Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Gangguan Cemas Menyeluruh general_alomedika 2025-01-20T10:02:29+07:00 2025-01-20T10:02:29+07:00
Gangguan Cemas Menyeluruh
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Gangguan Cemas Menyeluruh

Oleh :
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Share To Social Media:

Penatalaksanaan gangguan cemas menyeluruh atau generalized anxiety disorder (GAD) meliputi psikoterapi seperti cognitive behavioral therapy (CBT) serta medikamentosa dengan pilihan utama selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI). Biasanya pengobatan dilakukan selama 6–12 bulan untuk menghilangkan gejala pada pasien.

Akan tetapi, gangguan cemas menyeluruh menjadi kronis, sehingga kadang membutuhkan pengobatan lebih lama. Kira kira 25% pasien mengalami kekambuhan dalam bulan pertama setelah dihentikan terapi dan 60–80% kambuh selama perjalanan tahun selanjutnya.[6,12]

Berobat Jalan

Penatalaksanaan gangguan cemas menyeluruh biasanya dilakukan dengan rawat jalan. Indikasi rawat inap pada pasien gangguan cemas menyeluruh adalah bila disertai dengan depresi mayor yang memiliki keinginan bunuh diri, atau gangguan mental lain, dan berpotensi membahayakan diri sendiri maupun orang lain.[10–12]

Terdapat beberapa studi yang mempelajari efek terapi plasebo terhadap gangguan cemas menyeluruh. Meskipun menjanjikan, studi lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi manfaatnya.

Medikamentosa

Pilihan utama dalam terapi medikamentosa untuk tata laksana gangguan cemas menyeluruh adalah antidepresan seperti selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) serta serotonin and norepinephrine reuptake inhibitor (SNRI).[10]

Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI) dan Serotonin–Norepinephrine Reuptake Inhibitor (SNRI)

Pemberian antidepresan golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) seperti sertraline, escitalopram dan paroxetine maupun serotonin–norepinephrine reuptake inhibitor (SNRI) seperti duloxetine dan venlafaxine efektif terutama pada pasien gangguan cemas menyeluruh dengan gangguan depresi.

Obat golongan ini menjadi pilihan utama dalam GAD karena berdasarkan studi lebih benefisial dibandingkan benzodiazepin dan buspirone. Obat golongan SSRI yang menjadi pilihan adalah sertraline dan paroxetin dibanding fluoksetin. Pemberian fluoksetin dapat meningkatkan kecemasan sementara.[1,2,10]

Benzodiazepin

Pemberian obat golongan benzodiazepin dimulai bertahap dari dosis terendah kemudian dinaikan secara berkala sesuai kebutuhan. Golongan benzodiazepin yang dipilih adalah obat kerja cepat waktu paruh menengah dengan dosis terbagi. Hal ini dilakukan untuk mencegah efek samping, ketergantungan, dan efek putus obat. Lama pengobatan rata-rata 4–6 minggu dilanjutkan dengan masa penurunan dosis berkala selama 1–2 minggu.[1,2]

Obat golongan benzodiazepin bekerja pada reseptor GABA. Asam amino GABA adalah neurotransmitter inhibisi yang utama di otak. Ikatan antara GABA dengan reseptornya akan memasukkan ion klorida secara pasif ke dalam sel sehingga terjadi hiperpolarisasi neuron. Kondisi hiperpolarisasi ini akan menyebabkan penghambatan pelepasan transmisi neuronal.[1,2]

Beberapa golongan benzodiazepin yang dapat digunakan pada gangguan cemas menyeluruh adalah diazepam, clonazepam, alprazolam, lorazepam dan clobazam. Efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan benzodiazepin adalah mengantuk, sakit kepala, ataksia, dan peningkatan nafsu makan.[1,2]

Buspiron

Buspiron efektif pada 60–80% penderita gangguan cemas menyeluruh dan efektif untuk memperbaiki gejala kognitif. Akan tetapi, buspiron tidak terlalu efektif dalam memperbaiki gejala somatis. Obat ini tidak memiliki efek putus obat. Obat ini tidak bekerja cepat, efek obat baru mulai dirasakan setelah 2–3 minggu pengobatan.

Pasien yang sebelumnya mendapat terapi benzodiazepin tidak memiliki efek pada pemberian buspiron. Pemberian benzodiazepin bersamaan dengan buspiron memberikan respon yang baik. Pemberian kombinasi terapi benzodiazepin dan buspiron diberikan selama 2–3 minggu pertama dilanjutkan dengan penurunan dosis berkala benzodiazepin saat buspiron sudah mulai menunjukkan efek terapeutik.[1,2]

Psikoterapi dan Terapi Suportif

Terapi suportif seperti psikoterapi memiliki peranan penting dalam penatalaksanaan gangguan cemas menyeluruh. Terapi yang dapat dilakukan adalah terapi kognitif-perilaku atau cognitive behavioural therapy (CBT) dan terapi suportif.

