Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Blok Saraf Digiti general_alomedika 2022-11-07T10:11:48+07:00 2022-11-07T10:11:48+07:00
Blok Saraf Digiti
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Blok Saraf Digiti

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Terdapat berbagai teknik yang dapat digunakan dalam blok saraf digiti (digital nerve block). Pemilihan teknik anestesi tergantung pada tipe cedera, waktu yang dibutuhkan untuk prosedur penatalaksanaan, dan pengalaman serta preferensi operator.[7]

Persiapan Pasien

Persiapan pasien dilakukan dengan memberikan penjelasan mengenai prosedur yang akan dilakukan dan menanyakan kesediaan pasien. Pasien juga diminta untuk bersifat kooperatif saat injeksi dan bersikap tenang selama prosedur lanjutan.[8,9]

Selanjutnya, informasikan mengenai risiko tindakan berupa nyeri saat proses injeksi, anestesi yang mungkin tidak bekerja, reaksi alergi, serta memar dan perdarahan di lokasi penyuntikan. Evaluasi juga dilakukan terkait riwayat alergi, komorbiditas, tanda-tanda vital, level nyeri, anxietas, dan tingkat kesadaran.[8,9]

Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan dalam prosedur blok saraf digiti antara lain:

  • Sarung tangan steril, drapes, dan kassa pembalut
  • Pembersih kulit: alcohol pads, chlorhexidine 2% atau povidone iodine

  • Syringe 5‒10 ml dengan jarum 25‒30 G untuk injeksi

  • Agen anestesi pilihan
  • Diphenhydramine lokal jika pasien alergi terhadap amida dan ester anestesi lokal[2,3]

Pemilihan Agen Anestesi

Pemilihan jenis agen anestesi dilakukan berdasarkan durasi blokade dan riwayat alergi terhadap agen anestesi tertentu. Lidocaine merupakan agen anestesi yang paling umum digunakan, dengan onset 2‒5 menit dan durasi 1‒2 jam.

Penambahan epinefrin dengan konsentrasi 1:100.000 atau 1:200.000 dapat memperpanjang durasi anestesi, meningkatkan dosis maksimum, dan membantu hemostasis. Namun, hal ini masih dipertentangkan, di mana penggunaan lidocaine dengan epinefrin pada hidung, telinga, penis, dan jari telah lama dianggap tidak aman terlebih pada pasien yang memiliki penyakit pembuluh darah perifer seperti diabetes mellitus, Raynaud phenomenon, Buerger’s disease, calcinosis, sindroma telangiektasia, dan kondisi lain yang mengganggu perfusi pada digiti.

Bupivacaine digunakan jika dibutuhkan durasi yang lebih lama sekitar 4‒8 jam, tetapi memiliki risiko toksisitas yang lebih tinggi daripada lidocaine. Bupivacaine kontraindikasi pada wanita hamil karena akan terjadi peningkatan bioavailabilitas dan penurunan venous return.

Pilihan lain adalah ropivacaine dengan durasi yang lebih lama (21,5 jam).  Jika pasien memiliki riwayat alergi terhadap lidocaine, dapat dipilih agen anestesi golongan ester yaitu procaine, yang memiliki onset 2‒5 menit dan durasi 15‒45 menit.[1,3,5,6,10-12]

Posisi Pasien

Posisi pasien tergantung pada prosedur yang akan dilakukan. Sedapat mungkin pasien berbaring di tempat tidur di mana anggota gerak berada dalam posisi istirahat dengan permukaan yang stabil.[3,4,8]

Prosedural

Secara umum, prosedur diawali dengan penilaian anatomi dan pemilihan teknik anestesi. Siapkan pasien dan peralatan, bersihkan kulit dengan alkohol atau  chlorhexidine (pada kulit intak) atau povidone iodine. Kemudian, masukkan jarum ke dalam kulit melalui lapisan subkutan, lakukan aspirasi, dan injeksikan anestesi sesuai dengan prosedur.[1]

Beberapa prosedur blok saraf digiti yang dapat dipilih antara lain blok web-space, blok transtechal, blok digital tiga sisi, dan prosedur wing-block.

