Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Agnosia general_alomedika 2024-02-19T11:43:52+07:00 2024-02-19T11:43:52+07:00
Agnosia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Agnosia

Oleh :
dr. Nindy Adhilah
Share To Social Media:

Agnosia merupakan kelainan neurologi langka yang ditandai dengan ketidakmampuan seseorang untuk mengidentifikasi suatu benda oleh salah satu indera. Kegagalan identifikasi tersebut dapat terjadi pada modalitas visual, auditori, atau taktil. Kegagalan muncul meskipun modalitas indera yang terlibat tidak mengalami kelainan dalam menerima informasi sensorik. Oleh karenanya, individu yang mengalami ketulian yang tidak dapat mengenali suara palu diketuk, tidak dianggap mengalami agnosia.

Agnosia dapat disebabkan oleh kerusakan atau degenerasi pada area otak yang mengintegrasikan persepsi, memori, dan identifikasi. Contoh kondisi medis yang dapat menyebabkan agnosia adalah tumor otak, cedera otak traumatik, penyakit Alzheimer, ataupun stroke.

Agnosia-min

Terdapat 3 jenis agnosia berdasarkan jenis stimulusnya, yaitu agnosia visual, agnosia auditori, dan agnosia taktil. Agnosia visual merupakan gangguan identifikasi benda-benda yang dilihat tanpa adanya gangguan fungsi penglihatan, kemampuan berbahasa, serta memori. Khusus untuk kondisi tidak mampu mengidentifikasi wajah orang-orang yang sebelumnya sudah dikenal atau mengenali wajah baru disebut prosopagnosia.

Agnosia auditori merupakan gangguan pengenalan suara dengan organ pendengaran dan kemampuan berbahasa yang  normal. Agnosia taktil merupakan gangguan identifikasi ukuran, tekstur, dan berat melalui sentuhan meskipun kemampuan sensorik taktil baik.

Agnosia dapat diidentifikasi secara klinis. Pencitraan otak dengan CT Scan kepala atau MRI otak dapat digunakan untuk mencari penyebab yang mendasari. Tidak ada penatalaksanaan spesifik untuk agnosia. Rehabilitasi medik dengan terapi okupasi dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien. Meskipun gejala agnosia dapat membaik dengan terapi dan berjalannya waktu, mayoritas pasien akan memiliki gejala sisa.[1-3]

Referensi

1. Kumar A, Wroten M. Agnosia. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493156/
2. Ghadiali E. Agnosia. Advances in Clinical Neuroscience & Rehabilitation 2004; 4(5): 18–20.
3. Huang J. Agnosia. MSD Manual. 2023. https://www.msdmanuals.com/professional/neurologic-disorders/function-and-dysfunction-of-the-cerebral-lobes/agnosia

Patofisiologi Agnosia

Artikel Terkait

  • Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
    Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
  • Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
    Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
  • Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
    Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
  • Antikoagulan, Antiplatelet, dan Thrombolisis untuk Pasien Stroke
    Antikoagulan, Antiplatelet, dan Thrombolisis untuk Pasien Stroke
  • Kriteria NIHSS untuk Menilai Keparahan Stroke
    Kriteria NIHSS untuk Menilai Keparahan Stroke

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 Desember 2024, 09:12
Stroke dengan tanda sulit diajak bicara dan lidah mencong ke kiri
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya apabila pasien sulit untuk diajak bicara sejak 1 hr yll. Lidah mencong ke kiri.Untuk hemisphere yg terkena apakah yg kiri?
dr.Made Agung M.KM., AIFO-K
Dibuat 29 Oktober 2024, 06:24
Stroke iskemik atau hipertensi termasuk kategori metabolik stress ringan, sedang, atau berat ?
Oleh: dr.Made Agung M.KM., AIFO-K
0 Balasan
Izin dokter, Saya Izin bertanya mengenai penilaiab Status gizi menggunakan formulir Subjective Global Assesment pada Pasien Hemodialisis ? Jika Pasien...
dr. Aqbar Saputra Pratama Pontoh
Dibalas 06 Juni 2024, 12:04
Apakah dapat diberikan antihipertensi pada pasien stroke?
Oleh: dr. Aqbar Saputra Pratama Pontoh
1 Balasan
Alo dokter. Apakah pasien2 dengan stroke iskemik atau hemoragik yang tekanan darahnya <220, dapat diberikan antihipertensi??Bila pasien punya riwayat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.