Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Batu Ginjal kirti 2022-10-27T13:54:54+07:00 2022-10-27T13:54:54+07:00
Batu Ginjal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Batu Ginjal

Oleh :
dr.Eveline Yuniarti
Share To Social Media:

Prognosis batu ginjal atau nefrolitiasis tergantung pada ukuran batu, lokasi, dan komplikasi yang dialami pasien. Batu yang berukuran kecil mungkin dapat keluar sendiri. Sementara itu, batu berukuran lebih besar dapat menyebabkan komplikasi berupa obstruksi saluran kemih hingga sepsis dan urosepsis.[1-3]

Komplikasi

Komplikasi batu ginjal atau nefrolitiasis dapat dibagi menjadi komplikasi batu itu sendiri serta komplikasi dari tindakan bedah.

Komplikasi Batu Ginjal

Batu ginjal menghambat aliran urine sehingga meningkatkan risiko hidronefrosis dan infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih yang pembilasannya terhambat atau bahkan mengalami stasis oleh obstruksi akan menyebar ke darah dan organ lain sehingga dapat terjadi urosepsis atau sepsis. Urosepsis menjadi penyebab terbesar mortalitas terkait batu ginjal.[3]

Batu ginjal juga merupakan faktor risiko terjadinya penyakit ginjal kronik. Karsinoma sel skuamosa pelvis ginjal sangat jarang terjadi, tetapi pernah dilaporkan pada pasien yang mengalami batu ginjal berulang.

Pada ibu hamil, batu ginjal meningkatkan risiko kehamilan preterm, preeklampsia, dan indikasi untuk melahirkan dengan prosedur sectio caesarea (SC).[9,18]

Komplikasi Tindakan

Komplikasi terkait pemasangan stent meliputi hematuria, sering merasa ingin kencing tidak tertahankan, sering berkemih berkali-kali, nyeri saat berkemih, dan nyeri daerah flank. Pasien bisa diyakinkan bahwa ini tidak terlalu masalah kecuali gejala memberat, persisten, atau berkaitan dengan gejala sistemik, retensi urine, atau temuan kultur urine positif. Gejala-gejala kolik akibat stent dapat dicoba diredakan dengan obat-obatan jenis alpha blockers seperti tamsulosin.

Prosedur operasi invasif juga meningkatkan risiko infeksi. Risiko ini meningkat seiring semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk melangsungkan prosedur.[3]

Prognosis

Batu ginjal yang berukuran 4 mm atau kurang, terlebih jika letaknya di distal, memiliki kemungkinan yang tinggi untuk keluar dengan sendirinya tanpa memerlukan intervensi medis. Semakin besar suatu batu maka semakin tinggi kemungkinan terjadinya obstruksi serta semakin meningkat kebutuhan intervensi medis. Batu yang letaknya lebih distal memang lebih mungkin keluar secara spontan saat pasien berkemih. Tetapi jika ukuran batu besar, maka batu bisa menyumbat ureter ataupun uretra.[14,15]

Beberapa pasien mungkin menganggap bahwa batu ginjalnya sudah keluar secara spontan jika kolik renal mereda. Namun, meredanya kolik renal bukan merupakan tanda pasti bahwa batu ginjal sudah keluar. Kecuali jika pasien melihat secara langsung batu ginjal keluar ketika buang air kecil, pasien mungkin mengalami silent ureteral stone.[22]

Risiko komplikasi dan mortalitas meningkat dengan adanya komorbiditas seperti obesitas, diabetes, sindrom metabolik, dan infeksi saluran kemih berulang. yang tidak melihat secara langsung batu ginjal keluar ketika buang air kecil.