Terapi Kognitif–Perilaku atau Cognitive Behavioural Therapy (CBT)

Terapi kognitif–perilaku atau cognitive behavioural therapy (CBT) dilakukan dengan mengajak pasien secara langsung mengenali distorsi kognitif dan pendekatan perilaku, mengenali gejala somatik secara langsung. Teknik yang biasa dilakukan pada pendekatan perilaku adalah teknik relaksasi dan biofeedback.

Selain itu, dapat juga dilakukan metode restrukturisasi, terapi relaksasi dan interoceptive. Tujuan terapi ini adalah membantu pasien memahami pemikirannya secara otomatis dan keyakinan yang salah, sehingga terjadi respons emosional berlebihan seperti gangguan cemas menyeluruh.[8–12]

Terapi Suportif

Terapi suportif dilakukan dengan pasien diberikan penegasan kembali dan kenyamanan. Terapis juga mengajak pasien menggali potensi-potensi yang ada dan belum tampak dalam dirinya, didukung egonya agar dapat beradaptasi optimal dalam menjalankan fungsi sosial dan pekerjaannya.[1,2]

Psikoterapi Berorientasi Tilikan

Terapi ini dilakukan dengan mengajak pasien untuk mencapai penyingkapan konflik bawah sadar, menilik kekuatan egonya, relasi objek serta keutuhan self pasien. Dari pemahaman pasien akan konsep–konsep tersebut, terapis akan mampu memperkirakan sejauh mana dapat berubah menjadi pribadi yang lebih matur. Terapis juga dapat membantu pasien agak mampu beradaptasi dalam fungsi sosial dan pekerjaannya.[1,2]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Redayanti P. Gangguan Cemas Menyeluruh. Dalam: Elvira SD, Hadisukanto G (ed). Buku Ajar Psikiatri. Ed 2. 2014. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
2. Munir S, Takov V. Generalized Anxiety Disorder. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441870/
6. American Psychiatric Assosiation. Practice guideline for the treatment of patients with panic disorder second edition. New York: American Psychiatric Assosiation; 2010.
8. Ham P, Waters DB, Oliver MN. Treatment of panic disorder. Am Fam Physician. 2005; 15; 71 (4): 733-739.
9. Spett, M. Cognitive-behaviour therapy for panic attacks. 2008. Dapat diakses pada: http://www.njact.org/panic.html
10. Ströhle A, Gensichen J, Domschke K. The Diagnosis and Treatment of Anxiety Disorders. Dtsch Arztebl Int. 2018 Sep 14;155(37):611-620. doi: 10.3238/arztebl.2018.0611. PMID: 30282583; PMCID: PMC6206399.
11. DeMartini J, Patel G, Fancher TL. Generalized Anxiety Disorder. Ann Intern Med. 2019 Apr 2;170(7):ITC49-ITC64. doi: 10.7326/AITC201904020. PMID: 30934083.
12. Bandelow B, Boerner J R, Kasper S, Linden M, Wittchen HU, Möller HJ. The diagnosis and treatment of generalized anxiety disorder. Dtsch Arztebl Int. 2013 Apr;110(17):300-9; quiz 310. doi: 10.3238/arztebl.2013.0300. Epub 2013 Apr 26. PMID: 23671484; PMCID: PMC3651952.

Diagnosis Gangguan Cemas Menyeluruh
Prognosis Gangguan Cemas Menyeluruh

Artikel Terkait

  • Olahraga Sebagai Terapi untuk Gangguan Cemas
    Olahraga Sebagai Terapi untuk Gangguan Cemas
  • Hendaya Kognitif pada Gangguan Cemas
    Hendaya Kognitif pada Gangguan Cemas
  • Pengaruh Durasi Tidur Anak pada Risiko Gangguan Jiwa
    Pengaruh Durasi Tidur Anak pada Risiko Gangguan Jiwa
  • Penatalaksanaan Nonfarmakologis untuk Gangguan Kecemasan
    Penatalaksanaan Nonfarmakologis untuk Gangguan Kecemasan
  • Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi
    Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
Dibuat 30 April 2025, 21:17
Buku psikiatri anak dan remaja beserta obat dan dosisnya
Oleh: dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
0 Balasan
Alo dokter. Ada yang tau gak buku psikiatri anak dan remajaBerserta dosis2 obatnya?Terimakasih
Anonymous
Dibalas 01 Februari 2025, 08:46
Terapi insomnia dan ansietas pada pasien usia kerja
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, mhn arahan dan step terapi mengenai pasien usia kerja 30-35 thn dg kecenderungan insomnia dan ansietas....jika mungkin ada gangguan psikotik,...
dr.Wilda Florentina S
Dibalas 04 April 2024, 14:43
Hubungan serangan cemas akut pada penurunan saturasi oksigen
Oleh: dr.Wilda Florentina S
2 Balasan
Izin Bertanya kepada Dokter Spesialis dan Dokter umum, saya pernah menemukan pasien dengan serangan cemas akut dgn keluhan merasa seperti tercekik di tempat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.