Sekilas Mengenai Henti Jantung Intraoperatif

Oleh :
dr.Samira Assegaf

Deteksi henti jantung intraoperatif lebih sulit dibandingkan mendeteksi henti jantung pada umumnya. Hal ini karena pada kondisi intraoperatif pasien berada di bawah sedasi obat anestesi yang akan mempengaruhi pola pernafasan. Selain itu, prosedur operasi tertentu memerlukan posisi yang dapat menyulitkan pemantauan, seperti posisi Trendelenburg, tengkurap, atau kondisi pasien yang tertutup kain drape. [1,2]

The National Anesthesia Clinical Outcomes Registry Amerika Serikat mencatat bahwa insidensi henti jantung intraoperatif mencapai 5,6 kasus per 10.000 tindakan operasi. [2] Studi lain dari University of Pittsburgh memaparkan insidensi henti jantung intraoperatif yang membutuhkan Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah sebesar 1,1 kasus per 10.000 tindakan operasi. [1]

Faktor Pencetus Henti Jantung Intraoperatif

Referensi