Patofisiologi Fraktur dan Dislokasi Tulang Belakang
Patofisiologi fraktur dan dislokasi tulang belakang memiliki ancaman 2 kali lipat, yaitu cidera pada kolumna vertebra dan jaringan saraf. Cidera tulang belakang dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu stabil dan tidak stabil.
Cidera stabil merupakan cidera dengan komponen vertebra masih menetap pada lokasi yang seharusnya dengan pergerakan normal, pada cidera tipe stabil jaringan saraf masih intak dan tidak mengalami cidera. Sedangkan cidera tulang belakang yang tidak stabil merupakan cidera yang memiliki risiko tinggi untuk terjadinya komponen vertebra dan terjadi cidera medula spinalis (spinal cord injury).[1]
Berdasarkan mekanisme terjadinya, cidera tulang belakang dapat diklasifikasikan ke dalam 2 bagian, cidera minor dan cidera mayor.[3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)