Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Bulimia Nervosa general_alomedika 2022-07-29T13:04:25+07:00 2022-07-29T13:04:25+07:00
Bulimia Nervosa
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Bulimia Nervosa

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Penatalaksanaan bulimia nervosa sebaiknya mengedepankan pendekatan psikoterapi dan memanfaatkan keluarga pasien sebagai salah satu komponen terapi. Terapi bersifat individual sesuai dengan keparahan gejala, perjalanan penyakit, komorbiditas psikiatri, dukungan keluarga atau komponen psikososial, dan motivasi pasien.[5]

Psikoterapi

Psikoterapi yang bisa diterapkan untuk bulimia nervosa adalah eating disorder focused cognitive behavioral therapy (CBT-ED). Terapi ini bertujuan untuk membantu pasien agar bisa makan dengan jadwal teratur untuk mengendalikan rasa lapar.[15]

Selain psikoterapi individual, psikoterapi kelompok dan psikoterapi berbasis keluarga juga efektif diterapkan pada pasien dengan bulimia nervosa. Meskipun penelitian untuk penerapan psikoterapi kelompok pada bulimia nervosa masih jarang, terapi ini diduga efektif. Family based treatment pada bulimia nervosa difokuskan pada penurunan ekspresi emosi keluarga dan penggunaan anggota keluarga sebagai sumber daya untuk pemulihan.[16,17]

Nutrisi

Pasien remaja dengan gangguan makan biasanya mempunyai asupan kurang dari 500 kkal per hari, sedangkan kebutuhannya adalah 1.800 kkal untuk perempuan dan 2.200 kkal untuk laki-laki. Kebutuhan nutrisi ini harus terpenuhi untuk mencapai target 90% berat ideal berdasarkan umur, tinggi, dan jenis kelamin pasien.[5]

Panduan makan berfokus pada asupan makan yang sehat dan mendapatkan kembali energi untuk beraktivitas. Namun, meskipun jumlah kalori penting, hal ini sebaiknya tidak dibicarakan dengan pasien. Menu harian sebaiknya terdiri dari 3 kali makan besar dan makanan ringan teratur. Direkomendasikan pula tambahan multivitamin, vitamin D, dan suplemen kalsium.[5]

Medikamentosa

Terapi farmakologi yang direkomendasikan untuk bulimia nervosa adalah antidepresan dan antikonvulsan. Obat antidepresan yang bisa digunakan adalah golongan selective serotonin reuptake inhibitors atau SSRI (misalnya fluoxetine, sertraline, citalopram), antidepresan trisiklik (misalnya imipramine, desipramine), dan monoamine oxidase inhibitor atau MAOI (misalnya phenelzine). Fluoxetine adalah satu-satunya yang sudah disetujui FDA.

Obat antikonvulsan yang bisa digunakan adalah topiramat. Namun, karena risiko efek samping yang tinggi, topiramat hanya digunakan jika terapi lain gagal.

Dosis dan pilihan obat yang direkomendasikan adalah:

  • Fluoxetine dengan dosis awal 20 mg per hari, yang dapat ditingkatkan secara perlahan sesuai toleransi pasien menjadi 60 mg per hari dalam 1–2 minggu
  • Desipramine dan imipramine hingga 100–300 mg per hari. Obat-obat ini memiliki risiko efek samping dan toksisitas yang lebih tinggi, sehingga tidak disarankan sebagai lini pertama[16,18]

Kriteria Rawat Inap

Rawat inap dapat dipertimbangkan pada pasien bulimia nervosa yang mengalami:

  • Sinkop
  • Kadar kalium <3,2 mmol/L
  • Kadar klorida <88 mmol/L
  • Robekan esofagus
  • Aritmia, termasuk pemanjangan interval QT

  • Hipotermia
  • Risiko bunuh diri
  • Hematemesis
  • Kegagalan terapi rawat jalan[16,18]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

5. Harrington BC, Jimerson M. Initial Evaluation, Diagnosis, and Treatment of Anorexia Nervosa and Bulimia Nervosa. Am Fam Physician. 2015;91:8. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25591200
16. Zam W, Saijari R, Sijari Z. Overview on eating disorders. Progress in Nutrition 2018;20:29–35. https://mattioli1885journals.com/index.php/progressinnutrition/article/view/6970
17. Downey J. Group Therapy for Adolescents Living With an Eating Disorder: A Scoping Review. SAGE Open. 2014;4:215824401455061. https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/2158244014550618
18. Davis H, Attia E. Pharmacotherapy of eating disorders. Curr Opin Psychiatry. 2017;30:452–7. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28806268

Diagnosis Bulimia Nervosa
Prognosis Bulimia Nervosa

Artikel Terkait

  • Orthorexia Nervosa: Diet Sehat justru Menjadi Gangguan Makan
    Orthorexia Nervosa: Diet Sehat justru Menjadi Gangguan Makan
Diskusi Terkait
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
Dibalas 05 Juni 2023, 08:31
Balita 4 tahun dengan keluhan kurang nafsu makan
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
4 Balasan
Anak perempuan 4 tahun lebih dengan keluhan panas dan kurang nafsu makan sudah 5 hari. Mengeluh sakit di leher dan tdk ada pembesaran KGB atau tdk ada...
Anonymous
Dibalas 19 April 2022, 20:34
Anak sulit makan apakah bisa dikasih vitamin? - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat siang dr. Joko, SpA.. Apakah ada trik khusus agar anak balita suka makan? Apakah pemberian vitamin (curcuma) bermanfaat? Terutama di bulan puasa ini,...
dr.Marvin Marino
Dibalas 10 Maret 2021, 16:25
Gizi pada pasien xerostomia - Gizi Klinik Ask The Expert
Oleh: dr.Marvin Marino
5 Balasan
Selamat sore dr Lily, mohon bertanya dok saya ada pasien dengan xerostomia. Bagaimana dok sebaiknya saya menyarankan makan pada pasien ini dok? Terima kasih...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.