Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Difteri general_alomedika 2022-06-07T11:22:41+07:00 2022-06-07T11:22:41+07:00
Difteri
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Difteri

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Epidemiologi penyakit difteri dilaporkan lebih tinggi pada negara dengan cakupan vaksinasi suboptimal, termasuk Indonesia.[6]

Global

Pada 1977, WHO menetapkan Expanded Programme on Immunization (EPI), yaitu rekomendasi global untuk imunisasi terhadap penyakit yang bisa diatasi vaksin (vaccine preventable disease/VPD), salah satunya adalah difteri. Usaha ini cukup berhasil menurunkan insidensi penyakit difteri di beberapa negara. Namun, dalam beberapa waktu belakangan ini, tercatat adanya wabah dan peningkatan insidensi penyakit difteri terutama di negara-negara di Asia. Menurut WHO,  dalam kurun 2017-2022 penyakit difteri merupakan VPD yang paling sering dilaporkan pada anak usia kurang dari 5 tahun di Asia Tenggara.[9]

Referensi

2. Lo BM. Diphtheria. Medscape, 2019.
5. Sharma NC, Efstratiou A, Mokrousov I, Mutreja A, Das B, Ramamurthy T. Diphtheria. Nat Rev Dis Primers, 2019;5:1–18. https://doi.org/10.1038/s41572-019-0131-y.
6. CDC. Pinkbook: Diphtheria. 2021. https://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/dip.html
8. Badell E, Alharazi A, Criscuolo A, Almoayed KAA, Lefrancq N, Bouchez V, et al. Ongoing diphtheria outbreak in Yemen: a cross-sectional and genomic epidemiology study. The Lancet Microbe 2021;2:e386–96. https://doi.org/10.1016/S2666-5247(21)00094-X.
10. Arguni E, Karyanti MR, Satari HI, Hadinegoro SR. Diphtheria outbreak in Jakarta and Tangerang, Indonesia: Epidemiological and clinical predictor factors for death. PLOS ONE 2021;16:e0246301. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0246301.
11. Clarke KEN, MacNeil A, Hadler S, Scott C, Tiwari TSP, Cherian T. Global Epidemiology of Diphtheria, 2000–20171. Emerg Infect Dis 2019;25:1834–42. https://doi.org/10.3201/eid2510.190271.
12. Karyanti MR, Nelwan EJ, Assyidiqie IZ, Satari HI, Hadinegoro SR. Diphtheria Epidemiology in Indonesia during 2010-2017. Acta Med Indones 2019;51:205–13.
13. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia. 2019. https://www.kemkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-profil-kesehatan.html
14. WHO. WHO delivers lifesaving antitoxin for children with diphtheria during COVID-19 pandemic. 2020. https://production-cms.who.int/indonesia/news/detail/15-09-2020-who-delivers-lifesaving-antitoxin-for-children-with-diphtheria-during-covid-19-pandemic
15. WHO. Indonesia: WHO supports lifesaving diphtheria programmes during COVID-19 pandemic. 2020. https://www.who.int/news-room/feature-stories/detail/indonesia-who-supports-lifesaving-diphtheria-programmes-during-covid-19-pandemic

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Etiologi Difteri
Diagnosis Difteri

Artikel Terkait

  • Red Flag Nyeri Tenggorokan
    Red Flag Nyeri Tenggorokan
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
Dibalas 13 September 2021, 12:17
Pasien wanita usia 17 tahun mengeluhkan nyeri dan gatal tenggorokan sejak 3 hari terakhir
Oleh: dr. Nurul Falah
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, seorang wanita usia 17 tahun mengeluhkan nyeri dan gatal tenggorokan sejak 3 hari terakhir, terasa nyeri juga saat menelan...
dr. Alya Hananti
Dibalas 27 November 2019, 14:11
Efek dari imunisasi tetanus dan difteri yang diberikan dengan selang waktu hanya 1 tahun
Oleh: dr. Alya Hananti
9 Balasan
Alo, Dok. Izin bertanya, saya mendapatkan user yg anaknya diberikan booster imunisasi tetanus dan difteri terlalu dekat, yaitu saat TK dan kelas 1 SD, jadi...
dr. Riko Saputra
Dibalas 13 Agustus 2019, 14:40
Penanganan kontak erat difteri
Oleh: dr. Riko Saputra
4 Balasan
Alodokter, ijin bertanya jika kita menemui pasien difteri maka apa saja yang perlu kita minum sebagai profilaksis?? Apakah ckup dengan antibiotik seperti...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.