Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Uveitis general_alomedika 2022-10-10T10:48:46+07:00 2022-10-10T10:48:46+07:00
Uveitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Penatalaksanaan
  • Diagnosis
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Uveitis

Oleh :
dr. Sherly Kurniawan
Share To Social Media:

Mayoritas uveitis memiliki etiologi idiopatik. Namun, uveitis juga dapat disebabkan oleh etiologi genetik, trauma, infeksi, penyakit radang sistemik yang dimediasi sistem imun, obat-obat tertentu, serta sindrom uveitis yang terbatas pada mata. Istilah alternatif untuk uveitis idiopatik adalah uveitis yang tidak dapat diklasifikasikan.

Etiologi Genetik

Predisposisi genetik dapat berkontribusi terhadap perkembangan uveitis. Contohnya, uveitis berupa chorioretinitis birdshot sangat terkait dengan adanya human leukocyte antigen (HLA)-A29 dan uveitis anterior akut terkait dengan HLA-B27.[7]

Etiologi Infeksi

Infeksi penyebab uveitis dapat berupa infeksi cytomegalovirus (CMV), toxoplasmosis, sifilis, cat scratch disease, dan virus West Nile (WNV). Selain itu, infeksi juga mungkin disebabkan oleh tuberkulosis, penyakit Lyme, dan virus herpes.[7,8]

Etiologi Penyakit Radang Sistemik yang Dimediasi Sistem Imun

Uveitis dapat terjadi sebagai manifestasi inflamasi sistemik yang dimediasi oleh sistem imun. Contohnya adalah spondyloarthritis (ankylosing spondylitis dan reactive arthritis), sarcoidosis, juvenile idiopathic arthritis (JIA), dan Vogt Koyanagi Harada syndrome.

Selain itu, uveitis juga mungkin berkaitan dengan arthritis psoriatik, inflammatory bowel disease, lupus eritematosus sistemik, sindrom Sjogren, dan multiple sclerosis.[7,8]

Etiologi Obat-Obatan dan Hipersensitivitas

Obat-obatan yang mungkin menyebabkan uveitis adalah rifabutin, cidofovir, antibiotik dari golongan fluoroquinolone, dan bisphosphonates. Imunoterapi kanker juga mungkin menyebabkan uveitis.[7]

Sindrom Uveitis yang Terbatas pada Mata

Meskipun banyak kasus uveitis berkaitan dengan etiologi sistemik seperti infeksi dan penyakit radang sistemik, uveitis juga dapat berupa sindrom lokal yang terbatas pada mata. Contohnya adalah kasus pars planitis, bird chorioretinitis, dan immune recovery uveitis.[7,8]

Faktor Risiko

Faktor risiko uveitis adalah faktor predisposisi genetik seperti human leukocyte antigen (HLA)-A29 dan HLA-B27. Pasien yang memiliki penyakit infeksi sistemik seperti infeksi tuberkulosis, CMV, dan sifilis juga berisiko mengalami uveitis.

Selain itu, adanya penyakit radang sistemik yang dimediasi oleh sistem imun, misalnya sindrom Sjogren, lupus eritematosus sistemik, multiple sclerosis, dan spondyloarthritis juga merupakan faktor risiko.[7,8]

Referensi

7. Harthan JS, Opitz DL, Fromstein SR, Morettin CE. Diagnosis and treatment of anterior uveitis: optometric management. Clin Optom (Auckl). 2016;8:23-35. doi:10.2147/OPTO.S72079
8. Muchatuta MN. Iritis and Uveitis. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/798323-overview

Patofisiologi Uveitis
Epidemiologi Uveitis

Artikel Terkait

  • Membedakan Penyebab Emergensi dan Nonemergensi dari Flashes dan Floaters
    Membedakan Penyebab Emergensi dan Nonemergensi dari Flashes dan Floaters
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 15 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.