Diagnosis Malaria
Diagnosis malaria ditegakkan berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium. Diagnosis pasti malaria ditegakkan dari pemeriksaan darah mikroskopis atau rapid diagnostic test (RDT). Diagnosis malaria berat ditegakkan berdasarkan kriteria malaria berat dari WHO.[4]
Anamnesis
Pada anamnesis, gejala utama malaria yang sering dikeluhkan adalah demam, menggigil, malaise, mialgia, gejala gastrointestinal (mual, muntah, dan diare), gejala neurologis (disorientasi dan penurunan kesadaran), sakit kepala, dan/atau batuk. Gejala klasik malaria adalah demam paroksismal yang didahului fase menggigil lalu diikuti demam tinggi dan berkeringat banyak.[4]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)