Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Dakrioadenitis general_alomedika 2022-10-06T13:40:18+07:00 2022-10-06T13:40:18+07:00
Dakrioadenitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Dakrioadenitis

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan tentang dakrioadenitis atau dacryoadenitis yang perlu disampaikan kepada pasien adalah jenis dakrioadenitis yang dialami dan ada tidaknya penyakit lain yang mendasari. Dakrioadenitis akut umumnya bersifat self-limiting. Akan tetapi, dakrioadenitis kronis biasanya memiliki penyakit sistemik yang menyertai.[1-4]

Edukasi Pasien

Edukasi pasien yang mengalami dakrioadenitis akut perlu mencakup informasi bahwa penyakit dapat sembuh dalam waktu 4–6 minggu dengan sendirinya. Terapi yang diberikan hanya bersifat simtomatik untuk meringankan keluhan. Pasien perlu diedukasi bahwa antibiotik hanya digunakan jika infeksi disebabkan oleh bakteri.[1,4]

Pasien perlu diminta kontrol kembali ke dokter jika mengalami perubahan visual, nyeri ketika menggerakkan mata, atau pengeluaran discharge yang supuratif. Dokter lalu dapat memeriksa ada tidaknya komplikasi selulitis orbita atau abses.[1,4]

Pada pasien yang mengalami dakrioadenitis kronis, sebaiknya dokter memberi edukasi tentang penggunaan kortikosteroid dan kontrol rutin penyakit pendasarnya.[1,4]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Saat ini belum ada upaya pencegahan yang spesifik untuk dakrioadenitis. Faktor risiko yang mungkin menyebabkan dakrioadenitis adalah infeksi di daerah konjungtiva atau kulit di sekitar mata yang kemudian menyebar ke kelenjar lakrimal. Oleh karena itu, infeksi seperti ini sebaiknya segera mendapatkan terapi.[1-3]

Penyakit autoimun dapat menjadi faktor risiko dakrioadenitis kronis. Untuk mengurangi risiko dakrioadenitis kronis, pasien yang mengalami Sjogren syndrome, sarkoidosis, dan Crohn’s disease sebaiknya menjalani pengobatan untuk penyakitnya.[1-3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Patel R, Patel BC. Dacryoadenitis. Statpearls Publishing. 2018. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535384/
2. Kabat AG, et al. Discussions in Anterior Segment Disease. Pennsylvania Optometric Association. 2018. http://pennsylvania.aoa.org/documents/PA/DISCUSSIONS-IN-ANTERIOR-SEGMENT-DISEASE.docx
3. Carlisle RT, Digiovanni J. Differential diagnosis of the swollen red eyelid. Am Fam Physician. 2015;92(2):106-112.
4. Singh GJ, Roy H. Dacryoadenitis. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/1210342-overview#a6

Prognosis Dakrioadenitis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Agustus 2022, 15:23
Membedakan dakrioadenitis dan hordeolum - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter,Bagaimanakah cara terbaik untuk membedakan dakrioadenitis dari hordeolum ketika kita melakukan pemeriksaan? Terima kasih dok.
Anonymous
Dibalas 11 November 2019, 09:38
Pasien mengeluh nyeri area periorbita dan pelipis, dengan pemeriksaan fisik nyeri tekan tulang orbita dan edema infraorbita
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo docs!Mohon konsul pasien wanita usia 30 tahun. Keluhan saat ini nyeri pada area periorbita dan pelipis serta bengkak bawah mata. Keluhan ini sudah...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.