Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Dementia general_alomedika 2023-10-31T13:42:19+07:00 2023-10-31T13:42:19+07:00
Dementia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Dementia

Oleh :
dr. Paulina Livia Tandijono
Share To Social Media:

Etiologi dementia meliputi proses degeneratif, seperti penyakit Alzheimer, gangguan vaskular, seperti infark, dan gangguan psikiatri dan neurologis, seperti hidrosefalus. Selain itu, etiologi dementia dapat juga berhubungan dengan neoplasma, gangguan metabolik dan endokrin, trauma, inflamasi, serta zat toksik. Faktor risiko dementia antara lain usia lanjut, faktor gaya hidup, dan beberapa penyakit yang mendasari telah teridentifikasi.

Proses Degeneratif

Proses degeneratif yang bisa menyebabkan dementia meliputi penyakit Alzheimer, penyakit badan Lewy, Parkinson, atrofi lobus frontotemporal, penyakit Huntington's, degenerasi spinocerebellar, dan supranuclear palsy progresif.

Gangguan Vaskular

Gangguan vaskular pada otak yang dapat menyebabkan dementia, meliputi infark (tunggal atau multipel), perdarahan, hipoperfusi, vaskulitis, dan penyakit Binswanger (dementia vaskular subkortikal).

Gangguan Psikiatri dan Neurologis

Gangguan psikiatri dan neurologis yang bisa menyebabkan dementia, misalnya delirium, depresi, sindrom amnestik, dan hidrosefalus dengan tekanan intrakranial normal (normal pressure hydrocephalus/NPH).

Neoplasma/Keganasan

Berbagai neoplasma atau keganasan pada otak dapat menyebabkan dementia.

Gangguan Metabolik, Endokrin, dan Nutrisi

Berbagai gangguan metabolik, endokrin, dan nutrisi dapat menyebabkan dementia, misalnya defisiensi vitamin B6 atau B12, hipopituitarisme, hipotiroidisme, hipertiroidisme, penyakit Cushing, uremia, dan penyakit Wilson.

Trauma

Trauma pada otak berhubungan dengan akumulasi β-amiloid dan protein tau dalam jangka panjang, sehingga juga dapat menyebabkan dementia.

Infeksi

Berbagai infeksi yang melibatkan otak, misalnya neurosifilis, meningitis tuberkulosis, dan penyakit Lyme, dan penyakit Creutzfeldt-Jakob, dapat menyebabkan dementia sebagai gejala sisa.

Inflamasi

Inflamasi, misalnya pada penyakit demielinisasi, lupus eritematosa, sarkoidosis, dan sindrom Sjogren dapat menyebabkan dementia.

Zat toksik

Zat toksik, seperti alkohol, logam berat (arsenik, merkuri, timbal), sianida, dan karbon monoksida juga dapat menyebabkan dementia

Iatrogenik

Dementia juga dapat disebabkan oleh iatrogenik. Terdapat laporan bahwa dementia berhubungan dengan penggunaan obat antihistamin, misalnya diphenhydramine, dan antikolinergik, misalnya atropin.[4,6]

Dari etiologi yang telah disebutkan di atas, penyakit Alzheimer merupakan penyebab utama, yaitu 50–70% kasus. Etiologi tersering berikutnya adalah gangguan vaskular (5–20%), penyakit badan Lewy (5%), dan atrofi lobus frontotemporal (5%). Diperkirakan, 10–20% dementia disebabkan oleh etiologi yang reversibel.[2,4]

Faktor Risiko

Faktor risiko dementia adalah:

  • Usia
  • Penyakit lain, seperti depresi, hipertensi, diabetes mellitus, hiperkolesterolemia, penyakit jantung koroner, disfungsi renal
  • Gaya hidup, seperti perokok, penyalahgunaan alkohol, dan konsumsi lemak tidak tersaturasi (unsaturated fat) yang rendah
  • Terapi pengganti hormon
  • Hiperurisemia dilaporkan mungkin meningkatkan risiko demensia, tetapi hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut[2]

  • Penggunaan proton pump inhibitor, seperti omeprazole, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia meskipun beberapa studi menyatakan hubungannya tidak signifikan secara statistik

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

2. E. L. Cunningham, B. McGuiness, B. Herron, A. P. Passmore. Dementia, Ulster Med J, 2015, 84(2) 79-87. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4488926/
4. R. Tampi. Assessment of Dementia. Best Practice BMJ. 2018. https://bestpractice.bmj.com/topics/en-us/242
6. F.M. Elahi, B.L. Miller, A clinicopathological approach to the diagnosis of dementia, Neurol, 2017, 13.

Patofisiologi Dementia
Epidemiologi Dementia

Artikel Terkait

  • Hubungan Aktivitas Fisik dan Atrofi Otak
    Hubungan Aktivitas Fisik dan Atrofi Otak
  • Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
    Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
  • Hubungan Agen Antikolinergik dengan Peningkatan Risiko Demensia
    Hubungan Agen Antikolinergik dengan Peningkatan Risiko Demensia
  • Reminiscence Therapy pada Demensia
    Reminiscence Therapy pada Demensia
  • Efikasi Farmakoterapi Gangguan Tidur pada Penderita Dementia
    Efikasi Farmakoterapi Gangguan Tidur pada Penderita Dementia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Peter Fernando
Dibuat 10 Juli 2023, 15:11
Mnemonic #7: Gejala Demensia
Oleh: dr.Peter Fernando
0 Balasan
D - Dalam kebingungan (orientasi waktu, tempat, dan orang)E - Emosi yang berubahM - Memori menurunE - Efek pada komunikasi (kesulitan berbicara, menulis,...
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2023, 22:02
Tata laksana lanjutan untuk demensia pada lansia 85 tahun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya sejawat. Tn. A umur 85 tahun. Keluhan saat ini sering lupa. Contohnya lupa baru makan setengah jam yang lalu, menanyakan hal yang sama...
Anonymous
Dibalas 08 Desember 2022, 12:46
Membedakan atrofi otak yang normal dan demensia - Radiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, ijin tanya apakah ada perbedaan khas pada imaging untuk atrofi otak yang normal karena usia dengan atrofi karena demensia tahap awal? Pemeriksaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.