Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Aneurisma Otak annisa-meidina 2023-12-22T16:16:03+07:00 2023-12-22T16:16:03+07:00
Aneurisma Otak
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Aneurisma Otak

Oleh :
dr.Septy Aulia Rahmy, Sp. N
Share To Social Media:

Etiologi terjadinya aneurisma otak atau aneurisma serebral disebabkan karena adanya degradasi struktur dinding arteri, yaitu tunika media yang tipis, dan hilangnya lamina elastik internal. Hal ini menyebabkan kerapuhan struktur pembuluh darah otak lokal.[3]

Aneurisma otak sering kali terjadi pada pasien yang memiliki faktor risiko yang kuat. Terdapat juga faktor genetik dimana kejadiannya meningkat pada pasien dengan riwayat aneurisma di keluarga, umumnya terjadi pada >1 anggota keluarga, serta pada pasien dengan sindrom herediter. Saat ini belum ada gen spesifik yang dikaitkan dengan terjadinya aneurisma otak.[4,5]

Faktor Risiko          

Faktor risiko terjadinya aneurisma otak, di antaranya:

  • Perokok
  • Hipertensi yang tidak dikontrol

  • Pasien dengan sindrom herediter, seperti: autosomal dominant polycystic kidney disease (ADPKD), sindrom Ehlers-Danlos tipe IV, dan anemia sel sabit

  • Riwayat keluarga dengan aneurisma otak
  • Usia tua dan jenis kelamin wanita[6,7]

Merokok dan hipertensi merupakan faktor risiko yang dapat dimodifikasi, kedua faktor risiko tersebut dapat menyebabkan stress oksidatif yang akan menyebabkan cedera endotel dan reaksi inflamasi.

Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi diantaranya pasien sindrom herediter, pasien dengan riwayat aneurisma otak, pasien usia tua, dan juga wanita.[7]

Faktor risiko aneurisma yang berisiko mengalami ruptur, di antaranya:

  • Ukuran: aneurisma >10 mm berisiko mengalami ruptur
  • Lokasi : aneurisma pada arteri komunikans anterior karena ukurannya yang kecil dan aneurisma pada sirkulasi posterior lebih mudah ruptur
  • Morfologi : semakin membesar ukuran aneurisma, morfologinya akan berubah dan semakin rentan untuk mengalami ruptur
  • Faktor dari pasien : jenis kelamin wanita, perokok, kebiasaan mengonsumsi alkohol, riwayat hipertensi, riwayat keluarga, dan riwayat perdarahan subarachnoid (subarachnoid bleeding, SAH)[3]

Referensi

3. Jung KH. 2018. New Pathophysiological Considerations on Cerebral Aneurysms. Neurointervention, 13(2), 73-83. https://synapse.koreamed.org/articles/1150465
4. Marco R. 2021. Pathogenesis, Diagnosis, and Treatment of the Cerebral Aneurysm. J Neurol Neurophysiol, 12(8), 550.
https://www.iomcworld.org/open-access/pathogenesis-diagnosis-and-treatment-of-the-cerebral-aneurysm-83456.html
5. Jersey AM, Foster DM. 2023. Cerebral Aneurysm. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507902/
6. Kim BS. 2021. Unruptured Intracranial Aneurysm: Screening, Prevalence and Risk Factors. Neurointervention, 16(3), 201.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8561037/
7. Texakalidis P, Sweid D, et al. 2019. Aneurysm Formation, Growth, and Rupture: The Biology And Physics of Cerebral Aneurysms. World Neurosurgery 130 (2019): 277-284. -https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1878875019319990

Patofisiologi Aneurisma Otak
Epidemiologi Aneurisma Otak

Artikel Terkait

  • Target Tekanan Darah pada Pasien dengan Pendarahan Intraserebral Akut
    Target Tekanan Darah pada Pasien dengan Pendarahan Intraserebral Akut
  • Asam Traneksamat Belum Terbukti Efektif untuk Perdarahan Intraserebral Akut
    Asam Traneksamat Belum Terbukti Efektif untuk Perdarahan Intraserebral Akut
  • Diagnosis Peningkatan Tekanan Intrakranial: Akurasi Tanda Klinis dan Pencitraan
    Diagnosis Peningkatan Tekanan Intrakranial: Akurasi Tanda Klinis dan Pencitraan
  • Manifestasi Klinis Peningkatan Tekanan Intrakranial
    Manifestasi Klinis Peningkatan Tekanan Intrakranial
  • Pendekatan Klinis dan Diagnosis Thunderclap Headache
    Pendekatan Klinis dan Diagnosis Thunderclap Headache

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 14 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 56 menit yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.