Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Abrupsio Plasenta general_alomedika 2022-11-25T09:57:10+07:00 2022-11-25T09:57:10+07:00
Abrupsio Plasenta
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Abrupsio Plasenta

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Data epidemiologi abrupsio plasenta menunjukkan penyakit ini sebagai komplikasi obstetrik yang jarang terjadi pada kehamilan, tetapi memiliki keluaran perinatal yang buruk. Penyakit ini berhubungan dengan peningkatan mortalitas dan morbiditas serta gangguan perkembangan saraf anak di kemudian hari. Abrupsio plasenta lebih sering ditemukan pada pasien berusia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun.[1,13]

Global

Abrupsio plasenta terjadi pada 3-10 per 1000 kehamilan di seluruh dunia. Prevalensi abrupsio plasenta di negara Eropa ditemukan sebesar 3-6 per 1000 kehamilan. Prevalensi di Amerika Utara ditemukan lebih tinggi dua kali lipat, yaitu sebesar 7-12 per 1000 kehamilan.[1,13]

Indonesia

Di Indonesia, tidak terdapat data spesifik abrupsio plasenta tetapi tersedia data perdarahan saat persalinan, sebesar 8% dari seluruh persalinan. Komplikasi perdarahan ini ditemukan lebih tinggi pada daerah pedesaan dibandingkan perkotaan.[1,14]

Mortalitas

Tingkat mortalitas pasien abrupsio plasenta termasuk tinggi, yaitu sekitar 20–47%. Pada negara berkembang, tingkat kematian akibat abrupsio plasenta dapat mencapai sekitar 50%. Anemia berat dan intervensi medis yang terlambat menjadi penyebab utama tingginya mortalitas.[13,15]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Tikkanen M. Placental abruption: Epidemiology, risk factors and consequences. Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica. 2011;90(2):140-9.
13. Ananth C V., Keyes KM, Hamilton A, Gissler M, Wu C, Liu S, et al. An international contrast of rates of placental abruption: An age-period-cohort analysis. PLoS One. 2015;10(5):e0125246.
15. Berhan Y. Predictors of Perinatal Mortality Associated with Placenta Previa and Placental Abruption: An Experience from a Low Income Country. J Pregnancy. 2014;2014:307043

Etiologi Abrupsio Plasenta
Diagnosis Abrupsio Plasenta

Artikel Terkait

  • Abrupsio Plasenta Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular di Masa Depan
    Abrupsio Plasenta Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular di Masa Depan
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas kemarin, 19:30
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.