Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Tarsal Tunnel Syndrome general_alomedika 2023-02-13T09:17:30+07:00 2023-02-13T09:17:30+07:00
Tarsal Tunnel Syndrome
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Tarsal Tunnel Syndrome

Oleh :
dr.Muhammad Ridwan
Share To Social Media:

Patofisiologi tarsal tunnel syndrome atau sindrom terowongan tarsal  adalah akibat kompresi nervus tibialis posterior, serta insufisiensi arteri tibialis posterior yang menyebabkan iskemia pada nervus tibialis. Beberapa kasus tarsal tunnel syndrome  (TTS) didahului oleh trauma pada ekstremitas bawah.[2,7]

Perjalanan Nervus Tibialis Posterior

Nervus tibialis posterior berjalan di belakang ekstremitas, melewati otot flexor digitorum longus dan flexor hallucis longus, ke bawah dan medial hingga posteromedial pergelangan kaki, di tengah antara malleolus medial dan tuberkulum medial kalkaneus. Nervus ini kemudian bercabang di terowongan tarsal membentuk nervus plantar medial dan lateral. Namun, 5% orang mempunyai percabangan sebelum terowongan tarsal.[1,7]

Terowongan Tarsal

Terowongan tarsal merupakan ruang fibro-osseous sempit yang terletak di belakang dari malleolus medial. Ruang ini dibatasi oleh malleolus medial pada anterosuperior, serta oleh talus posterior dan kalkaneus pada arah lateral.[1,7]

Retinakulum fleksor yang memanjang dari malleolus medial ke kalkaneus medial berfungsi menahan pada struktur medialnya. Pada terowongan tarsal, nervus tibialis posterior bercabang tiga, yaitu plantar lateral, plantar medial, dan kalkaneus.[1,7]

Gambar 1. Percabangan Saraf di Terowongan Tarsal

Gambar 1. Percabangan Saraf di Terowongan Tarsal

Kompresi Nervus Tibialis di Area Terowongan Tarsal

Kompresi dapat terjadi baik pada proksimal maupun distal nervus tibialis posterior. Kompresi pada bagian proksimal dapat mempengaruhi nervus tibialis, sedangkan pada distal hanya mempengaruhi cabang nervus tibialis posterior.[1,7]

Nervus Plantar Medial

Nervus plantar medial melewati otot abductor hallucis dan flexor digitorum brevis yang kemudian bercabang-cabang. Saraf ini mempersarafi fungsi motorik otot abductor hallucis, flexor digitorum brevis, flexor hallucis brevis, dan lumbrical pertama. Kompresi pada saraf ini akan memberi sensasi atau neuropati perifer di telapak kaki bagian medial, dan jari kaki ke-1 sampai medial jari kaki ke-4.[1,7]

Nervus Plantar Lateral

Nervus plantar lateral muncul dari bawah retinakulum fleksor melewati abductor hallucis dan flexor digitorum brevis. Kompresi nervus plantar lateral yang berdampingan dengan arteri plantar lateral akan menyebabkan keluhan pada metatarsal ke-5.[1,8]

Nervus Kalkaneus

Nervus kalkaneus melewati ligamentum laciniatum dan memberi persarafan sensorik terhadap tumit posteromedial. Kompresi nervus ini akan memberikan gejala neuropati di area tumit belakang tengah.[2,7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Kiel J, Kaiser K. Tarsal Tunnel Syndrome. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513273/
2. Rinkel W.D. Castro C.M. et al. Validity of the Tinel Sign and Prevalence of Tibial Nerve Entrapment at the Tarsal Tunnel in Both Diabetic and Nondiabetic Subjects: A Cross-Sectional Study. Plast. Reconstr. Surg. 2018 Nov;142(5):1258-1266.
7. Kosiyatrakul A, Luenam S, et al. Tarsal tunnel syndrome associated with a perforating branch from posterior tibial artery: a case report. Foot Ankle Surg. 2015 Mar;21(1):e21-2. doi: 10.1016/j.fas.2014.09.003. Epub 2014 Sep 16. PMID: 25682417.
8. Rea P. Essential clinically applied anatomy of the peripheral nervous system in the limbs. 2015. USA: Academic Press.

Pendahuluan Tarsal Tunnel Syndrome
Etiologi Tarsal Tunnel Syndrome

Artikel Terkait

  • Manfaat USG pada Tarsal Tunnel Syndrome
    Manfaat USG pada Tarsal Tunnel Syndrome
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 4 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
1 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.