Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Dementia general_alomedika 2022-04-27T11:26:11+07:00 2022-04-27T11:26:11+07:00
Dementia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Dementia

Oleh :
dr. Paulina Livia Tandijono
Share To Social Media:

Edukasi dan pencegahan dementia sebaiknya dijelaskan oleh dokter kepada pasien, keluarga, dan caregiver. Edukasi dilakukan untuk menjelaskan cara merawat pasien dementia. Sedangkan promosi kesehatan bertujuan untuk pencegahan dementia dengan cara menghindari dan mengobati faktor risiko.[20]

Edukasi

Untuk kasus dementia, dokter sebaiknya memberikan edukasi kepada keluarga dan caregiver mengenai cara untuk merawat pasien, yaitu:

  • Menggunakan bahasa yang sederhana untuk berkomunikasi dengan pasien
  • Membuat rutinitas harian, misalnya makan, mandi, tidur, dan lain-lain. Bantu pasien agar dapat melakukan kegiatan harian secara mandiri
  • Untuk reorientasi, dapat digunakan gambar, tanda, kalender, foto keluarga, dan jadwal harian
  • Tidak mengkonfrontasi tindakan atau pemikiran pasien yang salah karena dapat memicu pasien untuk melakukan tindakan yang tidak diinginkan. Sebaiknya ganti subjek pembicaraan atau memberitahu kebenaran secara persuasi.
  • Lingkungan rumah dibuat agar aman, misalnya tidak meletakkan peralatan elektronik di toilet, menyimpan benda berbahaya di lemari yang dikunci, dan lain-lain. Sebaiknya, tidak melakukan perubahan yang besar di lingkungan rumah
  • Pasien dementia dapat mengalami cedera, luka bakar, atau kebakaran jika memasak dengan kompor. Sebaiknya, ganti metode memasak menggunakan microwave oven sehingga lebih aman untuk pasien

Merawat pasien dementia kadang melelahkan. Oleh karena itu, dokter perlu memberikan dukungan pada keluarga dan caregiver.[17,20]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Pencegahan dementia dilakukan dengan menghindari dan mengobati faktor risiko. Pasien juga disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat dengan menjaga pola makan, melakukan aktivitas fisik secara rutin, serta melatih kemampuan kognitif. Pasien juga sebaiknya membatasi konsumsi alkohol karena dapat memperburuk fungsi kognitif.[17,19,21]

Intervensi Lain yang Tidak Terbukti Bermanfaat

Berbagai suplemen, pola makan, dan obat diduga dapat memperlambat perburukan dementia, bahkan diduga berperan dalam pencegahan dementia. Meskipun beberapa pola makan gizi seimbang bermanfaat bagi kesehatan, bukti ilmiah yang ada belum cukup untuk mendukung suatu pola makan atau suplemen dapat menurunkan risiko dementia.

Beberapa suplemen atau pola makan tersebut, antara lain:

  • Minyak ikan dengan kandungan asam lemak omega-3
  • Pola makan yang rendah konsumsi daging merah dan tinggi konsumsi sayur dan buah
  • Vitamin E, C, beta karoten, dan antioksidan, seperti selenium, dibuktikan tidak berdampak terhadap perubahan kognitif maupun insidensi dementia pada penelitian dengan masa follow up 7–10 tahun
  • Vitamin B6, B12, dan folat juga terbukti tidak bermanfaat pada skor kognitif, sesuai hasil metaanalisis terhadap 11 randomized trials yang melibatkan 22.000 subjek[22–24]

Ginkgo Biloba

Ginkgo biloba terbukti tidak efektif untuk mengurangi gejala dementia dan tidak dapat memperlambat kemunduran kognitif. Hal ini ditemukan dari suatu penelitian multi-center, randomized, double-blind placebo-controlled mengenai pemakaian ginkgo biloba pada 3069 pasien usia di atas 75 tahun dengan median waktu follow up 6 tahun.[25,26]

Pada uji klinis lain yang melibatkan 2854 pasien usia 70 tahun ke atas dengan lama follow up 5 tahun, pemberian ginkgo biloba didapatkan tidak berhubungan dengan penurunan insidensi dementia.[27]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

