Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Otitis Media general_alomedika 2023-02-01T09:19:07+07:00 2023-02-01T09:19:07+07:00
Otitis Media
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Otitis Media

Oleh :
dr. Tanessa Audrey Wihardji
Share To Social Media:

Etiologi otitis media dipengaruhi oleh faktor agen, penjamu, dan lingkungan. Faktor agen terdiri dari patogen bakterial dan viral. Faktor penjamu termasuk genetik, usia, defisiensi sistem imun, dan abnormalitas anatomis termasuk disfungsi tuba eustachius. Sedangkan faktor lingkungan di antaranya adalah paparan asap rokok dan riwayat mendapatkan ASI eksklusif.[4-6]

Faktor Agen

Otitis media dapat disebabkan oleh patogen bakteri maupun virus. Otitis media efusi dahulu dianggap steril dan tidak disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus. Namun penelitian terbaru menemukan hubungan antara infeksi bakteri dengan otitis media efusi, dengan bakteri tersering yang sama dengan otitis media akut.[4-6]

Patogen Bakterial

Lebih dari 95% kasus otitis media akut bakterial disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, dan Moraxella catarrhalis. Bakteri gram negatif lebih banyak ditemukan pada neonatus usia <6 minggu. Sedangkan, pada otitis media supuratif kronis, bakteri yang umum ditemui adalah Pseudomonas aeruginosa, Streptococcus aureus, Corynebacterium sp, dan Klebsiella pneumoniae.[4-6]

Patogen Viral

Infeksi virus pernapasan, seperti virus influenza, rhinovirus, dan adenovirus, berhubungan dengan terjadinya otitis media pada pasien anak. Infeksi virus akan menyebabkan terjadinya disfungsi tuba eustachius dan gangguan pada respon imun inang.[4-6]

Faktor Penjamu

Faktor pada inang yang berperan terhadap terjadinya otitis media adalah faktor genetik, usia, defisiensi sistem imun, abnormalitas anatomis, dan disfungsi tuba eustachius.

Faktor Genetik

Faktor genetik diduga berperan terhadap terjadinya otitis media, walau belum ditemukan gen spesifik yang berperan.[4-6]

Faktor Usia

Otitis media biasa terjadi pada anak-anak usia hingga 2 tahun dengan puncaknya terjadi pada usia 6‒12 bulan, dan berkurang sebanyak 2% saat mencapai usia 8 tahun. Hal ini disebabkan karena sistem imun yang masih imatur pada anak-anak sehingga sangat rentan terhadap infeksi. Selain itu, perbedaan anatomi tuba eustachius membuat anak-anak lebih rentan terkena otitis media dibandingkan dengan orang dewasa. Tuba eustachius anak memiliki bentuk lebih pendek, lebar dan bersudut lebih datar, sehingga meningkatkan resiko terjadinya disfungsi tuba dan infeksi.[4-6]

Faktor Defisiensi Sistem Imun

Defisiensi sistem imun seperti akibat infeksi HIV, diabetes mellitus, atau pada sistem imun yang imatur pada neonatus, akan menyebabkan peningkatan progresivitas penyakit.[4-6]

Faktor Abnormalitas Anatomis

Anomali anatomi seperti sumbing, Down syndrome, dan Treacher Collins syndrome berhubungan dengan tingginya prevalensi otitis media.[4-6]

Faktor Disfungsi Tuba Eustachius

Abnormalitas fungsi mukosa tuba eustachius akan meningkatkan risiko terjadinya otitis media efusi.[4-6]

Faktor Lain

Defisiensi vitamin A, obesitas, dan refluks laringofaringeal berhubungan dengan peningkatan insidensi otitis media. Alergi juga diduga berperan sebagai faktor penyebab otitis media, tetapi penelitian masih memberikan hasil yang kontroversial terhadap asosiasi alergi dan otitis media.[4-6]

Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan yang berhubungan dengan otitis media di antaranya adalah riwayat menyusui dan paparan asap rokok. Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif selama 3‒6 bulan memiliki tingkat insidensi otitis media yang lebih rendah. Sebaliknya, orang yang terpapar terhadap asap rokok memiliki risiko otitis media yang lebih tinggi. Selain itu, balita yang dititipkan di tempat penitipan anak juga memiliki risiko otitis media yang lebih tinggi karena kontak langsung dengan anak-anak lain.[4-6]

Faktor Risiko

Selain faktor etiologi di atas, hal-hal berikut dapat meningkatkan risiko terjadinya otitis media:

  • Prematuritas dan berat badan lahir rendah
  • Jenis kelamin, lebih tinggi pada laki-laki dibanding perempuan
  • Implan koklea
  • Penyakit neuromuskular
  • Anak dengan riwayat otitis media rekuren pada saudara kandung
  • Penggunaan dot
  • Posisi tidur telungkup
  • Status sosial ekonomi rendah
  • Paparan polutan[4-6]

Referensi

4. Thomas JP, Berner R, Zahnert T, Dazert S. Acute otitis media--a structured approach [published correction appears in Dtsch Arztebl Int. 2016 Feb 19;113(7):113]. Dtsch Arztebl Int. 2014;111(9):151-160. doi:10.3238/arztebl.2014.0151.
5. Baraibar R. Incidence and risk factors of acute otitis media in children. Clinical Microbiology and Infection.com. VOLUME 3, SUPPLEMENT 3, 3S13-3S22, JANUARY 01, 1997. DOI:https://doi.org/10.1016/S1198-743X(14)64947-8
6. Waseem M, Aslam M. Otitis Media. Medscape. 2020. Diakses dari: https://emedicine.medscape.com/article/994656-overview#a1.

Patofisiologi Otitis Media
Epidemiologi Otitis Media

Artikel Terkait

  • Pencegahan Otitis Media Akut
    Pencegahan Otitis Media Akut
  • Durasi Penggunaan Antibiotik pada Otitis Media Akut
    Durasi Penggunaan Antibiotik pada Otitis Media Akut
  • Penggunaan Antiseptik pada Otitis Media Supuratif Kronis
    Penggunaan Antiseptik pada Otitis Media Supuratif Kronis
  • Antibiotik Topikal VS Sistemik untuk Otitis Media Supuratif Kronis
    Antibiotik Topikal VS Sistemik untuk Otitis Media Supuratif Kronis
  • Peranan Pipa Ventilasi Telinga pada Otitis Media dengan Efusi
    Peranan Pipa Ventilasi Telinga pada Otitis Media dengan Efusi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 14 Maret 2025, 22:42
Apakah boleh melakukan spooling pada suspek OMSK?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, sy ada pasien perempuan dgn keluhan telinga keluar cairan sdh 1 th yll, riwayat sblm munculnya keluhan sering menggunakan headset dan mengorek...
Anonymous
Dibalas 04 November 2024, 08:22
H2O3 3% sebagai terapi perofrasti membran timpani amankah untuk ibu hamil?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
izin dok, untuk kasus MT perforasi dengan sekret aktif, amankah cuci telinga dgn H2O2 3% pada ibu hamil? karena cairan masih keluar trima kasih
Anonymous
Dibalas 06 Januari 2024, 10:23
Perdarahan di telinga tengah
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok, tadi saya dapat pasien tampak seperti kecoklatan/ada darah di telinga tengah yang sudah lama. Keluhan telinga seperti kemasukan air, tinnitus -,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.