Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Fraktur Impresi Kalvaria monika-natalia 2022-11-04T09:57:36+07:00 2022-11-04T09:57:36+07:00
Fraktur Impresi Kalvaria
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Fraktur Impresi Kalvaria

Oleh :
dr.Christian Permana
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada fraktur impresi kalvaria atau depressed skull fracture terutama adalah informasi terkait diagnosis dan pilihan penatalaksanaan. Jika tindakan operatif debridement dibutuhkan, maka sebaiknya tindakan dilakukan dalam waktu <48 jam pasca trauma kepala untuk mencegah infeksi.[7,12]

Edukasi Pasien

Edukasi pasien atau keluarga dengan riwayat trauma kepala adalah penjelasan tentang pemeriksaan pencitraan, terutama CT scan kepala yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis secara pasti. Sensitivitas CT scan kepala lebih tinggi daripada foto polos kepala, yaitu 85,4% vs 71,4%.[10,11]

Hasil CT scan kepala juga akan menentukan pilihan penatalaksanaan pasien, di mana salah satu indikasi tindakan operatif pada pasien fraktur impresi kalvaria jika fraktur impresi >10 mm atau lebih dari ketebalan tulang kalvaria, dan jika terdapat kebocoran cairan serebrospinal.[7,12,13]

Sebaliknya, jika tidak ditemukan defisit neurologis atau kebocoran cairan serebrospinal, maka terapi non-operatif menjadi pilihan untuk menghindari risiko perdarahan intraoperatif, terutama pada pasien anak.[10,13]

Pencegahan

Pencegahan fraktur impresi kalvaria merupakan upaya mengurangi risiko morbiditas dan mortalitas akibat cedera kepala secara keseluruhan. Fraktur impresi kalvaria dapat dicegah dengan lebih berhati-hati dalam berkendara, termasuk memperhatikan kecepatan maksimal serta menggunakan helm dan sabuk pengaman.[8,15]

Fraktur impresi kalvaria akibat kecelakaan lalu lintas dapat dicegah dengan diberlakukannya hukum kewajiban menggunakan sabuk pengaman, helm, dan kampanye keselamatan jalan lainnya. Termasuk peraturan syarat keselamatan kendaraan yang harus memiliki airbag, electronic stability control (ESC), dan anti-lock brakes (ALB).[8]

Selain kecelakaan lalu lintas, fraktur impresi kalvaria juga dapat disebabkan oleh  jatuh dari ketinggian, tindakan kekerasan, dan trauma saat olahraga. Oleh karena itu, perlu berhati-hati saat bekerja, berolahraga, ataupun bermain (khususnya pasien anak).[15]

Referensi

7. Bullock MR, et al. Surgical Management of Depressed Cranial Fractures. Neurosurgery. 2006. 58(3), supp (2):7-15
8. Prakash A. et.al. Depressed Fractures of Skull: An Institutional Series of 453 Patients and Brief Review of Literature. Asian Journal of Neurosurgery. 2018;13:222-226.
10. Chawla H, et.al. Sensitivity and Specificity of CT Scan in Revealing Skull Fracture in Medico-legal Head Injury Victims. Australian Medical Journal. 2015;8(7):235-238.
11. Chawla H, et.al. Diagnostic Utility of Conventional Radiography in Head Injury. Journal of Clinical & Diagnostic Research. 2015;6(6):TC 13-TC15.
12. Eom KS. Single-Stage Reconstruction with Titanium Mesh for Compound Comminuted Depressed Skull Fracture. Journal of Korean Neurosurgical Society. 2020;63(5): 631- 639.
13. Khan A, Shrivastava N. Primary reconstruction of depressed skull fracture. International Surgery Journal. 2018;5(5):1802-1806.
15. Olson DA. Head injury. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/1163653-overview

Prognosis Fraktur Impresi Kalvaria

Artikel Terkait

  • Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
    Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
  • Anak Muntah Setelah Cedera Kepala: Perlu CT Scan atau Tidak
    Anak Muntah Setelah Cedera Kepala: Perlu CT Scan atau Tidak
  • Serba-serbi Glasgow Coma Scale (GCS)
    Serba-serbi Glasgow Coma Scale (GCS)
  • Diagnosis Peningkatan Tekanan Intrakranial: Akurasi Tanda Klinis dan Pencitraan
    Diagnosis Peningkatan Tekanan Intrakranial: Akurasi Tanda Klinis dan Pencitraan
  • Manifestasi Klinis dan Pilihan Terapi pada Fraktur Basis Cranii
    Manifestasi Klinis dan Pilihan Terapi pada Fraktur Basis Cranii

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.dr Ahmad krinein
Dibalas 14 April 2025, 09:18
Apa pertolongan pertama (berupa obat) pada pasien dengan cidera kepala GCS 10
Oleh: dr.dr Ahmad krinein
2 Balasan
Alo Dokter. Saya memiliki pasien cidera kepala dfn gcs 10 untuk pertolongan pertama apa obat yv saya kasih
Anonymous
Dibalas 30 Desember 2024, 13:27
Vitamin C untuk Cephalhematoma
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien perempuan usia 53 tahun datang ke IGD dengan benjolan Cephalhematoma di regio ocipitalis dengan ukuran 7x7 cm setelah...
Anonymous
Dibalas 24 Juli 2024, 10:03
Reflek cahaya negatif pada pasien GCS E1V ETT M4
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin diskusi. Pasien laki-laki usia 40 tahun post kraniotomi evakuasi perdarahan ec ICH. 2 jam post op TD menurun 50/32 mmHg, diberikan dobutamin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.