Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Angina Ludwig general_alomedika 2023-06-14T11:08:19+07:00 2023-06-14T11:08:19+07:00
Angina Ludwig
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Angina Ludwig

Oleh :
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Share To Social Media:

Penatalaksanaan Angina Ludwig dilakukan dengan pertama menjaga patensi jalan napas, pemberian antibiotik intravena yang adekuat, dan tindakan pembedahan sesuai indikasi.[3,8,9,12,15]

Persiapan Rujukan

Pasien dengan Angina Ludwig sebaiknya dirujuk dari fasilitas kesehatan primer, karena seringkali memerlukan bantuan napas mekanik dengan intubasi dengan serat optik fleksibel. Pada keadaan ini, stabilisasi jalan napas harus dilakukan di awal sebelum rujukan dari fasilitas kesehatan primer dilakukan. Selain intubasi, trakeostomi dapat di indikasikan sesuai klinis, pada keadaan dimana intubasi endotrakeal tidak memungkinkan.[8]

Medikamentosa

Penatalaksanaan Angina Ludwig yang paling utama adalah pemberian antibiotik spektrum luas yang dapat mengatasi infeksi bakteri gram positif dan gram negatif, juga bakteri anaerob.[5,8]

Beberapa pilihan antibiotik yang dapat diberikan adalah:

  • Benzylpenicillin 1,2 gram 4 kali sehari
  • Metronidazole 400 mg intravena 3 kali sehari

  • Apabila pasien alergi penicillin, berikan clindamycin 1,2 gram 4 kali sehari[5,8]

Antibiotik umumnya diberikan selama 7 hari. Pada pasien imunokompromais dapat ditambahkan antibiotik untuk Pseudomonas seperti cefepime, meropenem,, atau piperacillin-tazobactam. Lakukan pemantauan klinis pasien dan jika diperlukan lakukan pemeriksaan darah lengkap serial.[5,8]

Pembedahan

Pasien dengan abses atau pasien yang tidak respons dengan pemberian antibiotik, dapat dipertimbangkan untuk menjalani tindakan pembedahan dan drainase abses. Tindakan pembedahan dilakukan oleh dokter bedah mulut atau dokter THT.

Tindakan pembedahan yang dilakukan segera di awal terapi dilaporkan tidak memberi hasil lebih baik, sehingga hal ini tidak disarankan. Pembedahan sebaiknya hanya dilakukan pada pasien yang tidak membaik dengan terapi konservatif.[3,8,11,15]

Terapi Suportif

Pada kasus Angina Ludwig yang terjadi akibat infeksi odontogenik, ekstraksi gigi direkomendasikan menjadi bagian dari penatalaksanaan pasien. Beberapa kasus melaporkan penggunaan kortikosteroid intravena dapat mengurangi edema jalan napas yang terjadi. Akan tetapi, penggunaan steroid ini masih kontroversial.[2,3,8,13,14]

Tata Laksana Jalan Napas

Seperti yang disebutkan sebelumnya, pasien dengan Angina Ludwig seringnya membutuhkan bantuan untuk menjaga patensi jalan napas. Pada beberapa kasus harus dilakukan intubasi maupun trakeostomi.

Belakangan ini, pendekatan konservatif merupakan pilihan pada pasien dengan Angina Ludwig. Sebuah studi retrospektif yang dilakukan Wolfe et al. menemukan bahwa hanya 42% pasien membutuhkan bantuan jalan napas. Studi ini menemukan bahwa dari semua pasien tersebut, tidak ada yang membutuhkan tindakan operatif.[1,5,9]

Tindakan intubasi pada pasien dengan Angina Ludwig bukan merupakan sesuatu yang mudah karena terjadi perubahan anatomi, terutama akibat efek pendorongan. Selain itu, intubasi juga memiliki risiko perdarahan yang tinggi dan dapat menyebabkan edema jaringan lebih lanjut.[1,2]

Teknik intubasi nasal dengan serat optik fleksibel merupakan pilihan yang disarankan. Teknik ini memiliki angka keberhasilan yang tinggi karena dapat memvisualisasi pita suara dengan baik. Kelemahan teknik ini adalah terbatasnya visualisasi bila terdapat sekret pada rongga mulut.[1,5]

Bila intubasi dengan serat optik fleksibel tidak memungkinkan, pilihan lain adalah trakeostomi elektif dengan persiapan krikotiroidektomi atau trakeostomi emergensi bila ada indikasi.[2,8,11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Wolfe MM, Davis JW, Parks SN. Is surgical airway necessary for airway management in deep neck infections and Ludwig angina? J Crit Care 2011; 26: 11–14.
2. Saifeldeen K, Evans R. Ludwig’s angina. Emerg Med J 2004; 21: 242–243.
3. Costain N, Marrie TJ. Ludwig’s angina. Am J Med 2011; 124: 115–117.
5. Kassam K, Messiha A, Heliotis M. Ludwig’s Angina: The Original Angina. Case Rep Surg 2013; 2013: 1–4.
8. An J, Madeo J, Singhal M. Ludwig Angina. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482354/
9. Parker E, Mortimore G. Ludwig’s angina: A multidisciplinary concern. Br J Nurs 2019; 28: 547–551.
11. Chou YK, Lee CY, Chao HH. An upper airway obstruction emergency: Ludwig angina. Pediatr Emerg Care 2007; 23: 892–896.
12. Edetanlen BE, Saheeb BD. Comparison of Outcomes in Conservative versus Surgical Treatments for Ludwig’s Angina. Med Princ Pract 2018; 27: 362–366.
13. Tami A, Othman S, Sudhakar A, McKinnon BJ. Ludwig's angina and steroid use: A narrative review. Am J Otolaryngol. 2020 May-Jun;41(3):102411. doi: 10.1016/j.amjoto.2020.102411. Epub 2020 Feb 1. PMID: 32035654.
14. Srirompotong S, Art-Smart T. Ludwig’s angina: A clinical review. Eur Arch Oto-Rhino-Laryngology 2003; 260: 401–403.
15. Kovalev V. A Severe Case of Ludwig's Angina with a Complicated Clinical Course. Cureus. 2020 Apr 16;12(4):e7695. doi: 10.7759/cureus.7695. PMID: 32431974; PMCID: PMC7233510.

Diagnosis Angina Ludwig
Prognosis Angina Ludwig

Artikel Terkait

  • Kontroversi Penggunaan Kortikosteroid pada Tata Laksana Angina Ludwig
    Kontroversi Penggunaan Kortikosteroid pada Tata Laksana Angina Ludwig
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas kemarin, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas kemarin, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 18 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.