Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Angina Ludwig general_alomedika 2022-12-19T10:55:31+07:00 2022-12-19T10:55:31+07:00
Angina Ludwig
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Angina Ludwig

Oleh :
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Share To Social Media:

Patofisiologi Angina Ludwig seringkali diawali dengan infeksi gigi pada molar 2 dan 3 rahang bawah kemudian menyebar ke subgingival pocket, lalu ke muskulatur dan ke jaringan lunak kemudian menyebabkan selulitis pada rongga submandibular.

Infeksi gigi seringkali mengawali Angina Ludwig karena akar gigi tersebut memanjang secara inferior pada insersi mandibular otot mylohyoid. Infeksi pada kedua gigi ini dapat menyebabkan perforasi pada mandibula dan meluas hingga rongga submandibula.[3,6,8]

Rongga submandibula terdiri atas 2 ruang yang dipisahkan oleh otot milohioid. Rongga sublingual terletak superior dari otot mylohyoid, sedangkan rongga submaksilaris terletak pada inferiornya. Kedua rongga ini dianggap menjadi 1 rongga karena terdapat batas bebas oleh otot mylohyoid yang menghubungkan keduanya.

Rongga submandibula kanan dan kiri dipisahkan oleh tulang periodontal yang cenderung tipis, sehingga menyebabkan infeksi lebih mudah menyebar secara medial. Kondisis anatomis ini menyebabkan penyebaran infeksi mudah terjadi.[3,6,8,9]

Infeksi yang terjadi pada Angina Ludwig tidak menyebar melalui sistem limfatikus ataupun hematogen. Infeksi umumnya terjadi secara bilateral. Selain dari infeksi gigi molar, selulitis juga dapat menyebar dari abses peritonsilar dan parotitis supuratif.[3,6,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

3. Costain N, Marrie TJ. Ludwig’s angina. Am J Med 2011; 124: 115–117.
6. Marcus BJ, Kaplan J, Collins KA. A case of Ludwig angina: A case report and review of the literature. Am J Forensic Med Pathol 2008; 29: 255–259.
8. An J, Madeo J, Singhal M. Ludwig Angina. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482354/
9. Parker E, Mortimore G. Ludwig’s angina: A multidisciplinary concern. Br J Nurs 2019; 28: 547–551.

Pendahuluan Angina Ludwig
Etiologi Angina Ludwig

Artikel Terkait

  • Kontroversi Penggunaan Kortikosteroid pada Tata Laksana Angina Ludwig
    Kontroversi Penggunaan Kortikosteroid pada Tata Laksana Angina Ludwig
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 19 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 19 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 13 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.