Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Agnosia general_alomedika 2024-02-19T11:44:25+07:00 2024-02-19T11:44:25+07:00
Agnosia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Agnosia

Oleh :
dr. Nindy Adhilah
Share To Social Media:

Edukasi pasien dengan agnosia perlu dilakukan terhadap pasien dan pendamping pasien. Sampaikan bahwa tidak ada terapi spesifik untuk agnosia, sehingga manajemen akan berfokus pada rehabilitasi medik. Mayoritas kasus agnosia akan mengalami perbaikan, namun pasien umumnya memiliki gejala sisa.

Sampaikan pula pada pasien bahwa agnosia terjadi karena kerusakan pada sistem saraf pusat, bukan pada organ indera yang terlibat (mata, telinga, atau taktil). Penyebab bisa bermacam-macam, mulai dari stroke hingga trauma. Oleh karenanya, diagnosis dan penatalaksanaan agnosia akan bergantung pada penyebab dasar yang dicurigai.

Edukasi Pasien

Keluarga pasien bisa diedukasi untuk melakukan modifikasi lingkungan untuk memudahkan pasien menjalani aktivitas hariannya. Sebagai contoh, pemberian label seperti “sendok” dan “garpu” pada alat makan pasien dengan agnosia visual. Sampaikan juga bahwa pasien tidak disarankan untuk berkendara atau mengoperasikan mesin.

Informasikan pada pasien bahwa agnosia tidak dapat hilang sepenuhnya, tapi dapat mengalami perbaikan. Meski demikian, hal ini membutuhkan waktu yang panjang dan rehabilitasi medik intensif. Walau gejala bisa membaik, mayoritas pasien akan memiliki gejala sisa yang mengganggu kualitas hidupnya.

Sampaikan pada pasien untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater jika pasien merasa kesulitan berdamai dengan rasa frustasi akibat kondisi medisnya.

Pasien agnosia mungkin tidak menyadari bahwa pakaian mereka kotor karena tidak dapat mengintegrasikan informasi seperti adanya noda makanan dan perubahan warna pada pakaian. Hal ini bisa menyulitkan pengasuh pasien karena dapat terjadi resistensi saat pasien diminta mengganti baju, apalagi baju favorit mereka. Edukasi pengasuh pasien untuk tetap tenang dan menghindari argumen yang tidak perlu dengan pasien. Pencegahan dapat dilakukan, misalnya dengan menyiapkan 2 set baju yang sama.

Upaya Pengendalian dan Pencegahan Penyakit

Agnosia sendiri tidak dapat dicegah secara spesifik. Promosi kesehatan dilakukan untuk mencegah kondisi medis yang dapat mendasari terjadinya agnosia. Penyakit-penyakit tersebut antara lain stroke, tumor otak, ataupun cedera otak traumatik. Gaya hidup sehat dan kontrol faktor risiko dapat menghindarkan pasien dari penyakit yang menimbulkan agnosia.[1,4,8,14]

Referensi

1. Kumar A, Wroten M. Agnosia. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493156/
4. Heutink J, Indorf DL, Cordes C. The neuropsychological rehabilitation of visual agnosia and Balint’s syndrome. Neuropsychological Rehabilitation. 2019; 29(10): 1489-1508.
8. Unnithan AKA, Emmady PD. Astereognosis. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560773/
14. Hamdy RC, Kinser A, et al. Agnosia Interferes With Daily Hygiene in Patients With Dementia. Gerontol Geriatric Med, 2018. https://doi.org/10.1177/2333721418778419

Prognosis Agnosia

Artikel Terkait

  • Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
    Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
  • Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
    Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
  • Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
    Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
  • Antikoagulan, Antiplatelet, dan Thrombolisis untuk Pasien Stroke
    Antikoagulan, Antiplatelet, dan Thrombolisis untuk Pasien Stroke
  • Kriteria NIHSS untuk Menilai Keparahan Stroke
    Kriteria NIHSS untuk Menilai Keparahan Stroke

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 Desember 2024, 09:12
Stroke dengan tanda sulit diajak bicara dan lidah mencong ke kiri
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya apabila pasien sulit untuk diajak bicara sejak 1 hr yll. Lidah mencong ke kiri.Untuk hemisphere yg terkena apakah yg kiri?
dr.Made Agung M.KM., AIFO-K
Dibuat 29 Oktober 2024, 06:24
Stroke iskemik atau hipertensi termasuk kategori metabolik stress ringan, sedang, atau berat ?
Oleh: dr.Made Agung M.KM., AIFO-K
0 Balasan
Izin dokter, Saya Izin bertanya mengenai penilaiab Status gizi menggunakan formulir Subjective Global Assesment pada Pasien Hemodialisis ? Jika Pasien...
dr. Aqbar Saputra Pratama Pontoh
Dibalas 06 Juni 2024, 12:04
Apakah dapat diberikan antihipertensi pada pasien stroke?
Oleh: dr. Aqbar Saputra Pratama Pontoh
1 Balasan
Alo dokter. Apakah pasien2 dengan stroke iskemik atau hemoragik yang tekanan darahnya <220, dapat diberikan antihipertensi??Bila pasien punya riwayat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.