Penatalaksanaan Difteri
Penatalaksanaan difteri meliputi dua modalitas terapi utama, yaitu Anti Difteri Serum (ADS) dan antibiotik. Selain itu, penatalaksanaan ditentukan dari ada atau tidaknya gangguan dari pernapasan maupun kardiovaskuler.[1,2]
Pada pasien yang dicurigai menderita difteri, pemberian antitoksin dilakukan segera setelah penegakan diagnosis secara klinis, tanpa perlu menunggu hasil laboratorium. Pasien suspek perlu dirawat di ruang isolasi, dengan kewaspadaan terhadap droplet. Selanjutnya, pasien perlu diawasi adanya distress pernapasan. Bila perlu, pasien diintubasi untuk memastikan jalur pernapasan yang paten.[1,2,6]
Medikamentosa
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)