Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Teratoma Testis general_alomedika 2024-10-01T09:52:29+07:00 2024-10-01T09:52:29+07:00
Teratoma Testis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Teratoma Testis

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Data epidemiologi spesifik untuk teratoma testis masih terbatas karena mayoritas studi mempelajari epidemiologi kanker testis secara umum, di mana kanker testis dilaporkan sebagai tumor solid yang paling banyak ditemukan pada populasi pria berusia 20–35 tahun.[1,7,8]

Global

Mayoritas kasus keganasan pada testis (95%) disebabkan oleh tumor yang berasal dari germ cell, terutama yang merupakan seminoma. Tumor germ cell non-seminoma lebih jarang terjadi. Teratoma testis dilaporkan menunjukkan prevalensi tertinggi pada usia 20–35 tahun. Pada anak-anak, teratoma testis biasanya terjadi dalam 2 tahun pertama kehidupan.[1]

Di negara-negara Barat, insiden dilaporkan ada di rentang 3–1 kasus baru per 100.000 pria per tahun. Insiden tertinggi dilaporkan di Eropa, dengan Norwegia, Slovenia, dan Denmark sebagai tiga peringkat tertinggi. Seluruh negara dalam 10 peringkat tertinggi juga berada di Eropa. Insiden lebih rendah di negara-negara Asia dan Afrika. Secara umum, kanker testis merupakan kasus yang cukup langka dan hanya berkontribusi terhadap 0,5% dari total kasus kanker baru menurut data dari Amerika Serikat.[7,8]

Indonesia

Saat ini data epidemiologi nasional terkait teratoma testis di Indonesia masih terbatas. Namun, terdapat laporan bahwa lima negara dengan angka kejadian kanker testis tertinggi di Asia dan Timur Tengah adalah India, Cina, Jepang, Turki, dan Indonesia. Studi epidemiologi nasional masih diperlukan untuk mengetahui lebih detail. Faktor risiko populasi juga perlu dipelajari, misalnya hipospadia dan kriptorkidisme.[8]

Mortalitas

Dengan terapi sejak dini yang adekuat, mortalitas penderita kanker testis umumnya rendah. Tingkat survival dalam 5 tahun bisa mencapai 95,2%. Pasien dengan teratoma postpubertal yang berasal dari germ cell umumnya memiliki risiko mortalitas lebih tinggi daripada teratoma prepubertal yang bukan berasal dari germ cell, karena berisiko metastasis cukup tinggi.[1,6]

Mortalitas juga dilaporkan lebih tinggi pada pasien berusia muda (20 tahunan) dan diperkirakan terjadi karena pasien dalam rentang usia tersebut cenderung memiliki kondisi finansial yang belum stabil untuk menjalani pengobatan.[7]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Jessica Elizabeth

Referensi

1. Farci F, Shamsudeen S. Testicular Teratoma. StatPearls Publishing. 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK567728/
6. Sachdeva K. Testicular Cancer. Medscape. 2024. https://emedicine.medscape.com/article/279007-overview
7. Gold BO, Ghosh A, Goldberg SI, Chino F, Efstathiou JA, Kamran SC. Disparities in testicular cancer incidence, mortality, and place of death trends from 1999 to 2020: A comprehensive cohort study. Cancer Rep (Hoboken). 2023 Oct;6(10):e1880. doi: 10.1002/cnr2.1880.
8. Giona S. The Epidemiology of Testicular Cancer. In: Barber N, Ali A, editors. Urologic Cancers. Brisbane (AU): Exon Publications; 2022 Sep 12. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK585983/

Etiologi Teratoma Testis
Diagnosis Teratoma Testis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 16 Februari 2021, 10:08
Faktor Risiko dan Prevalensi usia Kanker Testis - Andrologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi Prof. Wimpie, Prevalensi usia pasien kanker testis paling banyak dijumpai pada usia 15-39 tahun, apakah ada faktor genetik, pengaruh diet, atau...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.