Diagnosis Agnosia
Aspek penting diagnosis agnosia adalah menyingkirkan kemungkinan penyebab lain. Agnosia dapat ditegakkan jika gangguan pengenalan telah dipastikan bukan berkaitan dengan afasia, dementia, ataupun delirium. Adanya agnosia dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan neurologi. Pemeriksaan penunjang diperlukan untuk mengidentifikasi penyakit yang mendasari timbulnya agnosia.[1,2]
Anamnesis
Pada anamnesis, keluhan yang disampaikan pasien akan berkaitan dengan masalah yang dihadapi dalam menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan jenis agnosia yang dialami. Pasien dengan agnosia visual dapat mengalami masalah saat makan karena tidak bisa membedakan garpu dengan pisau. Pasien dengan prosopagnosia akan mengalami kesulitan dalam mengenali wajah orang lain. Terkadang, pasien akan mengeluh kesulitan dalam mengikuti acara TV karena tidak mampu mengidentifikasi tokoh-tokohnya.[1,9]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)