Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Anthrax general_alomedika 2023-01-04T09:51:43+07:00 2023-01-04T09:51:43+07:00
Anthrax
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Anthrax

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Anthrax adalah penyakit infeksi yang disebabkan bakteri basilus gram positif yaitu Bacillus anthracis. Bakteri B.anthracis umumnya menginfeksi hewan herbivora, baik hewan ternak maupun hewan liar. Infeksi pada manusia dapat terjadi melalui kontak dengan hewan terinfeksi maupun produk hewan yang terinfeksi.[1,2]

Terdapat beberapa jenis anthrax berdasarkan patofisiologi masuknya anthrax ke dalam tubuh manusia. Anthrax kutaneus adalah inokulasi spora anthrax pada kulit terbuka atau luka. Anthrax gastrointestinal adalah ingesti makanan atau minuman yang terkontaminasi atau mengandung spora anthrax. Anthrax inhalasi atau pulmonal adalah inhalasi spora ke dalam paru-paru.[1-3]

anthrax comp

Anthrax inhalasi dinilai paling berbahaya dibandingkan jenis lainnya. Anthrax jenis ini dapat menyebabkan meningitis dan memiliki fatalitas yang tinggi.

Diagnosis anthrax ditegakkan dengan adanya riwayat paparan anthrax, manifestasi klinis yang muncul, dan identifikasi B.anthracis pada pemeriksaan laboratorium. Tanda dan gejala klinis anthrax bervariasi tergantung jenis anthrax yang diderita. Pemeriksaan kultur adalah pemeriksaan baku emas untuk mengidentifikasi B.anthracis.[1,3]

Semua jenis anthrax dapat berkembang menjadi infeksi sistemik yang fatal jika tidak diberikan penanganan yang tepat. Terapi profilaksis yang diberikan segera saat masa inkubasi dan sebelum muncul gejala dapat mencegah progresi penyakit dan menurunkan mortalitas. Pada pasien dengan gejala anthrax atau telah terkonfirmasi anthrax, antibiotik diberikan sebagai terapi utama, ditambah dengan antitoksin dan imunoglobulin.[1-3]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Alexandra Francesca Chandra

Referensi

1. Centers For Disease Control And Prevention. Anthrax. 2022. https://www.cdc.gov/anthrax/basics/index.html
2. Simonsen KA, Chatterjee K. Anthrax. [Updated 2022 Jul 26]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507773/
3. Cennimo DJ. Anthrax. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/212127-overview

Patofisiologi Anthrax
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 3 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.