Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Trichuriasis annisa-meidina 2024-01-04T15:18:15+07:00 2024-01-04T15:18:15+07:00
Trichuriasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Edukasi dan Promosi Kesehatan Trichuriasis

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada trichuriasis atau infeksi cacing cambuk melibatkan informasi mengenai praktik kebersihan, seperti mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet dan sebelum makan, untuk mencegah penularan. Kampanye promosi kesehatan dapat fokus pada pentingnya sanitasi yang baik, pengelolaan limbah, dan pengolahan air bersih untuk meminimalkan risiko paparan telur cacing di lingkungan sekitar.[1,3]

Edukasi Pasien

Edukasi pasien perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan yang benar dan komprehensif mengenai penyakit trichuriasis, pengobatan, transmisi dan pencegahan penyakit.

Penjelasan Terkait Penularan

Pasien perlu diberikan penjelasan tentang penyebab trichuriasis, yaitu infeksi oleh cacing cambuk melalui kontak dengan tanah atau makanan yang terkontaminasi telur cacing. Pasien juga perlu mengetahui gejala yang mungkin timbul, seperti diare, kelelahan, penurunan berat badan, dan anemia.[1,3]

Penjelasan Tentang Terapi

Selanjutnya, penting untuk memberikan informasi terkait pilihan pengobatan yang melibatkan obat antiparasit, seperti mebendazole, dan menjelaskan pentingnya mengikuti instruksi dokter dengan teliti.

Pencegahan Penularan ke Anggota Keluarga Lain

Edukasi juga harus mencakup tindakan pencegahan, seperti mencuci tangan secara rutin, khususnya setelah menggunakan toilet dan sebelum makan, untuk mencegah penyebaran infeksi. Pasien perlu diberi pemahaman tentang sanitasi lingkungan, termasuk pengelolaan limbah dan pengolahan air bersih, untuk mengurangi risiko paparan telur cacing. Selain itu, pasien perlu mengetahui bahwa kebersihan pribadi dan lingkungan adalah kunci dalam mencegah infeksi berulang.[1,3]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan penyakit dilakukan dengan pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat. Ini melibatkan individu dan juga masyarakat setempat.

Pencegahan pada Tingkat Individu

Pada tingkat individu dan keluarga promosi kesehatan, antara lain:

  • Mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun pada 5 waktu penting, yaitu sebelum menyiapkan atau memasak makanan, sebelum makan, setelah buang air, setelah membantu anak buang air, dan sebelum memberi makan anak
  • Menggunakan air bersih untuk keperluan mandi
  • Mengonsumsi air yang memenuhi syarat untuk diminum
  • Mencuci dan memasak bahan pangan sebelum dimakan
  • Mandi menggunakan sabun minimal dua kali sehari
  • Memotong dan membersihkan kuku
  • Memakai alas kaki bila berjalan di tanah, dan memakai sarung tangan bila melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan tanah[2,3,5]

Promosi Kesehatan pada Tingkat Masyarakat

Upaya pencegahan penyakit juga melibatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, antara lain dengan:

  • Buang air pada jamban sehat, tidak buang air besar sembarangan
  • Membuat saluran pembuangan air limbah
  • Membuang sampah pada tempat sampah
  • Menjaga kebersihan rumah, sekolah, dan lingkungan[2,3,5]

Kemoprofilaksis

Pengendalian penyakit dilakukan dengan memutuskan rantai transmisi penyakit melalui upaya-upaya pencegahan penyakit tersebut di atas, serta pemberian kemoterapi preventif. Kemoterapi preventif diberikan pada kelompok risiko tinggi, yaitu anak-anak usia pra-sekolah dan usia sekolah, wanita usia subur (termasuk ibu hamil trimester 2 dan 3, dan ibu menyusui), dan individu dewasa yang bekerja di tempat risiko tinggi.

Obat yang digunakan sebagai kemoterapi preventif yaitu mebendazole 500 mg dosis tunggal, atau albendazole 400 mg dosis tunggal untuk usia >2 tahun hingga dewasa dan 200 mg dosis tunggal untuk usia 1-2 tahun. Kemoterapi preventif diberikan 2 kali per tahun pada daerah prevalensi tinggi (≥50%), dan diberikan 1 kali per tahun pada daerah prevalensi sedang (≥20% hingga <50%).

Kemoterapi preventif diberikan setiap tahunnya selama 4-6 tahun. Evaluasi prevalensi penyakit dapat dilakukan kembali setelah 5 tahun pemberian obat kemoterapi preventif.[3,5]

Referensi

1. Viswanath A, Yarrarapu SNS, Williams W. Trichuris trichiura Infection, Treasure Island (FL): StatPearls Publishing, 2023, PMID: 29939620.
2. Donkor K. Trichuris Trichiura (Whipworm) Infection (Trichuriasis). Medscape, 2023. https://emedicine.medscape.com/article/788570-overview
3. Centers For Disease Control And Prevention. Parasites - Trichuriasis (also known as Whipworm Infection). 2023. https://www.cdc.gov/parasites/whipworm/
5. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2017 Tentang Penanggulangan Cacingan. 2017. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._15_ttg_Penanggulangan_Cacingan_.pdf

Prognosis Trichuriasis
Panduan E-Prescription Trichuriasis

Artikel Terkait

  • Kondisi Terkini Infeksi Cacing Di Indonesia
    Kondisi Terkini Infeksi Cacing Di Indonesia
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 23 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas kemarin, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 18 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.