Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Kanker Endometrium general_alomedika 2024-04-29T15:25:55+07:00 2024-04-29T15:25:55+07:00
Kanker Endometrium
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Kanker Endometrium

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Penatalaksanaan kanker endometrium meliputi terapi pembedahan, terapi kemoterapi dan atau radioterapi. Pemilihan jenis terapi disesuaikan dengan stadium kanker endometrium.

Pembedahan

Terapi pembedahan pada kasus kanker endometrium disesuaikan berdasarkan stadium.

Terapi Pembedahan Stadium I-II Kanker Endometrium

Terapi pembedahan pada kanker endometrium stadium I dan II dapat berupa histerektomi radikal, bilateral salpingo-oophorectomy, bilateral limfadenektomi pelvis, dan diseksi selektif kelenjar getah bening aortik.

Apabila terapi pembedahan tidak memungkinkan akibat ekstensi tumor dan/atau pasien tidak dapat dioperasi, maka dapat disarankan terapi full pelvic radiotherapy dan intracavitary brachytherapy.[3,4]

Terapi Pembedahan Stadium III Kanker Endometrium

Terapi pembedahan pada kanker endometrium stadium III dapat berupa reseksi komplit dari seluruh pelvis dengan atau nodal disease, diikuti dengan radioterapi atau kemoterapi pasca operasi.

Apabila pasien tidak bisa dioperasi, maka pilihan lainnya yang dapat diberikan kepada pasien adalah iradiasi pelvis dengan atau tanpa kemoterapi. Pasien juga dapat diberikan alternatif kemoterapi neoadjuvan.[3]

Terapi Pembedahan Stadium IV Kanker Endometrium

Terapi pembedahan pada stadium IV kanker endometrium adalah operasi sitoreduktif ditambah dengan  kemoterapi neoadjuvan.[3]

Terapi Pembedahan Non-Endometroid Endometrial Cancer (EEC)

Rekomendasi terapi pembedahan pada kasus Non-Endometrioid Endometrial Cancer (EEC) stadium I adalah histerektomi dan bilateral salpingo-oophorectomy. Pada stadium lanjut, terapi yang disarankan adalah sitoreduktif komplit.[4]

Medikamentosa

Terapi medikamentosa atau non-pembedahan pada kanker endometrium meliputi terapi radiasi, kemoterapi, dan hormonal. Sama halnya dengan terapi pembedahan, terapi non-pembedahan disesuaikan dengan stadium kanker endometrium pada pasien.[3,4]

Radioterapi

External beam radiotherapy (EBRT) dan/atau brachytherapy dapat dipertimbangkan pada kanker endometrium yang terbatas hanya pada uterus dan tidak dapat menjalani pembedahan.[1,3]

Untuk pasien dengan stadium IIC-IIIA, terapi sistemik dan/atau EBRT dengan atau tanpa vaginal brachytherapy disarankan. Sementara itu, pada stadium IVA-IVB, terapi sistemik dan EBRT dengan atau tanpa vaginal brachytherapy wajib dilakukan.[1,3]

Kemoterapi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kanker endometrium pascaoperasi yang diikuti kemoterapi kombinasi memiliki angka survival lebih tinggi. Kemoterapi disarankan terutama untuk tumor stadium III atau lebih lanjut. Kemoterapi juga disarankan untuk pada tumor rekuren.

Hingga saat ini, regimen sitotoksik berbasis platinum (misalnya carboplatin, cisplatin) merupakan kemoterapi yang paling sering digunakan baik untuk kemoterapi neoadjuvan maupun pascaoperasi untuk kanker endometrium.[1]

Terapi Hormonal

Dulu, penggunaan terapi hormonal (progestogen) memiliki peran penting dalam terapi kanker endometrium. Kini, terapi hormonal sudah tidak lagi direkomendasikan karena tidak memberikan efek yang signifikan.

Namun, pada beberapa kasus, terapi hormonal terbukti menghasilkan remisi berkepanjangan dari metastasis pada wanita dengan penyakit reseptor positif derajat 1 dan/atau ER/PR.[1,3]

Antibodi Monoklonal

Uji klinis yang mengevaluasi terapi kombinasi dengan antibodi monoklonal seperti dostarlimab bersamaan dengan kemoterapi untuk pengobatan kanker endometrium telah menunjukkan peningkatan kesintasan. Hasil ini menunjukkan potensi terapi kombinasi ini dalam meningkatkan prognosis pasien dengan kanker endometrium.[15]

Follow Up

Setelah pasien diberikan terapi yang sesuai dengan kondisi dan stadium penyakit, maka follow up perlu dilakukan setidaknya setiap 3–6 bulan selama 2 tahun dengan interval 6–12 bulan setelahnya. Tujuan follow up pada pasien pascaterapi adalah untuk memantau adanya kekambuhan.

Edukasi pasien untuk segera memeriksakan diri jika mengalami keluhan perdarahan pervaginam, penurunan berat badan, atau nyeri. Perdarahan pervaginam dapat menandakan adanya kekambuhan penyakit, yang seringkali terjadi pada 3 tahun pertama setelah terapi primer.[2]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Sheeny Oktaviany

Referensi

1. Medscape. Endometrial Carcinoma. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/254083-overview#a1
2. Mahdy H, Casey JM, Crotzer D. Endometrial Cancer. NCBI. StatPearls. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK525981/
3. Berek JS, Guiu XM, Creutz C, et al. FIGO staging of endometrial cancer:2023. Int J Gynecol Obstet. 2023; 162(2): 383-394. https://obgyn.onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/ijgo.14923
4. Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Kanker Ginekologi. 2018. https://www.pogi.or.id/wp-content/uploads/download-manager-files/PNPK%20HOGI%202018.pdf
15. Mirza MR, Chase DM, Slomovitz BM, dePont Christensen R, Novák Z, et al. Dostarlimab for Primary Advanced or Recurrent Endometrial Cancer. N Engl J Med. 2023 Jun 8;388(23):2145-2158. doi: 10.1056/NEJMoa2216334. https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMoa2216334

Diagnosis Kanker Endometrium
Prognosis Kanker Endometrium

Artikel Terkait

  • Red Flag Perdarahan Pascamenopause
    Red Flag Perdarahan Pascamenopause
  • Antibodi Monoklonal untuk Kanker Endometrium
    Antibodi Monoklonal untuk Kanker Endometrium
Diskusi Terbaru
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 6 jam yang lalu
MRI Pasien Stroke Iskemik - ALOPALOOZA
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
1 Balasan
Alodokter, pasien laki2 56 tahun dgn hipertensi dan diabetes mendadak lemah sisi tubuh kanan. MRI DWI memperlihatkan gambaran berikut. Arteri apa yang...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 10 jam yang lalu
H-7 Webinar ALOMEDIKA: Peran Dokter dalam Persiapan Haji dan Umroh - Selasa, 20 Mei 2025 Pukul 13.00 - 14.30 WIB
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Ikuti ALOMEDIKA Webinar - "Peran Dokter dalam Persiapan Haji dan Umroh" untuk memahami peran strategis dokter dalam menjaga kesehatan para jemaah...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 11 jam yang lalu
Jurnal Paling Zonk di Bulan Mei 2025😱
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
1 Balasan
ALO Dokter!Selalu tinjau bacaan dokter dengan kritis, karena tidak semua penelitian yang dipublikasikan dapat diandalkan!Penelitian terkait efek konsumsi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.