Diagnosis Teratoma Testis
Diagnosis definitif teratoma testis dapat ditegakkan melalui pemeriksaan histopatologi. Namun, diagnosis juga dapat dibuat berdasarkan gejala klinis seperti massa testis, pemeriksaan fisik abdomen dan inguinal, dan pemeriksaan ultrasonografi (USG) skrotal atau abdomen. Penanda tumor atau computed tomography (CT) scan juga dapat dilakukan bila perlu.
Anamnesis
Pada anamnesis, pasien dapat mengeluhkan massa di testis yang terasa nyeri atau asimtomatik. Rasa nyeri terjadi pada kasus torsio atau pada massa yang disertai dengan perdarahan dan pembentukan hematoma yang menekan testis. Teratoma biasanya memiliki durasi pertumbuhan yang lebih cepat daripada seminoma. Tumor ini umum ditemukan secara tidak sengaja pada kasus trauma testis.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)