Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Gangguan Tidur general_alomedika 2023-01-26T13:53:03+07:00 2023-01-26T13:53:03+07:00
Gangguan Tidur
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Gangguan Tidur

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan gangguan tidur berfokus pada mengendalikan stresor lingkungan yang bisa menimbulkan kesulitan tidur. Tujuan terapi bukan semata-mata menghilangkan gangguan tidur, tapi juga meningkatkan kualitas hidup pasien.[1,26]

Edukasi Pasien

Pasien perlu mendapatkan edukasi bahwa gangguan tidur bisa mempengaruhi berbagai aspek kesehatan fisik dan psikologis. Manajemen gangguan tidur tidak selalu dengan menggunakan farmakoterapi, namun lebih mengedepankan pendekatan nonfarmakologis.

Minta pasien menjaga sleep hygiene meskipun keluhan sudah membaik. Hal ini penting untuk mencegah kekambuhan. Sleep hygiene dilakukan dengan menjaga diet, olah raga teratur, dan mengurangi penggunaan stimulan dan alkohol. Kendalikan juga faktor lingkungan yang mungkin mengganggu tidur, seperti suara berisik, cahaya terang, dan jaga suhu yang nyaman.

Minta pasien menghindari perilaku-perilaku yang bisa mengganggu tidur. Ini mencakup membaca, menggunakan smartphone, atau menonton televisi di tempat tidur.

Selain itu, untuk pasien yang mendapatkan farmakoterapi, penting untuk mendapatkan edukasi bahwa obat yang dikonsumsi menimbulkan kantuk. Pasien sebaiknya menghindari menyetir atau mengoperasikan alat berat selama konsumsi obat.[1,22]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Gangguan tidur bisa menimbulkan berbagai dampak terhadap kesehatan dan kualitas hidup. Karena seringkali pemicunya adalah stresor lingkungan, maka manajemen stres yang baik bisa digunakan sebagai salah satu metode pencegahan. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang rutin bisa memperbaiki kualitas dan kuantitas tidur.[26]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ

Referensi

1. Karna B, Sankari A, Tatikonda G. Sleep Disorder. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560720/
22. Edinger JD, Arnedt JT, Bertisch SM, Carney CE, Harrington JJ, Lichstein KL, et al. Behavioral and psychological treatments for chronic insomnia disorder in adults: an American Academy of Sleep Medicine systematic review, meta-analysis, and GRADE assessment. J Clin Sleep Med 2021;17:263–98.
26. Badicu G. Physical Activity and Sleep Quality in Students of the Faculty of Physical Education and Sport of Braşov, Romania. Sustainability 2018;10:2410. https://www.mdpi.com/2071-1050/10/7/2410

Prognosis Gangguan Tidur

Artikel Terkait

  • Studi Literatur - Bahaya Blue Light
    Studi Literatur - Bahaya Blue Light
  • Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
    Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
  • Olahraga sebagai Terapi untuk Insomnia
    Olahraga sebagai Terapi untuk Insomnia
  • Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
    Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
  • Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain
    Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Februari 2025, 08:46
Terapi insomnia dan ansietas pada pasien usia kerja
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, mhn arahan dan step terapi mengenai pasien usia kerja 30-35 thn dg kecenderungan insomnia dan ansietas....jika mungkin ada gangguan psikotik,...
Anonymous
Dibalas 18 Desember 2024, 07:45
Terapi farmakologis untuk pasien insomnia
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter,Jika alprazolam atau lorazepam single msh blm memberikan efek yg dirasa maksimal utk pasien....terapi farmakologis apa lg yg bs kita berikan y...
Anonymous
Dibalas 17 Mei 2024, 21:56
Kesulitan tidur pada pasien survivor CKB
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter,Mhn arahan utk pasien ini :Nama : Nn. JUsia : 31 thnStatus : singleOccupation : bukan passion diaNona ini pnya kesulitan tidur, overthinking,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.