Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Batu Ginjal kirti 2022-08-24T16:50:15+07:00 2022-08-24T16:50:15+07:00
Batu Ginjal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Batu Ginjal

Oleh :
dr.Eveline Yuniarti
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan terkait penyakit batu ginjal yang utama adalah mengenai perubahan gaya hidup. Sampaikan pada pasien bahwa beberapa perubahan gaya hidup dapat bermanfaat mencegah timbulnya batu ginjal dan membantu mengeluarkan batu yang kecil secara spontan.

Edukasi Pasien

Sampaikan pada pasien bahwa batu yang berukuran 4 mm atau kurang memiliki kemungkinan yang tinggi untuk dikeluarkan secara spontan saat pasien berkemih. Tetapi bila batu berukuran lebih besar dan lokasinya pada saluran kemih atas, maka intervensi medis umumnya diperlukan.

Sarankan pasien untuk memperbanyak minum air putih, minimal 2,5–3 liter sehari (setara 8 gelas per hari) atau hingga urine berwarna jernih. Selain itu, sampaikan bahwa aktivitas fisik ringan-sedang 150 menit per minggu dapat membantu meningkatkan status kesehatans ecara umum, mencegah terbentuknya batu ginjal, dan membantu mengeluarkan batu ginjal bila sudah terbentuk.[1-3]

Minta pasien menghindari minuman bersoda, mengurangi konsumsi kopi dan teh, dan menjalani diet rendah garam. Sampaikan untuk menjaga asupan kalsium dalam batas normal (700-1000 mg) serta menghindari asupan protein berlebih dari makanan. Pada pasien dengan hiperurisemia, anjurkan diet rendah purin.[3,8]

Sampaikan pada pasien bahwa kolik renal yang mereda bukanlah pertanda bahwa batu sudah keluar. Pasien mungkin saja mengalami silent ureteral stone. Jelaskan bahwa pasien sebaiknya bertanya kepada dokter mengenai hal tersebut bila merasa ragu agar dapat dilakukan konfirmasi.[22]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Hidrasi yang cukup dan aktivitas fisik rutin dapat mencegah terbentuknya batu ginjal. Buah-buahan yang mengandung asam sitrat dan asam malat dapat bermanfaat menjaga keseimbangan ion dalam urine.[8,19]

Pembatasan konsumsi garam dapat mencegah batu ginjal. Konsumsi garam berlebih meningkatkan kadar natrium dalam darah. Peningkatan kadar natrium dalam darah akan meningkatkan ekskresi kalsium ke dalam urine. Meningkatnya kadar kalsium urine memungkinkan pengendapan kalsium dalam urine, sehingga terbentuk batu ginjal.

Batasi penggunaan suplemen kalsium dan vitamin D3 karena meningkatkan risiko pembentukan batu kalsium.

Buang air kecil tepat waktu mempercepat pembilasan kuman yang masuk ke dalam saluran kemih dan substansi yang berpotensi mengendap membentuk batu ginjal.[4,8,20]

Pencegahan pada Pasien yang Telah Mengalami Batu Ginjal

Pada pasien yang sudah mengalami batu ginjal, tujuan pencegahan tidak hanya untuk mencegah terulangnya batu ginjal di kemudian hari, tetapi juga untuk mencegah tumbuhnya batu yang sudah ada. Pencegahan terutama terdiri dari modifikasi gaya hidup. Perbanyak konsumsi air putih dan buah dan sayur sambil mengurangi asupan natrium dianjurkan untuk semua penderita batu ginjal yang sudah terbentuk. Terapi medikamentosa ditambahkan jika pasien tidak berespon dengan perubahan diet atau tidak dapat mematuhi rekomendasi diet.

Batu Kalsium Oksalat:

Untuk mencegah kekambuhan batu kalsium oksalat, dokter perlu menurunkan konsentrasi faktor litogenik seperti kalsium dan oksalat, dan meningkatkan konsentrasi penghambat pembentukan batu seperti sitrat. Hal ini dapat dicapai dengan mengurangi asupan protein non dairy dan makanan tinggi oksalat dan suplemen vitamin C, serta fruktosa dan sukrosa. Terapi medikamentosa diberikan jika perubahan pola makan tidak mengurangi kekambuhan kolik.[23-26]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Nathania S. Sutisna

