Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Infeksi Saluran Pernapasan Bawah (ISPB) general_alomedika 2019-02-19T08:27:11+07:00 2019-02-19T08:27:11+07:00
Infeksi Saluran Pernapasan Bawah (ISPB)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Infeksi Saluran Pernapasan Bawah (ISPB)

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Patofisiologi infeksi saluran pernapasan bawah (ISPB) diawali dengan masuknya patogen melalui proses inhalasi, aspirasi, ataupun penyebaran secara hematogen. Patogen akan berinokulasi dan multiplikasi pada epitel saluran pernapasan kemudian menimbulkan reaksi inflamasi dan respon sistemik. Reaksi inflamasi pada saluran pernapasan tersebut akan menimbulkan gejala seperti batuk produktif, sesak, dan perubahan bunyi napas. Respon sistemik yang paling sering muncul adalah demam.[2,3]

Pneumonia

Patofisiologi pneumonia komuniti melibatkan kegagalan pada sistem pertahanan traktus respiratorius. Adanya disfungsi imun, terutama limfosit T dan B yang berfungsi mengenali antigen, meningkatkan predisposisi terhadap pneumonia. Disfungsi makrofag alveolar juga berpengaruh dalam hal ini, karena makrofag alveolar mampu memfagosit material partikulat yang beragam. [4]

Referensi

2. Mahashur A. Management of lower respiratory tract infection in outpatient settings: Focus on clarithyromycin. Lung India. 2018;35(2):143-149. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5846264/
3. Mizgerd, Joseph P. Acute Lower Respiratory Tract Infection. NEJM, 2008. 358(7): 716-727.
4. Singh, Yudh Dev. Patophysiology of Pneumonia komuniti. JAPI, 2012. 60: 7-9.
5. Maraqa NF, Steele RW. Bronchiolitis. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/961963-overview
6. Fayyaz J, Mosenifar Z. Bronchitis. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/297108-overview
7. Mosenifar Z, Oppenheimer JJ. Chronic obstructive pulmonary disease (COPD). Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/297664-overview
8. O’Donnel DE, Parker CM. Pathophysiology COPD exacerbations. Thorax. 2006;61(4):354-361. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2104611/

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Pendahuluan Infeksi Saluran Pern...
Etiologi Infeksi Saluran Pernapa...

Artikel Terkait

  • Ciri Pasien PPOK yang Membutuhkan Bulektomi
    Ciri Pasien PPOK yang Membutuhkan Bulektomi
  • Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
    Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
  • Red Flag Noisy Breathing pada Bayi
    Red Flag Noisy Breathing pada Bayi
  • Penggunaan Pedoman WHO 2013 untuk Pneumonia pada Anak
    Penggunaan Pedoman WHO 2013 untuk Pneumonia pada Anak
  • Red Flags Batuk pada Bayi dan Anak
    Red Flags Batuk pada Bayi dan Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Meidina
Dibalas 01 Juli 2025, 22:25
Diagnosis sesak yang tepat? - ALOPALOOZA Paru-paru
Oleh: dr.Meidina
1 Balasan
Pasien laki-laki usia 62th datang ke IGD dengan keluhan utama sesak napas meningkat sejak 2 hari yll, sesak hilang timbul, sesak tidak menciut, meningkat...
dr.Dwi Putri Nurulliza
Dibalas 04 Juli 2025, 20:58
Tatalaksana PPOK Mengancam Nyawa - ALOPALOOZA Paru-paru
Oleh: dr.Dwi Putri Nurulliza
2 Balasan
Pasien laki-laki 49 tahun dibawa keluarga ke IGD dengan sesak nafas meningkat sejak 1 hari SMRS. Sesak menciut, sesak meningkat dengan aktivitas, sesak tidak...
Anonymous
Dibalas 15 Juni 2025, 07:00
Bisakah menegakkan pneumonia pada bayi <1 tahun tanpa demam dan batuk?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Saya dokter klinik, memiliki pasien bayi 21 hari dengan RR 61x/menit dan tarikan dinding dada. Riwayat sedang pilek. Demam, batuk disangkal oleh...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.