Blok Web-Space

Blok web-space sangat efektif dalam mencapai anestesi adekuat dan minim nyeri. Teknik ini dapat digunakan pada jari-jari tangan dan jari-jari kaki. Prosedur blok web-space adalah:

  • Posisikan tangan pasien di atas bidang yang steril dengan telapak tangan menghadap ke bawah
  • Posisikan jarum suntik tegak lurus dan masukkan jarum ke dalam celah antara jari (web-space), tepat di bagian distal sendi metacarpal-phalangeal

  • Aspirasi jarum untuk memastikan punctum tidak berada pada pembuluh darah
  • Injeksikan agen anestesi secara perlahan pada sisi dorsal web-space

  • Perlahan arahkan jarum lurus menuju sisi volar web-space

  • Perlahan-lahan infiltrasi jaringan sekitar web-space, di mana jarum tidak boleh menembus sisi volar web-space

  • Tarik jarum dan ulangi prosedur di web-space lain pada jari lain yang terlibat[3,8]

Blok Transtechal

Blok transtechal menggunakan selubung tendon untuk mendistribusikan agen anestesi. Meskipun anestesi dapat dicapai melalui injeksi tunggal, tetapi prosedur ini dapat terasa lebih nyeri. Prosedur blok transtechal adalah:

  • Posisikan tangan pasien di atas bidang steril dalam keadaan supinasi
  • Temukan selubung tendon fleksor dengan meraba lipatan palmar distal
  • Masukkan jarum dengan sudut 45o, tepat di distal lipatan palmar distal sampai terasa “pop” sebagai penanda jarum telah memasuki selubung
  • Suntikan 2‒3 mL obat anestesi
  • Jika jarum mengenai tulang, tarik 3‒5 mm sebelum obat disuntikan[3,7,13]

Teknik ini dapat dimodifikasi dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Posisikan tangan pasien di atas bidang steril dengan telapak tangan menghadap ke atas
  • Masukkan jarum dengan sudut 90o pada lipatan metacarpal hingga mencapai tulang
  • Tarik sedikit jarum dan injeksikan anestesi
  • Selama injeksi, gunakan tangan yang tidak dominan untuk memberikan tekanan tepat pada proksimal tempat injeksi, untuk mengarahkan aliran distal[3,7,13]

Blok Digital Tiga Sisi

Prosedur blok digital tiga sisi efektif pada anestesi terhadap jempol kaki. Meski begitu, prosedur ini dapat digunakan pada jari-jari lainnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah:

  • Posisikan volar atau plantar ekstremitas pada sisi bawah
  • Insersikan jarum pada sudut 90o pada sisi medial digiti, tepat di distal sendi metatarsophalangeal
  • Injeksikan anestesi secara perlahan saat jarum mengarah ke sisi volar atau plantar, tanpa menusuk kulit volar
  • Perlahan tarik jarum dan arahkan kembali ke medial.
  • Dorong jarum perlahan-lahan dari sisi medial ke lateral sementara anestesi disuntikkan
  • Tarik jarum
  • Lakukan injeksi lain pada lateral digiti dengan jarum 90o, lanjutkan dari dorsal ke ventral seperti yang dilakukan pada medial[3]

Prosedur ini dapat dilanjutkan dengan memasukkan jarum ke lateral digiti pada sisi volar atau plantar dan lanjutkan secara medial bersamaan anestesi disuntikkan secara perlahan (disebut prosedur ring blok empat sisi). Namun, teknik ini kurang dipilih karena potensi komplikasi iskemik.[3]

Prosedur Wing-Block

Jika penatalaksanaan hanya melibatkan bagian distal saja (misalnya cedera kuku), maka prosedur wing-block dapat digunakan sebagai pengganti blok digital. Prosedurnya sebagai berikut:

  • Posisikan ekstremitas dengan sisi volar atau plantar menghadap bawah
  • Posisikan jarum tegak lurus terhadap aksis panjang digiti dan pada 45o ke bidang dari lapangan steril
  • Masukkan jarum 3 mm proksimal ke titik imajiner dimana perpanjangan linear lipatan kuku lateral dan proksimal akan berpotongan
  • Suntikkan anestesi di sepanjang lipatan kuku proksimal
  • Tarik perlahan jarum dan arahkan kembali ke lipatan kuku lateral
  • Tahapan ini dapat dilakukan pada sisi yang berlawanan dari kuku jika diperlukan[3]

