Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Teratoma Testis general_alomedika 2024-10-01T09:52:20+07:00 2024-10-01T09:52:20+07:00
Teratoma Testis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Teratoma Testis

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Patofisiologi teratoma testis dibedakan menjadi teratoma testis prepubertal yang tidak berasal dari germ cell neoplasia in situ atau GCNIS dan teratoma testis postpubertal yang berasal dari GCNIS. Kasus teratoma murni umumnya ditemukan pada anak-anak tetapi jarang ditemukan pada usia dewasa. Kasus campuran lebih umum ditemukan pada usia dewasa.[1,5,6]

Teratoma testis postpubertal merupakan keganasan yang memiliki tingkat metastasis cukup tinggi, yaitu sekitar 22–37%. Secara makroskopis, teratoma testis postpubertal yang matur tampak sebagai tumor solid, sedangkan secara mikroskopis, teratoma ini tampak sebagai tatanan tidak teratur yang menggambarkan atipia sitologis. Tubulus seminiferus yang berdekatan sering menunjukkan karsinoma in situ atau intratubular germ cell neoplasia (ITGCN), yang dikaitkan dengan potensi keganasan.[1,5,6]

Sebaliknya, teratoma matur prepubertal merupakan tumor indolent (jinak). Pada kasus ini, gambaran yang ditemukan jarang berhubungan dengan ITGCN. Tumor ini tidak berpotensi metastasis. Spermatogenesis umumnya masih bisa berlangsung.[1,5,6]

Teratoma testis dewasa murni jarang terjadi. Sekitar ⅓ kasusnya merupakan tumor germ cell campuran. Terjadinya tumor germ cell campuran ini dapat dikaitkan dengan diferensiasi germ cell malignant (ITGCN) menjadi sel nonteratomatosa sebelum pembentukan elemen teratomatosa.[1,5,6]

Beberapa faktor yang mungkin berkaitan dengan patofisiologi teratoma testis adalah faktor genetik dan faktor risiko seperti intrauterine growth retardation, kriptorkidisme, dan hipospadia.[1,3]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Jessica Elizabeth

Referensi

1. Farci F, Shamsudeen S. Testicular Teratoma. StatPearls Publishing. 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK567728/
3. Yazici S, Del Biondo D, Napodano G, Grillo M, Calace FP, Prezioso D, Crocetto F, Barone B. Risk Factors for Testicular Cancer: Environment, Genes and Infections-Is It All? Medicina (Kaunas). 2023 Apr 7;59(4):724. doi: 10.3390/medicina59040724.
5. Wetherell D, et al. Mature and Immature Teratoma: A Review of Pathological Characteristics and Treatment Options. Medical & Surgical Urology. 2014. DOI:10.4172/2168-9857.1000124
6. Sachdeva K. Testicular Cancer. Medscape. 2024. https://emedicine.medscape.com/article/279007-overview

Pendahuluan Teratoma Testis
Etiologi Teratoma Testis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 16 Februari 2021, 10:08
Faktor Risiko dan Prevalensi usia Kanker Testis - Andrologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi Prof. Wimpie, Prevalensi usia pasien kanker testis paling banyak dijumpai pada usia 15-39 tahun, apakah ada faktor genetik, pengaruh diet, atau...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.