Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Hiperurisemia general_alomedika 2023-03-13T11:02:56+07:00 2023-03-13T11:02:56+07:00
Hiperurisemia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Hiperurisemia

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Secara garis besar, etiologi hiperurisemia adalah produksi asam urat yang tinggi atau ekskresi asam urat yang rendah.

Overproduksi

Overproduksi asam urat disebabkan oleh:

  • Diet tinggi purin
  • Gangguan metabolisme purin: defisiensi hypoxanthine phosphoribosyltransferase (HPRT), atau overaktivitas phosphoribosylpyrophosphate (PRPP) synthetase
  • Peningkatan penghancuran atau pergantian sel: misalnya pada penyakit limfoproliferatif atau myeloproliferatif, polisitemia vera, penyakit Paget, psoriasis, hemolisis, atau rhabdomyolisis

Penurunan Ekskresi

Penurunan ekskresi asam urat dapat terjadi pada:

  • Penyakit ginjal akut atau kronik
  • Asidosis: asidosis laktat, ketoasidosis

  • Hipovolemia
  • Obat: diuretik, niasin, pyrazinamide, ethambutol, siklosporin, alkohol
  • Sarkoidosis
  • Gangguan paratiroid: hipo atau hiperparatiroidisme
  • Down syndrome[1,5]

Faktor Risiko

Sebuah studi potong lintang yang melibatkan 9238 subjek studi menyebutkan bahwa insidensi hiperurisemia dipengaruhi oleh peningkatan tekanan darah, kadar trigliserida serum, blood urea nitrogen (BUN), kreatinin, dan high density lipoprotein (HDL-C). Insidensi hiperurisemia juga meningkat pada wanita yang berusia di atas 50 tahun.[6]

Referensi

1. George C, Minter DA. Hyperuricemia. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459218/.
5. Gustafsson D, Unwin R. The pathophysiology of hyperuricaemia and its possible relationship to cardiovascular disease, morbidity and mortality. BMC Nephrol. 2013;14:164. doi:10.1186/1471-2369-14-164
6. Ni, Qun MD; Lu, Xiaomin MD; Chen, Congcong MD; Du, Huaqing MD; Zhang, Renbing MD∗ Risk factors for the development of hyperuricemia, Medicine: October 2019 - Volume 98 - Issue 42 - p e17597 doi: 10.1097/MD.0000000000017597

Patofisiologi Hiperurisemia
Epidemiologi Hiperurisemia

Artikel Terkait

  • Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
    Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
  • Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
    Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
  • Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
    Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
  • Penatalaksanaan Hiperurisemia Simtomatik pada Penyakit Ginjal Kronis
    Penatalaksanaan Hiperurisemia Simtomatik pada Penyakit Ginjal Kronis
  • Febuxostat Vs Allopurinol untuk Penatalaksanaan Hiperurisemia
    Febuxostat Vs Allopurinol untuk Penatalaksanaan Hiperurisemia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Muljadi Hartono MPH
Dibalas 29 September 2024, 14:03
Pedoman diagnosis dan tatalaksana hiperusemia & gout akut, oleh Perhimpunan Rheumatologi Indonesia
Oleh: dr.Muljadi Hartono MPH
1 Balasan
menarik
ISBN-Hiperurisemia-Artritis-Gout_download.pdf
dr.Amanda Diannisa Azzahra
Dibalas 29 Juli 2024, 19:03
Pengobatan Asam Urat Asimptomatik
Oleh: dr.Amanda Diannisa Azzahra
4 Balasan
Alo dokter, izin membuka diskusi, dari yang saya baca dari buku Saku Reumatologi dari Perhimpunan Reumatologi Indonesia, tidak disarankan pemberian obat asam...
Anonymous
Dibalas 17 April 2024, 13:08
Pengobatan asam urat untuk pasien dengan obat rutin ACE inhibitor
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Saya memiliki pasien laki-laki, usia 62 tahun, obese, dengan riwayat CHF > 1 thn yll. Pasien rutin mengonsumsi obat di antaranya: miniaspi 1x80...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.