Patofisiologi Depresi
Patofisiologi depresi diduga berkaitan dengan gangguan atau ketidakseimbangan neurotransmitter serotonin, norepinefrin, dan dopamin di otak. Meski demikian, mekanisme pasti timbulnya depresi masih belum diketahui, karena sangat sulit untuk mengukur kadar neurotransmitter di otak seseorang secara akurat.
Pada banyak kasus, pasien dengan depresi juga mengalami gangguan tidur, gangguan kognitif dan memori, gangguan makan, serta mengalami kecenderungan bunuh diri. Tetapi mekanisme pasti timbulnya gangguan-gangguan tersebut pada pasien depresi belum diketahui.[2-4,7,10]
Aspek Neurokimia
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)