Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Adolescent Idiopathic Scoliosis general_alomedika 2024-02-19T12:00:19+07:00 2024-02-19T12:00:19+07:00
Adolescent Idiopathic Scoliosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Adolescent Idiopathic Scoliosis

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Tujuan utama penatalaksanaan adolescent idiopathic scoliosis (AIS), atau skoliosis idiopatik pada remaja, adalah mencegah progresifitas kelengkungan kurva lebih lanjut. Penatalaksanaan AIS terbagi menjadi tiga kategori, yaitu observasi, bracing, dan pembedahan. Kategori penatalaksanaan ditentukan berdasarkan risiko progresifitas kurva.[1,22]

Tata Laksana Observasi

Observasi dilakukan pada pasien dengan skeletal imatur. Pasien dengan kondisi tulang belum matang sangat berisiko mengalami perkembangan kurva. Pasien dengan ukuran skoliometer <7 derajat sebaiknya dipantau secara klinis, setiap 6 bulan. Jika ukuran skoliometer menjadi >7 derajat maka pemeriksaan rontgen tulang belakang harus dilakukan.[1,22]

Penderita AIS dengan Cobb angle >50 derajat cenderung terus meningkat hingga dewasa, dengan kecepatan 0,5−2 derajat per tahun. Oleh karena itu, dokter harus memantau kurva skoliosis hingga proses pertumbuhan tulang dikatakan matur (skeletal maturity).[1,22]

Penilaian skeletal maturity tidak hanya dari penampilan fisiologis pasien, tetapi juga dengan radiografi usia tulang, iliaka epiphysis, dan cincin vertebralis apophysis. Penilaian usia tulang berdasarkan perbandingan rontgen wrist and hand dengan standar sesuai usia yang tercantum dalam Greulich and Pyle atlas.[30,31]

Rekomendasi Perbaikan Posisi Tubuh

Pada tata laksana observasi, penderita AIS harus diberikan rekomendasi untuk memperbaiki posisi tubuh. Hal ini untuk mempertahankan kurva agar tidak semakin bertambah. Anak atau remaja dengan AIS harus menghindari memanggul tas/barang yang berat, terutama pada satu sisi bahu. Memperbaiki posisi tubuh saat duduk, berdiri, berbaring, atau saat mengerjakan sesuatu dilakukan secara konsisten untuk mencegah perkembangan kurva.[25-28,35,36]

Olahraga yang dapat mencegah progresifitas kurva adalah berenang dan olahraga  air lainnya. Namun, perlombaan renang tidak diizinkan karena dapat menambah tekanan pada tulang belakang. Olahraga lain yang tidak dianjurkan untuk penderita AIS adalah olahraga yang sering membuat gerakan ekstensi torso, misalnya   senam ritmik, balet, trampolin, dan sepak bola.[25-28,35,36]

Tata Laksana Bracing

Penggunaan bracing merupakan perawatan nonoperatif untuk pasien dengan skeletal imatur, memiliki Cobb angle antara 25−40 derajat, atau progresivitas kurva lebih dari 5 derajat selama 6 bulan. Tujuan bracing adalah untuk mencegah progresivitas kurva, bukan untuk mengoreksi kelengkungan. Oleh karena itu, tidak diindikasikan untuk pasien yang mengalami kerusakan tulang belakang atau pasien dengan Cobb angle  >50 derajat.[1,22,24,30]

Pasien dengan bracing harus dipantau kira-kira setiap 6 bulan. Penggunaan bracing direkomendasikan selama 23 jam per hari, hingga tercapai skeletal maturity. Ada beberapa jenis bracing, di antaranya:

  • Boston brace: thoraco-lumbo-sacral orthosis

  • Milwaukee brace: cervico-thoraco-lumbo-sacral orthosis

  • Wilmington brace: merupakan thoraco-lumbo-sacral orthosis yang dibuat khusus menyesuaikan tubuh pasien dengan cara mencetak tubuh pasien dalam posisi supinasi menggunakan gips

  • Charleston brace: merupakan thermoplastic orthosis dan digunakan hanya selama tidur malam hari, anterior opening, dan terbuat dari bahan yang ringan. Hanya digunakan untuk kurva tunggal, dibuat khusus dengan cara mencetak tubuh pasien dalam posisi supinasi menggunakan gips[1,22,28,30]

Studi oleh Katz et al menyebutkan bahwa Boston brace lebih efektif daripada Charleston brace untuk mencegah progresifitas kurva dan menghindari kebutuhan untuk tindakan bedah.[30]

