuhkan terapi suportif dan pengobatan penyebab dasar, misalnya antibiotik untuk infeksi. Namun, pada glomerulonefritis berat, pasien bisa membutuhkan antihipertensi, kortikosteroid, maupun imunosupresan. Dialisis atau transplantasi ginjal merupakan terapi lini terakhir dalam penatalaksanaan glomerulonefritis.[7,9,10]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Satoskar AA, Parikh SV, Nadasdy T. Epidemiology, pathogenesis, treatment and outcomes of infection-associated glomerulonephritis. Nat Rev Nephrol. 2019.
2. Wetmore JB, Guo H, Liu J, Collins AJ, Gilbertson DT. The incidence, prevalence, and outcomes of glomerulonephritis derived from a large retrospective analysis. Kidney Int. 2016;90(4):853–60.
3. Parmar MS. Acute Glomerulonephritis. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/239278-over.
4. Couser WG, Johnson RJ. The etiology of glomerulonephritis: Roles of infection and autoimmunity. Kidney Int. 2014;86(5):905–14.
5. Levy J. Secondary glomerular disease. Med (United Kingdom). 2015;43(9):513–6.
6. Salifu M. Chronic Glomerulonephritis. Medscape. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/239392-clin.
7. Levy J. Glomerulonephritis. Epocrates. 2018. https://online.epocrates.com/diseases/20711/Glomer.
8. Radhakrishnan J, Glassock RJ, Rovin BH, Lam AQ. Glomerular disease: Evaluation and differential diagnosis in adults. UpToDate. 2018.
9. Arimura Y, Muso E, Fujimoto S, et al. Evidence-based clinical practice guidelines for rapidly progressive glomerulonephritis 2014. Clin Exp Nephrol. 2016;20(3):322–41.
10. Cattran DC, Feehally J, Cook HT, et al. Kidney disease: Improving global outcomes (KDIGO) glomerulonephritis work group. KDIGO clinical practice guideline for glomerulonephritis. Kidney Int Suppl. 2012;2(2):139–274.

Patofisiologi Glomerulonefritis

Artikel Terkait

  • Peran Mycophenolate Sodium pada Nefritis Lupus
    Peran Mycophenolate Sodium pada Nefritis Lupus
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 18 Januari 2023, 20:33
Edema pada anak usia 2,5 tahun dengan diagnosis mengarah glomerulonefritis akut
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok, selamat sore dok...Anak perempuan usia 2,5 tahun datang dengan keluhan bengkak sejak 3 hari.Orang tua pasien mengataka wajah anaknya serasa beurbah...
dr. Felicia
Dibalas 09 Agustus 2022, 12:33
Cystatin-C dapat Digunakan untuk Menghitung Estimasi Laju Filtrasi Glomerulus - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
2 Balasan
ALO DokterCystatin-C dipecah di tubulus ginjal untuk didaur ulang. Studi menunjukkan bahwa peningkatan kadar cystatin-C pada serum berhubungan erat dengan...
dr. Winardi Emmanuel Setiawan
Dibalas 17 November 2021, 21:07
Adult Acute Glomerulonephritis
Oleh: dr. Winardi Emmanuel Setiawan
3 Balasan
Alo Dokter, ijin sharing dan minta pendapat dokter sekalian.Pasien wanita, nona, usia 24 th datang dengan keluhan diare warna coklat, ampas > air tanpa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.