Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Uveitis general_alomedika 2025-08-21T11:09:29+07:00 2025-08-21T11:09:29+07:00
Uveitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Uveitis

Oleh :
dr. Sherly Kurniawan
Share To Social Media:

Mayoritas uveitis memiliki etiologi idiopatik. Namun, uveitis juga dapat disebabkan oleh etiologi genetik, trauma, infeksi, penyakit radang sistemik yang dimediasi sistem imun, obat-obat tertentu, serta sindrom uveitis yang terbatas pada mata. Istilah alternatif untuk uveitis idiopatik adalah uveitis yang tidak dapat diklasifikasikan.

Etiologi Genetik

Predisposisi genetik dapat berkontribusi terhadap perkembangan uveitis. Contohnya, uveitis berupa chorioretinitis birdshot sangat terkait dengan adanya human leukocyte antigen (HLA)-A29 dan uveitis anterior akut terkait dengan HLA-B27.[10]

Etiologi Infeksi

Infeksi penyebab uveitis dapat berupa infeksi cytomegalovirus (CMV), toxoplasmosis, sifilis, cat scratch disease, dan virus West Nile (WNV). Selain itu, infeksi juga mungkin disebabkan oleh tuberkulosis, penyakit Lyme, dan virus herpes.[3,10]

Etiologi Penyakit Radang Sistemik yang Dimediasi Sistem Imun

Uveitis dapat terjadi sebagai manifestasi inflamasi sistemik yang dimediasi oleh sistem imun. Contohnya adalah spondyloarthritis (ankylosing spondylitis dan reactive arthritis), sarcoidosis, juvenile idiopathic arthritis (JIA), dan Vogt Koyanagi Harada syndrome.

Selain itu, uveitis juga mungkin berkaitan dengan arthritis psoriatik, inflammatory bowel disease, lupus eritematosus sistemik, sindrom Sjogren, dan multiple sclerosis.[3,10]

Etiologi Obat-Obatan dan Hipersensitivitas

Obat-obatan yang mungkin menyebabkan uveitis adalah rifabutin, cidofovir, antibiotik dari golongan fluoroquinolone, dan bisphosphonates. Imunoterapi kanker juga mungkin menyebabkan uveitis.[10]

Sindrom Uveitis yang Terbatas pada Mata

Meskipun banyak kasus uveitis berkaitan dengan etiologi sistemik seperti infeksi dan penyakit radang sistemik, uveitis juga dapat berupa sindrom lokal yang terbatas pada mata. Contohnya adalah kasus pars planitis, bird chorioretinitis, dan immune recovery uveitis.[3,10]

Faktor Risiko

Faktor risiko uveitis adalah faktor predisposisi genetik seperti human leukocyte antigen (HLA)-A29 dan HLA-B27. Pasien yang memiliki penyakit infeksi sistemik seperti infeksi tuberkulosis, CMV, dan sifilis juga berisiko mengalami uveitis.

Selain itu, adanya penyakit radang sistemik yang dimediasi oleh sistem imun, misalnya sindrom Sjogren, lupus eritematosus sistemik, multiple sclerosis, dan spondyloarthritis juga merupakan faktor risiko.[3,10]

Referensi

3. Muchatuta MN. Iritis and Uveitis. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/798323-overview
10. Harthan JS, Opitz DL, Fromstein SR, Morettin CE. Diagnosis and treatment of anterior uveitis: optometric management. Clin Optom (Auckl). 2016;8:23-35. doi:10.2147/OPTO.S72079

Patofisiologi Uveitis
Epidemiologi Uveitis

Artikel Terkait

  • Membedakan Penyebab Emergensi dan Nonemergensi dari Flashes dan Floaters
    Membedakan Penyebab Emergensi dan Nonemergensi dari Flashes dan Floaters
  • Efikasi Implan Kortikosteroid untuk Uveitis Kronis Non-Infeksi
    Efikasi Implan Kortikosteroid untuk Uveitis Kronis Non-Infeksi
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya
Dibalas 15 jam yang lalu
Daftarkan Gratis e-Course ber SKP Terbaru
Oleh: dr.Eurena Maulidya
1 Balasan
ALO Dokter.Dokter, tahu nggak? Udah cek berapa Alomedika Point dokter? Segera tukar Alomedika Point sebelum masa kadaluarsa! Dengan 25.000 Alomedika Point...
dr.Gaza Muhammad Anjartama
Dibalas 8 jam yang lalu
RJP untuk pasien fraktur tulang dada
Oleh: dr.Gaza Muhammad Anjartama
1 Balasan
Izin bertanya dokter.Jika ada kasus korban henti jantung dan henti nafas. Kemudian ketika diperiksa ada jejas di dada dan curiga ada fraktur tulang dada....
Anonymous
Dibalas 09 Oktober 2025, 13:25
Jika pasien mengatakan ia lebih muda dari umurnya, apakah ada masalah kejiwaan?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya ada kasus...seorang pasien yg mengaku umurnya lebih muda dari yg asli...bahkan sampai 9 thn lebih muda....yg saya pertanyakan, apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.