Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Kanker Kolon general_alomedika 2023-01-13T09:57:46+07:00 2023-01-13T09:57:46+07:00
Kanker Kolon
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Kanker Kolon

Oleh :
dr. Nicholas Pratama
Share To Social Media:

Patofisiologi kanker kolon dimulai dengan munculnya lesi premaligna (adenoma) yang kemudian mengalami perkembangan menjadi karsinoma akibat perubahan genetik dan faktor lingkungan. Hilangnya stabilitas genomik pada mayoritas lesi neoplasma baru menyebabkan akumulasi mutasi dan perubahan epigenetik pada tumor suppressor gene dan onkogen, sehingga menimbulkan transformasi ganas sel-sel kolon.[3]

Contoh perubahan gen yang sering ditemukan pada kasus kanker kolon adalah mutasi adenomatous polyposis coli (APC) gene, Kirsten rat sarcoma 2 viral oncogene homolog (KRAS), tumor protein p53, dan deleted in colon cancer (DCC) tumor suppression genes. Proses-proses patofisiologi ini dapat melibatkan autofagi dan metilasi.[1,3]

Autofagi

Autofagi merupakan mekanisme surveillance fisiologis, di mana sel akan mengeliminasi organel dan proteinnya yang rusak secara mandiri. Hal ini dapat mengurangi reactive oxygen species (ROS), menjaga stabilitas genomik, meningkatkan kematian sel secara autofagi, membatasi inflamasi, dan mengeliminasi patogen intraseluler. Namun, autofagi juga dapat mendukung pembentukan tumor dengan memberikan material yang berfungsi dalam perkembangan sel tumor, meningkatkan resistensi terhadap obat, dan memperkuat kemampuan bertahan hidup sel tumor dalam kondisi dorman.[5]

Mekanisme yang berlawanan ini disebut sebagai mekanisme kontradiksi autofagi. Autofagi dapat membatasi proses nekrosis tumor dan mengembangkan sel kanker yang dorman menjadi sel mikrometastasis. Mekanisme ini terjadi dengan pelepasan sel metastasis yang dapat hidup lebih lama dari seharusnya, sehingga terjadi metastasis yang jauh dan dapat bertahan dalam kondisi dorman. Pada kondisi imunosupresi, sel kanker kemudian dapat menjadi aktif kembali.[5]

Metilasi

Metilasi DNA memengaruhi area yang kaya CpG islands pada gen dan menyebabkan perubahan proses transkripsi serta perubahan kromatin. Hipermetilasi CpG islands di gene promoters dapat menyebabkan inaktivasi gen supresor tumor, sedangkan hipometilasi elemen genetik secara berulang dapat menyebabkan instabilitas genomik dan aktivasi onkogen.[3]

Referensi

1. Dragovich T. Colon Cancer. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/277496-overview
3. Kuipers EJ, Grady WM, Lieberman D, et al. Colorectal cancer. Nat Rev Dis Primers. 2015;1:15065. doi:10.1038/nrdp.2015.65
5. Burada F, Nicoli ER, Ciurea ME, et al. Autophagy in colorectal cancer: An important switch from physiology to pathology. World J Gastrointest Oncol. 2015;7(11):271-284. doi:10.4251/wjgo.v7.i11.271

Pendahuluan Kanker Kolon
Etiologi Kanker Kolon

Artikel Terkait

  • Nutrisi Oral Dini Pascabedah Kolorektal
    Nutrisi Oral Dini Pascabedah Kolorektal
  • Diet dan Risiko Kanker Kolorektal – Telaah Jurnal
    Diet dan Risiko Kanker Kolorektal – Telaah Jurnal
  • Carcinoembryonic Antigen dan Carbohydrate Antigen 19-9 untuk Skrining Kanker Gastrointestinal
    Carcinoembryonic Antigen dan Carbohydrate Antigen 19-9 untuk Skrining Kanker Gastrointestinal
  • Peran Protektif Diet Tinggi Serat dan Gandum Utuh terhadap Penyakit Kardiovaskular, Diabetes, dan Kanker
    Peran Protektif Diet Tinggi Serat dan Gandum Utuh terhadap Penyakit Kardiovaskular, Diabetes, dan Kanker
  • Skrining Kanker Kolorektal: Kapan dan Bagaimana?
    Skrining Kanker Kolorektal: Kapan dan Bagaimana?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Ciho Olfriani
Dibalas 10 Februari 2021, 13:10
Asupan oral dini vs penundaan diet pascabedah kolorektal - Bedah Ask the Expert
Oleh: dr.Ciho Olfriani
4 Balasan
ALO, dr. Sonny!Izin bertanya, Dok. Dalam praktik sehari-hari, klinisi masih sering bertumpu pada kembalinya bising usus sebagai acuan pemberian makan...
dr.Nikko Vanda Limantara
Dibalas 18 Agustus 2020, 12:05
Info Webinar - Translating Evidence Into Clinical Practice in Metastatic Colorectal Cancer Management
Oleh: dr.Nikko Vanda Limantara
11 Balasan
Alo Docs!Izin menginfokan webinar terkaitTranslating Evidence Into Clinical Practice in Metastatic Colorectal Cancer Management
dr. Alfonsus Mario Eri Surya Djaya
Dibalas 21 April 2019, 20:34
Temuan benjolan pada usus saat sectio caesarea
Oleh: dr. Alfonsus Mario Eri Surya Djaya
5 Balasan
Selamat malam sejawat,Ijin bertanyaAda user yang mengatakan bahwa saat setelah selesai melakukan operasi sesar,dokter kandungan mengatakan ada banyak bentol...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.