Pendahuluan Perawatan Luka pada Anak
Perawatan luka pada anak memerlukan pendekatan yang berbeda bila dibandingkan dengan perawatan luka pada dewasa. Keterbatasan penelitian dan kurangnya ketersediaan panduan praktik klinis mengenai perawatan luka pada anak menjadi salah satu tantangan tersendiri dalam manajemen luka anak.[1,2]
Perawatan luka pada anak diawali dari wound assessment untuk menentukan jenis luka. Hal ini nantinya akan mempengaruhi pilihan perawatan luka, seperti irigasi luka, perlu atau tidaknya debridement, pengelolaan eksudat, dan menjahit luka. Dokter juga perlu mempertimbangkan pemilihan penutup luka (dressing) dan cara terbaik melakukan manajemen nyeri, terutama pada anak yang lebih muda.[2-4]
Perawatan luka pada anak dilakukan dengan beberapa alat, seperti suture kit, kassa steril, cairan untuk irigasi luka, spuit, kassa steril, serta material untuk dressing luka. Penilaian luka pada anak dilakukan secara teliti agar penyembuhan luka optimal dan parut yang ditinggalkan seminimal mungkin.[2-5]
Proses penyembuhan luka pada anak umumnya lebih cepat bila dibandingkan dengan dewasa. Hal ini diduga berkaitan dengan ketersediaan sel punca (stem cell) yang lebih banyak untuk mendukung proses regenerasi sel dan jaringan.[11-15]