Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Bulimia Nervosa general_alomedika 2022-07-29T11:15:33+07:00 2022-07-29T11:15:33+07:00
Bulimia Nervosa
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Bulimia Nervosa

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Studi epidemiologi bulimia nervosa menemukan predileksi umur pada remaja dan orang dewasa muda. Selain itu, prevalensi bulimia nervosa juga tampak lebih tinggi pada jenis kelamin perempuan daripada laki-laki.

Global

Lifetime prevalence untuk bulimia nervosa adalah 0,5–1%, dengan usia onset antara 10–20 tahun. Prevalensi bulimia nervosa dalam suatu penelitian di Australia adalah sekitar 1,1–1,5%. Prevalensi pada remaja adalah sekitar 0,1–2%. Akan tetapi, survei komunitas yang menggunakan kriteria diagnosis tidak seketat DSM 5 (Diagnostic and Statistical Manual) menunjukkan prevalensi hingga 14–22%.[8-10]

Bulimia nervosa lebih banyak dialami oleh wanita daripada pria. Sebanyak 1% remaja wanita dan 0,1% remaja pria dilaporkan mengalami bulimia nervosa di Eropa.[11]

Indonesia

Saat ini data epidemiologi tentang bulimia nervosa di Indonesia masih sangat terbatas. Studi epidemiologi nasional masih perlu dilakukan di masa depan.

Mortalitas

Meta analisis yang dilakukan Arcelus, et al terhadap 36 studi melaporkan bahwa angka kematian pada pasien gangguan makan meningkat signifikan. Gangguan makan yang dianalisis adalah bulimia nervosa, anorexia nervosa, dan gangguan makan yang tidak spesifik. Dari berbagai gangguan makan tersebut, bulimia nervosa memiliki mortalitas yang paling tinggi, yaitu sebesar 5,1 kematian per 1.000 person-years.[22]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

8. Ágh T, Kovács G, Supina D, et al. A systematic review of the health-related quality of life and economic burdens of anorexia nervosa, bulimia nervosa, and binge eating disorder. Eat Weight Disord. 2016;21:353–64. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26942768
9. Hay P, Mitchison D, Collado AEL, et al. Burden and health-related quality of life of eating disorders, including Avoidant/Restrictive Food Intake Disorder (ARFID), in the Australian population. J Eat Disord. 2017;5:21. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28680630
10. Hail L, Le Grange D. Bulimia nervosa in adolescents: prevalence and treatment challenges. AHMT. 2018;9:11–6. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29379324
11. Pietrabissa G, Castelnuovo G, Jackson JB, et al. Brief Strategic Therapy for Bulimia Nervosa and Binge Eating Disorder: A Clinical and Research Protocol. Front Psychol. 2019;10:373. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/30906269
22. Arcelus J, Mitchell AJ, Wales J, Nielsen S. Mortality rates in patients with anorexia nervosa and other eating disorders. A meta-analysis of 36 studies. Arch Gen Psychiatry. 2011 Jul;68(7):724-31.

Etiologi Bulimia Nervosa
Diagnosis Bulimia Nervosa

Artikel Terkait

  • Orthorexia Nervosa: Diet Sehat justru Menjadi Gangguan Makan
    Orthorexia Nervosa: Diet Sehat justru Menjadi Gangguan Makan
Diskusi Terkait
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
Dibalas 05 Juni 2023, 08:31
Balita 4 tahun dengan keluhan kurang nafsu makan
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
4 Balasan
Anak perempuan 4 tahun lebih dengan keluhan panas dan kurang nafsu makan sudah 5 hari. Mengeluh sakit di leher dan tdk ada pembesaran KGB atau tdk ada...
Anonymous
Dibalas 19 April 2022, 20:34
Anak sulit makan apakah bisa dikasih vitamin? - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat siang dr. Joko, SpA.. Apakah ada trik khusus agar anak balita suka makan? Apakah pemberian vitamin (curcuma) bermanfaat? Terutama di bulan puasa ini,...
dr.Marvin Marino
Dibalas 10 Maret 2021, 16:25
Gizi pada pasien xerostomia - Gizi Klinik Ask The Expert
Oleh: dr.Marvin Marino
5 Balasan
Selamat sore dr Lily, mohon bertanya dok saya ada pasien dengan xerostomia. Bagaimana dok sebaiknya saya menyarankan makan pada pasien ini dok? Terima kasih...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.