Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Neuroblastoma general_alomedika 2023-08-08T14:18:52+07:00 2023-08-08T14:18:52+07:00
Neuroblastoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Neuroblastoma

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Neuroblastoma merupakan keganasan neuroendokrin dari sel progenitor krista neuralis atau neural crest. Karena asalnya, tumor dapat melibatkan area sepanjang jaras simpatis, termasuk medulla adrenal, area paraspinal atau periaorta. Variasi perjalanan penyakit dan manifestasi klinis neuroblastoma tergantung dari lokasi dan ukuran tumor, usia pasien, serta karakteristik biologis dan histopatologis tumor.[1–3]

Neuroblastoma dapat terjadi secara sporadis maupun secara familial. Tumorigenesis melibatkan mutasi gen ALK dan PHOX2B, overekspresi gen MYCN, dan kegagalan fungsi apoptosis fisiologis. Onkogen MYCN ditemukan pada 25% pasien neuroblastoma dan diketahui sebagai gen yang berperan penting dalam patogenesis. Gen ini juga menentukan prognosis neuroblastoma.[1,4]

neuroblastoma, tumor, tumor saraf simpatis, tumor area medulla adrenal, alomedika Sumber: Openi, 2016.

Gambar 1. Neuroblastoma pada Kelenjar Adrenal.

Lokasi predileksi neuroblastoma adalah medulla adrenal. Gejala bervariasi tergantung keterlibatan organ dan penekanan organ sekitar oleh massa tumor. Misalnya, neuroblastoma pada kelenjar adrenal dapat diidentifikasi massa pada pemeriksaan fisik abdomen, sedangkan di area cervical dapat diidentifikasi benjolan pada leher. Keluhan sistemik seperti demam, penurunan berat badan, dan kelelahan dapat menyertai keluhan lokal.

Diagnosis neuroblastoma ditegakkan dengan gambaran histopatologi, yaitu sel bulat kecil berwarna biru pucat atau Homer-Wright pseudorosettes. Pemeriksaan kadar katekolamin dalam urine diperlukan karena produksi berlebihan katekolamin dan metabolitnya pada neuroblastoma. Pencitraan dengan MRI atau CT scan, membantu identifikasi metastasis dan lokasi lesi tumor.[1]

Modalitas tata laksana neuroblastoma dilakukan berdasarkan stratifikasi risiko, seperti Children’s Oncology Group (COG). Neuroblastoma yang tergolong low risk pada beberapa kondisi tidak memerlukan terapi intensif dan dapat regresi spontan. Bila ukuran <5 cm, observasi setiap 6–12 bulan diperlukan. Sedangkan ukuran yang lebih besar mungkin memerlukan tindakan reseksi. Kemoterapi maupun radioterapi dipertimbangkan pada pasien anak dengan gejala, dan bukti keterlibatan nodus limfatik.

Prognosis dipengaruhi oleh usia pasien, perluasan dan metastasis tumor, serta parameter genetik dan histopatologis tumor. Berdasarkan stratifikasi risiko COG, kelompok low risk dengan tumor yang terlokalisir memiliki 5 years survival rate >90%. Sedangkan 5 years survival rate kelompok high risk dengan klinis diseminata luas (kecuali bayi) adalah sekitar 40–50%.[1–3,5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Mahapatra S, Challagundla KB. Neuroblastoma. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448111/
2. Garniasih RD, Windiastuti E, Gatot D. Karakteristik dan Kesintasan Neuroblastoma pada Anak di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Sari Pediatri. 2009; 11(1): 39-46. https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/download/2/557
3. Davenport KP, Blanco FC, Sandler AD. Pediatric malignancies: neuroblastoma, Wilms tumor, hepatoblastoma, rhabdomyosarcoma, and sacrococcygeal teratoma. Surg Clin North Am. 2012;92(3):745-67. doi: 10.1016/3.2012.03.004.
4. Fernandez PR. Perinatal and environmental risk factors of childhood neuroblastoma. Cancer. Université Sorbonne Paris Cité. 2019. https://tel.archives-ouvertes.fr/tel-02475912/document
5. American Cancer Society. Neuroblastoma Early Detection, Diagnosis, and Staging. https://www.cancer.org/content/dam/CRC/PDF/Public/8760.00.pdf

Patofisiologi Neuroblastoma

Artikel Terkait

  • Imunoterapi Kanker dengan Chimeric Antigen Receptor Sel T
    Imunoterapi Kanker dengan Chimeric Antigen Receptor Sel T
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 18 jam yang lalu
Acyclovir salap apakah masih efektif utk kasus varisela dan herpes zooster?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, apakah dokter2 sekalian masih meresepkannya acyclovir salap pada kasus varisela dan Herpes zooster? Karena sy pernah dengar ada sejawat yg...
Anonymous
Dibalas 19 jam yang lalu
Luka Tidak Sembuh 3 Bulan
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Izin diskusi dok saya bertemu pasien dengan kondisi luka tidak sembuh selama 2-3 bulan riwayat pasien selama 3 bulan ini hanya terapi sendiri tanpa ke...
Anonymous
Dibalas 30 Mei 2025, 21:57
Perawatan Luka KLL yang telah diberi betadine
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter Izin konsul dok, ada pasien kll dengan luka pada dengkul seperti ini, luka sudah diberi betadin cina. Untuk selanjutnya hanya di debri aja atau...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.