17. K.R. Scott, A.M. Barret, Dementia syndromes: evaluation and treatment, Expert Neurother, 2007, 7(4) 407-422. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2536654/
19. Larson EB. Patient education: Dementia (including Alzheimer disease) (Beyond the Basics). UpToDate. 2021. https://www.uptodate.com/contents/dementia-including-alzheimer-disease-beyond-the-basics?topicRef=5073&source=see_link#H1
20. M. Reid, P.V. Ness, K. Hawkins, V. Towle, J. Concato, Z. Guo. Light to moderate alcohol consumption is associated with better cognitive function among older male veterans receiving primary care. J Geriatr Psychiatry Neurol. 2006;19:98–105. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16690995
21. Suriastini NW, Turana Y, Supraptilah B, et al. Prevalence and Risk Factors of Dementia and Caregiver's Knowledge of the Early Symptoms of Alzheimer's Disease. Aging Med Healthcare. (2020) 11:60–6.
22. Kang JH, Cook NR, Manson JE, et al. Vitamin E, vitamin C, beta carotene, and cognitive function among women with or at risk of cardiovascular disease: The Women's Antioxidant and Cardiovascular Study. Circulation. 2009;119(21):2772. Epub 2009 May 18.
23. Kryscio RJ, Abner EL, Caban-Holt A, et al. Association of Antioxidant Supplement Use and Dementia in the Prevention of Alzheimer's Disease by Vitamin E and Selenium Trial (PREADViSE). JAMA Neurol. 2017;74(5):567.
24. Clarke R, Bennett D, Parish S, Lewington S, Skeaff M, Eussen SJ, Lewerin C, Stott DJ, Armitage J, Hankey GJ, Lonn E, Spence JD, Galan P, de Groot LC, Halsey J, Dangour AD, Collins R, Grodstein F, on behalf of the B-Vitamin Treatment Trialists’ Collaboration. Effects of homocysteine lowering with B vitamins on cognitive aging: meta-analysis of 11 trials with cognitive data on 22,000 individuals. Am J Clin Nutr. 2014 Jun;100(2):657-666. Epub 2014 Jun 25.
27. Vellas B, Coley N, Ousset PJ, et al. Long-term use of standardised Ginkgo biloba extract for the prevention of Alzheimer's disease (GuidAge): a randomised placebo-controlled trial. Lancet Neurol. 2012;11(10):851. Epub 2012 Sep 6.

Prognosis Dementia

Artikel Terkait

  • Hubungan Aktivitas Fisik dan Atrofi Otak
    Hubungan Aktivitas Fisik dan Atrofi Otak
  • Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
    Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
  • Hubungan Agen Antikolinergik dengan Peningkatan Risiko Demensia
    Hubungan Agen Antikolinergik dengan Peningkatan Risiko Demensia
  • Reminiscence Therapy pada Demensia
    Reminiscence Therapy pada Demensia
  • Efikasi Farmakoterapi Gangguan Tidur pada Penderita Dementia
    Efikasi Farmakoterapi Gangguan Tidur pada Penderita Dementia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Peter Fernando
Dibuat 10 Juli 2023, 15:11
Mnemonic #7: Gejala Demensia
Oleh: dr.Peter Fernando
0 Balasan
D - Dalam kebingungan (orientasi waktu, tempat, dan orang)E - Emosi yang berubahM - Memori menurunE - Efek pada komunikasi (kesulitan berbicara, menulis,...
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2023, 22:02
Tata laksana lanjutan untuk demensia pada lansia 85 tahun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya sejawat. Tn. A umur 85 tahun. Keluhan saat ini sering lupa. Contohnya lupa baru makan setengah jam yang lalu, menanyakan hal yang sama...
Anonymous
Dibalas 08 Desember 2022, 12:46
Membedakan atrofi otak yang normal dan demensia - Radiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, ijin tanya apakah ada perbedaan khas pada imaging untuk atrofi otak yang normal karena usia dengan atrofi karena demensia tahap awal? Pemeriksaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.