Follow Up

Follow up prosedur blok saraf  digiti dilakukan terkait kemungkinan komplikasi pasca injeksi. Meskipun jarang, pemantauan terhadap gejala toksisitas sistemik akibat anestesi lokal, yang dikenal dengan istilah Local Anesthesia systemic Toxicity (LAST), juga perlu diperhatikan. Keluhan dapat terjadi <1 menit setelah injeksi, antara lain berupa lidah mati rasa, tinitus, pusing, rasa logam, nistagmus, kebingungan, tremor, agitasi, kejang, koma, dan henti napas.[9]

Setelah itu, dapat diikuti gejala toksisitas kardiovaskular berupa takikardia, aritmia, dan hipertensi yang dapat berkembang menjadi gejala toksisitas lambat berupa bradikardia, depresi jantung, kolaps kardiovaskular, hingga asistol.[9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Latham JL, Martin SN. Infiltrative anesthesia in office practice. American Family Physician. 2014(89)1-7. https://www.aafp.org/afp/2014/0615/p956.html
2. Napier A, et al. Digital Nerve Block. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526111/
3. Volfson D. Digital Nerve Block Technique. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/80887-overview
4. Borbón TY, Qu P, et al. Digital nerve blocks: A systematic review and meta-analysis. J Am Coll Emerg Physicians Open. 2022 Jul 1;3(4):e12753. doi: 10.1002/emp2.12753. PMID: 35795710; PMCID: PMC9249376.
5. Vinycomb TI, Sahhar LJ. Comparison of local anesthetics for digital nerve blocks: a systematic review. J Hand Surg Am. 2014 Apr;39(4):744-751.e5. doi: 10.1016/j.jhsa.2014.01.017. Epub 2014 Mar 5. PMID: 24612831.
6. Reis JAD, Quinto D. Digital block with or without the addition of epinephrine in the anesthetic solution. Rev Bras Anestesiol. 2016(66)63-71. https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0034-7094(14)00167-6
7. Moreira ME. Anesthesia in Trauma: a comprehensive emergency medicine approach. Ed Legome S, Shockley L. Cambridge University Press. Cambridge. 2011. pp551-573.
8. Perth Children’s Hospital. Digital Nerve Block. 2019. https://pch.health.wa.gov.au/For-health-professionals/Emergency-Department-Guidelines/Digital-nerve-block
9. Fencl JL. Local anesthetic systemic toxicity: perioperative implications. AORN J. 2015(101)697-700. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26025745
10. Mann T, Hammert WC. Epinephrine and Hand Surgery. JHS. 2012(37)1-3. https://www.jhandsurg.org/article/S0363-5023(11)01501-2/abstract
11. Chowdhry S, Seidenstricker L, et al. Do not use epinephrine in digital blocks: myth or truth? Part II. A retrospective review of 1111 cases. Plast Reconstr Surg. 2010(126)2031-2034.
12. Ilicki J. Safety of epinephrine in digital nerve blocks: a literature review. The J Emerg Med. 2015(49)799-809. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26254284.
13. Van Boxstael S. Smeets A, Vloka JD. Digital Block – Landmarks and nerve Stimulator Technique. Nysora. 2022.

Kontraindikasi Blok Saraf Digiti
Komplikasi Blok Saraf Digiti

Artikel Terkait

  • Kombinasi Lidokain-Bikarbonat Untuk Mengurangi Nyeri Prosedural Saat Anestesi Lokal
    Kombinasi Lidokain-Bikarbonat Untuk Mengurangi Nyeri Prosedural Saat Anestesi Lokal
  • Spektrum Dosis Pada Anestesi Lokal
    Spektrum Dosis Pada Anestesi Lokal
  • Cara Mengurangi Nyeri akibat Injeksi Anestesi Lokal
    Cara Mengurangi Nyeri akibat Injeksi Anestesi Lokal
  • Penggunaan Epinefrin dengan Anestesi Lokal di Jari Tangan dan Kaki Aman
    Penggunaan Epinefrin dengan Anestesi Lokal di Jari Tangan dan Kaki Aman
  • Anestesi Umum vs Anestesi Lokal untuk Sirkumsisi Anak
    Anestesi Umum vs Anestesi Lokal untuk Sirkumsisi Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 21 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.