Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Dementia general_alomedika 2022-04-26T15:47:31+07:00 2022-04-26T15:47:31+07:00
Dementia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Dementia

Oleh :
dr. Paulina Livia Tandijono
Share To Social Media:

Patofisiologi dementia masih belum diketahui secara pasti, tetapi diperkirakan terjadi akibat berbagai proses molekular yang menyebabkan hilangnya hubungan sinaps, kematian dan disfungsi sel otak, gliosis, serta inflamasi. Mekanisme molekular yang dimaksud adalah:

Proteinopati

Pada dementia, terbentuk protein abnormal di otak, misalnya amiloid-β dan protein tau pada penyakit Alzheimer. Selain itu, badan Lewy dapat ditemukan pada penyakit badan Lewy dan Parkinson, sedangkan prion ditemukan pada penyakit Creutzfeldt-Jakob (“sapi gila”).

Gangguan Neurotransmitter

Salah satu hipotesis menyatakan bahwa pada penyakit Alzheimer terjadi penurunan asetilkolin dan hiperaktivasi reseptor N-methyl-D-aspartate (NMDA), yaitu reseptor glutamat. Gangguan sistem kolinergik dan glutaminergik terjadi di korteks entorhinal, hipokampus, amigdala, korteks frontal dan parietal. Akibatnya, terjadi gangguan fungsi belajar dan memori.

Stres Oksidatif

Akumulasi  reactive oxygen species (ROS) menyebabkan apoptosis neuron. Penyebab akumulasi ROS masih belum diketahui secara pasti, namun hal ini diperkirakan berhubungan dengan penumpukan amiloid-β, stimulasi reseptor N-methyl-D-aspartate (NMDA), dan metabolisme mitokondria neuron yang abnormal.

Gangguan Homeostasis Kalsium

Kalsium adalah messenger intrasel yang terlibat dalam berbagai proses fisiologis sel, termasuk sel neuron. Pada Alzheimer, terjadi gangguan regulasi kalsium yang menyebabkan disfungsi dan apoptosis neuron. Penyebab pasti gangguan homeostasis kalsium masih belum diketahui.[6,7]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

6. F.M. Elahi, B.L. Miller, A clinicopathological approach to the diagnosis of dementia, Neurol, 2017, 13.
7. A.S. Castro, I.A. Echeverria, C.M. Bonilla, Molecular pathogenesis of Alzheimer’s disease: an update, Ann Neurosci, 2017, 24(1) 46-54. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5448443/

Pendahuluan Dementia
Etiologi Dementia

Artikel Terkait

  • Hubungan Aktivitas Fisik dan Atrofi Otak
    Hubungan Aktivitas Fisik dan Atrofi Otak
  • Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
    Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
  • Hubungan Agen Antikolinergik dengan Peningkatan Risiko Demensia
    Hubungan Agen Antikolinergik dengan Peningkatan Risiko Demensia
  • Reminiscence Therapy pada Demensia
    Reminiscence Therapy pada Demensia
  • Efikasi Farmakoterapi Gangguan Tidur pada Penderita Dementia
    Efikasi Farmakoterapi Gangguan Tidur pada Penderita Dementia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Peter Fernando
Dibuat 10 Juli 2023, 15:11
Mnemonic #7: Gejala Demensia
Oleh: dr.Peter Fernando
0 Balasan
D - Dalam kebingungan (orientasi waktu, tempat, dan orang)E - Emosi yang berubahM - Memori menurunE - Efek pada komunikasi (kesulitan berbicara, menulis,...
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2023, 22:02
Tata laksana lanjutan untuk demensia pada lansia 85 tahun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya sejawat. Tn. A umur 85 tahun. Keluhan saat ini sering lupa. Contohnya lupa baru makan setengah jam yang lalu, menanyakan hal yang sama...
Anonymous
Dibalas 08 Desember 2022, 12:46
Membedakan atrofi otak yang normal dan demensia - Radiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, ijin tanya apakah ada perbedaan khas pada imaging untuk atrofi otak yang normal karena usia dengan atrofi karena demensia tahap awal? Pemeriksaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.