Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Glomerulonefritis general_alomedika 2022-10-25T14:55:58+07:00 2022-10-25T14:55:58+07:00
Glomerulonefritis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Glomerulonefritis

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa glomerulonefritis adalah salah satu penyebab utama penyakit ginjal tahap akhir. Dahulu, post-streptococcal glomerulonephritis atau PSGN merupakan tipe glomerulonefritis yang paling sering ditemukan. Akan tetapi, pada beberapa dekade terakhir ini, insidennya cenderung menurun.[1]

Global

Insiden glomerulonefritis primer di seluruh dunia adalah sekitar 0,2–2,5 per 100.000 penduduk per tahun. Glomerulonefritis tipe IgA nefropati merupakan tipe yang paling sering ditemukan pada pasien dewasa, yaitu sebanyak 2,5 per 100.000 penduduk per tahun. Pada anak-anak, glomerulonefritis tipe minimal change disease memiliki insiden tertinggi, yaitu sebesar 2,0 per 100.000 penduduk per tahun.[17]

Insiden glomerulonefritis primer dan sekunder di Amerika Serikat adalah sebesar 57 dan 134 per 100.000 penduduk per tahun. Di Singapura, tiga tipe glomerulonefritis yang paling sering ditemukan adalah lupus nefritis (20,4%), IgA nefropati (17,2%), dan glomerulosklerosis diabetik (10,9%).[2,18,19]

Di Afrika, tiga tipe glomerulonefritis primer yang paling sering adalah minimal change disease (16,5%), focal segmental glomerulosclerosis (15,9%), dan mesangiocapillary glomerulonephritis (11,8%). Kelainan glomerular akibat hepatitis B (8,4%) dan lupus eritematosus sistemik (7,7%) merupakan tipe glomerulonefritis sekunder dengan prevalensi tertinggi di Afrika.[2,18,19]

Indonesia

Studi mengenai epidemiologi glomerulonefritis di Indonesia masih sangat terbatas. Studi oleh Himawan S, et al. di Jakarta melaporkan bahwa berdasarkan total 729 biopsi ginjal pasien sindrom nefrotik, 276 kasus (48,9%) merupakan glomerulonefritis jenis minimal change. Glomerulonefritis tipe mesangial proliferatif dan focal segmental glomerulosclerosis ditemukan pada 81 kasus (14,4%) dan 62 kasus (11%).  Studi ini juga menemukan 124 kasus lupus nefritis dan 97 kasus nefropati IgA.[20]

Selain itu, studi oleh Albar H, et al. melaporkan bahwa dari 509 kasus anak dengan glomerulonefritis akut di rumah sakit pendidikan di Indonesia (1997–2002), sebanyak 66,6% pasien memiliki peningkatan titer anti-streptolysin O (ASO) dan 60,4% memiliki penurunan konsentrasi C3. Hal ini menandakan bahwa mayoritas pasien anak-anak mengalami post-streptococcal glomerulonephritis (PSGN).[21]

Mortalitas

Mortalitas pasien glomerulonefritis sekunder dan primer adalah 3,9 dan 2,7 kali lipat lebih tinggi daripada pasien tanpa glomerulonefritis. Lupus nefritis merupakan tipe glomerulonefritis dengan mortalitas paling tinggi.[2,22]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Satoskar AA, Parikh SV, Nadasdy T. Epidemiology, pathogenesis, treatment and outcomes of infection-associated glomerulonephritis. Nat Rev Nephrol. 2019.
2. Wetmore JB, Guo H, Liu J, Collins AJ, Gilbertson DT. The incidence, prevalence, and outcomes of glomerulonephritis derived from a large retrospective analysis. Kidney Int. 2016;90(4):853–60.
17. McGrogan A, Franssen CFM, De Vries CS. The incidence of primary glomerulonephritis worldwide: A systematic review of the literature. Nephrol Dial Transplant. 2011;26(2):414–30.
18. Okpechi IG, Ameh OI, Bello AK, et al. Epidemiology of histologically proven Glomerulonephritis in Africa: A systematic review and meta-analysis. PLoS One. 2016;11(3):1–15.
19. Hizon MAP, LIM RS, Tan ZK, et al. Epidemiology of Glomerulonephritis in Southeast Asia: the Gn-Special (Glomerulonephritis – Singapore-Philippines Epidemiology Cohorts in Adults) Study. Kidney Int Reports. 2019;4(7):S158.
20. Himawan S. Pathological features of glomerulonephritis in Jakarta. Med J Indones. 2002;11(1):24–9.
21. Albar H, Rauf S. The profile of acute glomerulonephritis among Indonesian children. Pediatr Indones. 2005;45(11–12):264–9.
22. O’Shaughnessy MM, Montez-Rath ME, Lafayette RA, Winkelmayer WC. Patient characteristics and outcomes by GN subtype in ESRD. Clin J Am Soc Nephrol. 2015;10(7):1170–8.

Etiologi Glomerulonefritis
Diagnosis Glomerulonefritis

Artikel Terkait

  • Peran Mycophenolate Sodium pada Nefritis Lupus
    Peran Mycophenolate Sodium pada Nefritis Lupus
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 18 Januari 2023, 20:33
Edema pada anak usia 2,5 tahun dengan diagnosis mengarah glomerulonefritis akut
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok, selamat sore dok...Anak perempuan usia 2,5 tahun datang dengan keluhan bengkak sejak 3 hari.Orang tua pasien mengataka wajah anaknya serasa beurbah...
dr. Felicia
Dibalas 09 Agustus 2022, 12:33
Cystatin-C dapat Digunakan untuk Menghitung Estimasi Laju Filtrasi Glomerulus - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
2 Balasan
ALO DokterCystatin-C dipecah di tubulus ginjal untuk didaur ulang. Studi menunjukkan bahwa peningkatan kadar cystatin-C pada serum berhubungan erat dengan...
dr. Winardi Emmanuel Setiawan
Dibalas 17 November 2021, 21:07
Adult Acute Glomerulonephritis
Oleh: dr. Winardi Emmanuel Setiawan
3 Balasan
Alo Dokter, ijin sharing dan minta pendapat dokter sekalian.Pasien wanita, nona, usia 24 th datang dengan keluhan diare warna coklat, ampas > air tanpa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.