Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Konjungtivitis Neonatal monika-natalia 2023-04-04T14:33:24+07:00 2023-04-04T14:33:24+07:00
Konjungtivitis Neonatal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Konjungtivitis Neonatal

Oleh :
dr. Dyah Ayu Kusumoputri Buwono
Share To Social Media:

Konjungtivitis neonatal atau ophthalmia neonatorum didefinisikan sebagai konjungtivitis yang terjadi pada bayi baru lahir dalam 30 hari pertama kehidupan. Beberapa literatur mendefinisikan konjungtivitis neonatal sebagai konjungtivitis dalam 28 hari pertama setelah lahir.[1,2]

Di negara berkembang, seperti Indonesia, konjungtivitis neonatal masih menjadi penyebab signifikan kebutaan kornea pada masa kanak-kanak, utamanya terkait infeksi gonorrhea. Konjungtivitis neonatal akibat infeksi Neisseria gonorrhoeae biasanya didapatkan bayi saat melewati jalan lahir ketika persalinan. Neonatus dengan ibu yang terinfeksi gonorrhea memiliki risiko 30-50% mengalami konjungtivitis gonorrhea. Konjungtivitis gonorrhea yang tidak diterapi dapat menyebabkan perforasi kornea dan kebutaan dalam 24 jam.[2]

Konjungtivitis Neonatal-min

Penyebab lain yang lebih sering ditemukan dibandingkan gonorrhea adalah konjungtivitis terkait klamidia. Selain akibat infeksi menular seksual, konjungtivitis neonatal juga bisa disebabkan oleh Staphylococcus aureus, Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, Streptococcus pneumoniae, rhinovirus, adenovirus, dan virus herpes simpleks.[1-3]

Manifestasi klinis dan masa inkubasi konjungtivitis neonatal bergantung pada etiologinya. Sebagian besar pasien dengan konjungtivitis neonatal akan mengalami keluhan mata merah, keluar sekret pada mata, dan bengkak pada palpebra. Konjungtivitis akibat klamidia biasanya terjadi dalam 5-14 hari setelah persalinan, sedangkan konjungtivitis akibat gonorrhea terjadi dalam 2-7 hari. Konjungtivitis akibat bahan kimia, seperti perak nitrat, biasanya muncul pada hari pertama kehidupan dan menghilang dengan sendirinya dalam 2-4 hari.[4]

Untuk mengidentifikasi gonorrhea, pemeriksaan penunjang dengan pewarnaan Gram dapat dilakukan. Sementara itu, untuk klamidia bisa dilakukan nucleic acid amplification tests, direct immunofluorescence, enzyme-linked immunosorbent assay, dan pewarnaan Giemsa.[5]

Saat ini, bayi baru lahir diberikan salep mata antibiotik profilaksis untuk konjungtivitis. Ini bisa berupa salep erythromycin 0,5%, atau salep tetracycline 1%. Profilaksis diberikan pada kedua mata bayi segera setelah lahir.

Pada neonatus dengan ibu yang mengalami gonorrhea yang belum diterapi, berikan ceftriaxone 25-50 mg/kg injeksi dosis tunggal secara intramuskuler atau intravena. Dosis maksimal adalah 125 mg. Selanjutnya, lakukan skrining untuk infeksi klamidia, sifilis, dan HIV.[1,5]

Referensi

1. Khan A, Anders A, Cardonell M. Neonatal Conjunctivitis. Neoreviews. 2022 Sep 1;23(9):e603-e612. doi: 10.1542/neo.23-9-e603. PMID: 36047752.
2. Kapoor VS, Whyte R, Vedula SS. Interventions for preventing ophthalmia neonatorum. Cochrane Database Syst Rev. 2016 Sep 28;2016(9):CD001862. doi: 10.1002/14651858.CD001862.pub3. PMCID: PMC6457593.
3. Honkila M, Renko M, Ikäheimo I, Pokka T, Uhari M, Tapiainen T. Aetiology of neonatal conjunctivitis evaluated in a population-based setting. Acta Paediatr. 2018 May;107(5):774-779. doi: 10.1111/apa.14227. Epub 2018 Feb 6. PMID: 29345007; PMCID: PMC7159510.
4. American International Medical University. Neonatal Conjunctivitis : Symptoms, Causes, Diagnosis and Management. 2018. https://www.aimu.us/2018/07/01/neonatal-conjunctivitis-symptoms-causes-diagnosis-and-management/
5. Tesini BL. Neonatal Conjunctivitis (Ophthalmia Neonatorum). MSD Manuals, 2022. https://www.msdmanuals.com/professional/pediatrics/infections-in-neonates/neonatal-conjunctivitis

Patofisiologi Konjungtivitis Neo...

Artikel Terkait

  • Memilih Sediaan Topikal Mata yang Sesuai untuk Pasien
    Memilih Sediaan Topikal Mata yang Sesuai untuk Pasien
  • Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
    Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
  • Mengapa Antibiotik Masih Diberikan pada Konjungtivitis Virus?
    Mengapa Antibiotik Masih Diberikan pada Konjungtivitis Virus?
  • Penggunaan Obat Mata Topikal pada Anak-Anak
    Penggunaan Obat Mata Topikal pada Anak-Anak
  • Pemeriksaan Klinis Konjungtivitis Viral vs Bakterial
    Pemeriksaan Klinis Konjungtivitis Viral vs Bakterial

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 April 2025, 08:41
Obat apa yang tepat untuk tatalaksana konjungtivitis pada ibu hamil?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter. Obat tetes mata untuk konjungtivitis pd ibu hamil apa ya?
Anonymous
Dibalas 12 Maret 2025, 08:36
Mata belekan pada bayi usia 35 hari apakah konjungtivitis neonatal dan bagaimana tatalaksananya?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Px usia 32 hr , dtg dgn kedua mata ada kotoran sktr 5 hr ni. Yg mau sy tnya kan apakah masih tmasuk konjungtivitis neonatal? Dan apakah boleh d...
Anonymous
Dibalas 05 Desember 2023, 12:20
Mata merah dan berlendir
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin diskusi saya memiiliki kasus pasien lakilaki 20 tahun mengeluhkan matanya merah dan berlendir, penurunan visus-, pandangan kabur-, pandangan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.