Rekurensi

Batu ginjal memiliki angka rekurensi yang tinggi. Faktor risiko rekurensi batu ginjal antara lain onset awal (usia kurang dari 25 tahun), nefrokalsinosis, dan batu ginjal yang berkaitan dengan penyakit dan komorbiditas seperti hiperparatiroid dan hiperurisemia. Risiko sepsis meningkat dengan semakin kompleksnya batu ginjal yang diderita.[3,8,10]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Nathania S. Sutisna

Referensi

1. Rasyid N, Wirya G, Duarsa K, Atmoko W, Bambang P, Noegroho S, et al. Panduan Penatalaksanaan Klinis Batu Saluran Kemih. Ikatan Ahli Urologi Indonesia; 2018.
2. Skolarikos A, Neisius A, Petřík A, Somani B, Thomas K, Gambaro G. EAU Guidelines on Urolithiasis. 2022.
3. Wilcox CR, Whitehurst LA, Cook P, Somani BK. Kidney stone disease: an update on its management in primary care. Br J Gen Pract. 2020 Mar 26;70(693):205-206. doi: 10.3399/bjgp20X709277. PMID: 32217603; PMCID: PMC7098514.
8. Sorokin I, Pearle MS. Medical therapy for nephrolithiasis: State of the art. Vol. 5, Asian Journal of Urology. Editorial Office of Asian Journal of Urology; 2018. p. 243–55.
9. Ordon M, DIrk J, Slater J, Kroft J, DIxon S, Welk B. Incidence, Treatment, and Implications of Kidney Stones durineg Pregnancy: A Matched Population-Based Cohort Study. Journal of Endourology. 2020 Feb 1;34(2):215–21.
10. Dai JC, Nicholson TM, Chang HC, Desai AC, Sweet RM, Harper JD, et al. Nephrolithiasis in Pregnancy: Treating for Two. Urology. 2021 May 1;151:44–53.
14. Whitehurst L, Jones P, Somani BK. Mortality from kidney stone disease (KSD) as reported in the literature over the last two decades: a systematic review. Vol. 37, World Journal of Urology. Springer Verlag; 2019. p. 759–76.
15. Chugh S, Pietropaolo A, Montanari E, Sarica K, Somani BK. Predictors of Urineary Infections and Urosepsis After Ureteroscopy for Stone Disease: a Systematic Review from EAU Section of Urolithiasis (EULIS). Curr Urol Rep. 2020 Mar 24;21(4):16. doi: 10.1007/s11934-020-0969-2. PMID: 32211969.
18. Drescher M, Blackwell RH, Patel PM, Kuo PC, Turk TMT, Baldea KG. Antepartum nephrolithiasis and the risk of preterm delivery. Urolithiasis. 2019 Oct 1;47(5):441–8.
22. N. Hernandez, S. Mozafarpour, Y. Song, B.H. Eisnert, Cessation of Ureteral Colic Does Not Necessarily Mean That Ureteral Stone Has Been Expelled, The Journal of Urology, 2018;199:1011-1014.

Penatalaksanaan Batu Ginjal
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ba...

Artikel Terkait

  • Alpha Blocker untuk Manajemen Batu Saluran Kemih
    Alpha Blocker untuk Manajemen Batu Saluran Kemih
  • Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
    Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
  • Red Flag Hematuria
    Red Flag Hematuria
  • Peningkatan Konsumsi Air Minum dan Pencegahan Batu Ginjal
    Peningkatan Konsumsi Air Minum dan Pencegahan Batu Ginjal
  • Penggunaan Ketorolac Intranasal vs Intravena untuk Terapi Kolik Renal Berat – Telaah Jurnal Alomedika – Artikel Terkini!
    Penggunaan Ketorolac Intranasal vs Intravena untuk Terapi Kolik Renal Berat – Telaah Jurnal Alomedika – Artikel Terkini!

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 November 2022, 14:38
Diet untuk penderita batu ginjal - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Kurnia Sp.GK, ada pasien yang sudah di USG ditemukan batu ginjal, sudah diberikan obat dan dinyatakan sembuh. Namun beberapa lama kemudian kambuh...
Anonymous
Dibuat 02 Juli 2022, 10:11
Nyeri perut kanan setelah pelepasan Dj Stent?
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya, mohon maaf cerita saya agak panjang. Begini dokter, saya sdh 8 hari stlh pelepasan dj stent, sebelumnya saya menjalani operasi...
Anonymous
Dibalas 29 April 2022, 09:30
Gambaran USG nefrolitiasis yang masih kecil apakah akan terlihat
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter Yuki, pada pasien dengan nefrolitiasis yang masih sangat kecil atau masih seperti serbuk apakah bisa terlihat dalam USG? Terimakasih dok 🙏

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.