Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Bulimia Nervosa general_alomedika 2022-07-29T11:14:17+07:00 2022-07-29T11:14:17+07:00
Bulimia Nervosa
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Bulimia Nervosa

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Patofisiologi bulimia nervosa diduga serupa dengan gangguan penyalahgunaan zat, yaitu perubahan fungsi pada korteks prefrontal, korteks insulae, korteks orbitofrontal, dan striatum. Impuls untuk terus makan dimediasi hiperaktivitas korteks orbitofrontal dan korteks cinguli anterior, serta kegagalan inhibisi oleh sirkuit prefrontal lateral.[1,2]

Hal ini didukung oleh penelitian menggunakan fMRI (functional magnetic resonance imaging) pada pasien bulimia nervosa, yang menunjukkan adanya peningkatan volume grey matter di korteks orbitofrontal medial.[3]

Grey matter merupakan substansia nigra yang memengaruhi fungsi otak. Contohnya, pada keadaan klinis atrofi otak, grey matter mengalami penurunan volume yang akan berdampak pada penurunan kualitas hidup.

Penelitian menggunakan fMRI oleh Seitz, et al menemukan adanya hiperaktivitas regio parieto-oksipital dan aktivasi cinguli posterior pada pasien-pasien bulimia nervosa bila dibandingkan dengan pasien grup kontrol. Penelitian juga menemukan hipoaktivitas di regio cinguli anterior, temporo-parietal junction, dan regio parahipokampal.[4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Kessler RM, Hutson PH, Herman BK, Potenza MN. The neurobiological basis of binge-eating disorder. Neurosci Biobehav Rev. 2016;63:223–38. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26850211
2. Van den Eynde F, Claudino AM, et al. Repetitive transcranial magnetic stimulation reduces cue-induced food craving in bulimic disorders. Biol. Psychiatry. 2010;67:793–5. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20060105
3. Schäfer A, Vaitl D, Schienle A. Regional grey matter volume abnormalities in bulimia nervosa and binge-eating disorder. Neuroimage. 2010;50:639–43. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20035881
4. Seitz J, Hueck M, Dahmen B, et al. Attention Network Dysfunction in Bulimia Nervosa - An fMRI Study. PLoS ONE. 2016;11:e0161329. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27607439

Pendahuluan Bulimia Nervosa
Etiologi Bulimia Nervosa

Artikel Terkait

  • Orthorexia Nervosa: Diet Sehat justru Menjadi Gangguan Makan
    Orthorexia Nervosa: Diet Sehat justru Menjadi Gangguan Makan
Diskusi Terkait
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
Dibalas 05 Juni 2023, 08:31
Balita 4 tahun dengan keluhan kurang nafsu makan
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
4 Balasan
Anak perempuan 4 tahun lebih dengan keluhan panas dan kurang nafsu makan sudah 5 hari. Mengeluh sakit di leher dan tdk ada pembesaran KGB atau tdk ada...
Anonymous
Dibalas 19 April 2022, 20:34
Anak sulit makan apakah bisa dikasih vitamin? - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat siang dr. Joko, SpA.. Apakah ada trik khusus agar anak balita suka makan? Apakah pemberian vitamin (curcuma) bermanfaat? Terutama di bulan puasa ini,...
dr.Marvin Marino
Dibalas 10 Maret 2021, 16:25
Gizi pada pasien xerostomia - Gizi Klinik Ask The Expert
Oleh: dr.Marvin Marino
5 Balasan
Selamat sore dr Lily, mohon bertanya dok saya ada pasien dengan xerostomia. Bagaimana dok sebaiknya saya menyarankan makan pada pasien ini dok? Terima kasih...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.