Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Teratoma Testis general_alomedika 2024-10-01T09:52:24+07:00 2024-10-01T09:52:24+07:00
Teratoma Testis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Teratoma Testis

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Etiologi teratoma testis belum diketahui secara pasti tetapi diduga berkaitan dengan predisposisi genetik dan faktor risiko seperti kriptorkidisme, hipospadia, dan radiasi pelvis. Berbagai kelainan kromosom juga telah ditemukan berhubungan dengan terjadinya teratoma testis.[1,5,6]

Teratoma testis prepubertal dikaitkan dengan diploid, sedangkan teratoma testis postpubertal umumnya dikaitkan dengan hipotriploid. Perubahan genetik lain yang ditemukan pada sebagian besar tumor adalah hilangnya sebagian kromosom 13 (q31) dan bertambahnya kromosom 7 (q11) dan kromosom 8.[1,5,6]

Faktor Risiko

Orang yang pernah mengalami teratoma pada testis kontralateral berisiko lebih tinggi untuk mengalami teratoma testis. Selain itu, orang dengan riwayat anggota keluarga yang pernah mengalami kanker testis juga berisiko lebih tinggi untuk mengalami teratoma testis.[1,3]

Terdapat juga beberapa kondisi perinatal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya teratoma testis, yaitu intrauterine growth retardation (IUGR), berat badan lahir rendah, ibu perokok saat hamil, hipospadia, dan kriptorkidisme. Kriptorkidisme adalah faktor risiko yang sangat kuat, yang meningkatkan risiko hingga 3–5 kali lipat atau lebih.[1,3]

Selain itu, ada beberapa faktor risiko lain untuk terjadinya kanker testis, yaitu:

  • Usia pria 20–35 tahun
  • Usia yang lebih muda saat pubertas (pubertas lebih awal)
  • Riwayat radiasi pelvis
  • Paparan berkepanjangan dengan zat kimia tertentu misalnya pestisida
  • Subfertilitas atau infertilitas pada pria

  • Kebiasaan merokok
  • Infeksi tertentu misalnya HPV (human papillomavirus) dan HIV (human immunodeficiency virus) serta virus Epstein-Barr[1,3]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Jessica Elizabeth

Referensi

1. Farci F, Shamsudeen S. Testicular Teratoma. StatPearls Publishing. 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK567728/
3. Yazici S, Del Biondo D, Napodano G, Grillo M, Calace FP, Prezioso D, Crocetto F, Barone B. Risk Factors for Testicular Cancer: Environment, Genes and Infections-Is It All? Medicina (Kaunas). 2023 Apr 7;59(4):724. doi: 10.3390/medicina59040724.
5. Wetherell D, et al. Mature and Immature Teratoma: A Review of Pathological Characteristics and Treatment Options. Medical & Surgical Urology. 2014. DOI:10.4172/2168-9857.1000124
6. Sachdeva K. Testicular Cancer. Medscape. 2024. https://emedicine.medscape.com/article/279007-overview

Patofisiologi Teratoma Testis
Epidemiologi Teratoma Testis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 16 Februari 2021, 10:08
Faktor Risiko dan Prevalensi usia Kanker Testis - Andrologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi Prof. Wimpie, Prevalensi usia pasien kanker testis paling banyak dijumpai pada usia 15-39 tahun, apakah ada faktor genetik, pengaruh diet, atau...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.