Tata Laksana Pembedahan

Tujuan pembedahan adalah mencegah perkembangan kelengkungan kurva, mencapai koreksi deformitas secara maksimum dan permanen, memperbaiki penampilan, dan menjaga agar komplikasi jangka pendek maupun panjang tetap minimal. Indikasi pembedahan adalah jika Cobb angle >45 derajat untuk skeletal imatur, atau >50 derajat untuk skeletal matur.[22,26,28]

Faktor tambahan untuk menentukan kebutuhan pembedahan termasuk usia, perkembangan kurva, dan gejala yang timbul. Gangguan kardiopulmonal merupakan faktor penting untuk dilakukan pembedahan. Pembedahan yang terlambat dapat meningkatkan komplikasi.[22,26,28]

Referensi

1. Scoliosis Research Society. Adolescent Idiopathic Scoliosis. 2020. https://www.srs.org/patients-and-families/conditions-and-treatments/parents/scoliosis/adolescent-idiopathic-scoliosis
22. Monique S. Burton. Diagnosis and Treatment of Adolescent Idiopathic Scoliosis. 2013. https://sci-hub.se/10.3928/00904481-20131022-09
24. Michael P. Kelly, Tenner J. Guillaume, and Lawrence G. Lenke. Spinal Deformity Associated with Chiari Malformation. 2015. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4584090/
25. Donna M. D'Alessandro and Michael P. D'Alessandro. How Do You Perform the Adams Forward Bend Test?. 2017. https://pediatriceducation.org/2017/12/04/how-do-you-perform-the-adams-forward-bend-test/
26. Saad B. Chaundhary. Pediatric idiopathic scoliosis. 2012. https://www.orthopaedicsone.com/display/Main/Pediatric+idiopathic+scoliosis
27. Scottish Rite. Scoliosis Screening. 2021. https://scottishriteforchildren.org/research-and-education/spine/scoliosis-screening
28. Christopher I. Shaffrey. Scoliosis in Children. 2020. https://www.spineuniverse.com/conditions/scoliosis/scoliosis-children
30. Nyoman Gde Aditya Gitapradita. Adolescent Idiophatic Scoliosis. 2013. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_dir/be220da9845762741147ebb97d4a2e23.pdf
31. Hans-Rudolf Weiss, Nikos Karavidas, Marc Moramarco, and Kathryn Moramarco. Long-Term Effects of Untreated Adolescent Idiopathic Scoliosis: A Review of the Literature. 2016. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5165009/
35. Wioletta Łubkowska, Małgorzata Paczyńska-Jędrycka, and Jerzy Eider. The Significance Of Swimming And Corrective Exercises In Water In Treatment Of Postural Deficits And Scoliosis. 2014. https://www.researchgate.net/publication/307559680_The_Significance_of_Swimming_and_Corrective_Exercises_in_Water_in_Treatment_of_Postural_Deficits_and_Scoliosis
36. Scoli Smart. Scoliosis Do's and Don'ts. 2018. https://www.treatingscoliosis.com/scoliosis-dos-and-donts/

Diagnosis Adolescent Idiopathic ...
Prognosis Adolescent Idiopathic ...

Artikel Terkait

  • Interpretasi Rontgen Toraks
    Interpretasi Rontgen Toraks
  • Luaran Operasi Skoliosis pada Sindrom Marfan
    Luaran Operasi Skoliosis pada Sindrom Marfan
  • Penggunaan Soft Brace pada Adolescent Idiopathic Scoliosis
    Penggunaan Soft Brace pada Adolescent Idiopathic Scoliosis
  • Dampak Skoliosis pada Fungsi Respirasi
    Dampak Skoliosis pada Fungsi Respirasi
Diskusi Terkait
dr. Felicia
Dibalas 21 Agustus 2023, 14:59
Dampak Skoliosis pada Fungsi Respirasi - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
ALO Dokter!Perubahan alignment vertebra pada pasien dengan skoliosis menyebabkan perubahan konfigurasi dinding dada. Gangguan ini memengaruhi pengembangan...
dr. Gabriela
Dibalas 06 April 2023, 15:57
Penggunaan Soft Brace pada Adolescent Idiopathic Scoliosis - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan soft brace sebagai alternatif terapi non-operatif pada Adolescent Idiopathic Scoliosis (AIS) masih terus dalam pengkajian. Mengingat...
Anonymous
Dibalas 23 September 2022, 16:17
Pedoman aktivitas dan olahraga untuk mencegah keparahan skoliosos - Ortopedi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. dr Elfikril Asril SpOT .. untuk skoliosis pada remaja pria usia 19 tahun, apakah ada pedoman aktivitas dan olah raga yg dpt mencegahnya semakin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.