Referensi

1. Rasyid N, Wirya G, Duarsa K, Atmoko W, Bambang P, Noegroho S, et al. Panduan Penatalaksanaan Klinis Batu Saluran Kemih. Ikatan Ahli Urologi Indonesia; 2018.
2. Skolarikos A, Neisius A, Petřík A, Somani B, Thomas K, Gambaro G. EAU Guidelines on Urolithiasis. 2022.
3. Wilcox CR, Whitehurst LA, Cook P, Somani BK. Kidney stone disease: an update on its management in primary care. Br J Gen Pract. 2020 Mar 26;70(693):205-206. doi: 10.3399/bjgp20X709277. PMID: 32217603; PMCID: PMC7098514.
4. Mitchell T, Kumar P, Reddy T, Wood KD, Knight J, Assimos DG, et al. Dietary oxalate and kidney stone formation. Am J Physiol Renal Physiol. 2019;316:409–13. Available from: http://www.ajprenal.org
8. Sorokin I, Pearle MS. Medical therapy for nephrolithiasis: State of the art. Vol. 5, Asian Journal of Urology. Editorial Office of Asian Journal of Urology; 2018. p. 243–55.
19. Ruggenenti P, Caruso MR, Cortinovis M, Perna A, Peracchi T, Giuliano GA, Rota S, Brambilla P, Invernici G, Villa D, Diadei O, Trillini M, Natali G, Remuzzi G. Fresh lemon juice supplementation for the prevention of recurrent stones in calcium oxalate nephrolithiasis: A pragmatic, prospective, randomised, open, blinded endpoint (PROBE) trial. EClinicalMedicine. 2021 Dec 14;43:101227. doi: 10.1016/j.eclinm.2021.101227. PMID: 34977512; PMCID: PMC8683665.
20. Efe O, Verma A, Waikar SS. Urinary oxalate as a potential mediator of kidney disease in diabetes mellitus and obesity. Curr Opin Nephrol Hypertens. 2019 Jul;28(4):316-320. doi: 10.1097/MNH.0000000000000515. PMID: 31045662; PMCID: PMC6687319.
22. N. Hernandez, S. Mozafarpour, Y. Song, B.H. Eisnert, Cessation of Ureteral Colic Does Not Necessarily Mean That Ureteral Stone Has Been Expelled, The Journal of Urology, 2018;199:1011-1014.
23. Curhan GC. Kidney stones in adults: Prevention of recurrent kidney stones. Uptodate. 2022.
24. Borin JF, Knight J, Holmes RP, et al. Plant-Based Milk Alternatives and Risk Factors for Kidney Stones and Chronic Kidney Disease. J Ren Nutr 2022; 32:363.
25. Ferraro PM, Mandel EI, Curhan GC, et al. Dietary Protein and Potassium, Diet-Dependent Net Acid Load, and Risk of Incident Kidney Stones. Clin J Am Soc Nephrol 2016; 11:1834.
26. Qaseem A, Dallas P, Forciea MA, et al. Dietary and pharmacologic management to prevent recurrent nephrolithiasis in adults: a clinical practice guideline from the American College of Physicians. Ann Intern Med 2014; 161:659.

Prognosis Batu Ginjal

Artikel Terkait

  • Alpha Blocker untuk Manajemen Batu Saluran Kemih
    Alpha Blocker untuk Manajemen Batu Saluran Kemih
  • Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
    Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
  • Red Flag Hematuria
    Red Flag Hematuria
  • Peningkatan Konsumsi Air Minum dan Pencegahan Batu Ginjal
    Peningkatan Konsumsi Air Minum dan Pencegahan Batu Ginjal
  • Penggunaan Ketorolac Intranasal vs Intravena untuk Terapi Kolik Renal Berat – Telaah Jurnal Alomedika – Artikel Terkini!
    Penggunaan Ketorolac Intranasal vs Intravena untuk Terapi Kolik Renal Berat – Telaah Jurnal Alomedika – Artikel Terkini!

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 November 2022, 14:38
Diet untuk penderita batu ginjal - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Kurnia Sp.GK, ada pasien yang sudah di USG ditemukan batu ginjal, sudah diberikan obat dan dinyatakan sembuh. Namun beberapa lama kemudian kambuh...
Anonymous
Dibuat 02 Juli 2022, 10:11
Nyeri perut kanan setelah pelepasan Dj Stent?
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya, mohon maaf cerita saya agak panjang. Begini dokter, saya sdh 8 hari stlh pelepasan dj stent, sebelumnya saya menjalani operasi...
Anonymous
Dibalas 29 April 2022, 09:30
Gambaran USG nefrolitiasis yang masih kecil apakah akan terlihat
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter Yuki, pada pasien dengan nefrolitiasis yang masih sangat kecil atau masih seperti serbuk apakah bisa terlihat dalam USG? Terimakasih dok 🙏

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.