Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Blok Saraf Oral general_alomedika 2023-01-11T09:55:33+07:00 2023-01-11T09:55:33+07:00
Blok Saraf Oral
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Blok Saraf Oral

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Blok saraf oral digunakan sebagai anestesi atau untuk mengatasi nyeri pada daerah orofasial. Biasanya teknik ini dilakukan sebelum prosedur invasif, misalnya cabut gigi. Blok saraf oral dilakukan dengan melakukan anestesi pada nervus trigeminus (CN V), baik cabang kedua (maksilaris), ataupun cabang ketiga (mandibularis).[1,2]

Blok saraf oral banyak dilakukan sebelum prosedur invasif ekstraksi gigi posterior mandibula. Anestesi jenis ini diperlukan karena anestesi lokal secara intraligamen belum cukup adekuat untuk menghilangkan nyeri pada ekstraksi gigi posterior mandibula akibat struktur tulang mandibula yang sangat padat. Selain itu, anestesi blok saraf oral dapat digunakan untuk mengurangi nyeri orofasial, misalnya akibat trauma.[2,3]

Depositphotos_157334478_m-2015_compressed

Terdapat berbagai macam teknik blok saraf oral, misalnya blok saraf alveolar atau mental. Pemilihan teknik dilakukan berdasarkan area yang hendak dianestesi. Berdasarkan lokasinya, blok saraf oral dapat dibedakan menjadi maksila dan mandibula.[1,3]

Agen anestesi yang digunakan adalah agen topikal dan lokal. Agen topikal digunakan dengan tujuan untuk mengurangi rasa sakit saat jarum memasuki mukosa. Agen topikal yang digunakan adalah lidocaine atau benzocaine. Sementara itu, agen lokal yang umum digunakan adalah lidocaine dengan epinephrine. Epinephrine digunakan untuk memanjangkan durasi anestesi dan meningkatkan vasokonstriksi agar perdarahan minimal.[2,4,5]

Potensi komplikasi dari tindakan blok saraf oral meliputi trismus, Bell’s palsy transien, infeksi, hematoma, edema, dan perdarahan lokal. Selain itu, terdapat pula risiko komplikasi akibat overdosis atau alergi terhadap agen anestesi.[6]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Paulina Livia Tandijono

Referensi

1. Cao Z, Zhang K, Hu L, Pan J. Application of ultrasound guidance in the oral and maxillofacial nerve block. PeerJ. 2021 Nov 26;9:e12543. doi: 10.7717/peerj.12543.
2. Nazih MA, El-Sherif MW. An Intraoral Approach for Mandibular Alveolar Nerve Block in Cattle: Cadaveric Study. J Vet Med Res, 2018. 5(3):1126
3. Echaniz G, Chan V, Maynes JT, Jozaghi Y, Agur A. Ultrasound-guided maxillary nerve block: an anatomical study using the suprazygomatic approach. Can J Anaesth. 2020 Feb;67(2):186-193. English. doi: 10.1007/s12630-019-01481-x
4. Van Meter MW. Oral nerve block. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/82850-overview#a3
5. Hashmi GS, Bakialakshmi N. Different Techniques of Inferior Alveolar Nerve Block-A Simplified Review. Univ J Maxillofac Oral Sci. 2021. Vol. 1, Issue 1. https://www.researchgate.net/publication/351991830
6. Subbiya A, Vikash R, Anuradha B, Mitthra S. Failure Of Inferior Alveolar Nerve Block And How To Overcome It: A Review. Europ J Molecular Clin Med, 2020. 7(05). https://ejmcm.com/article_4104_b3dd89b0d80f3855f09b38b687f6bb8d.pdf

Indikasi Blok Saraf Oral

Artikel Terkait

  • Prosedur Dental Invasif Tidak Meningkatkan Risiko Endokarditis Infektif
    Prosedur Dental Invasif Tidak Meningkatkan Risiko Endokarditis Infektif
  • Efek Tea Bag untuk Menghentikan Pendarahan Setelah Cabut Gigi
    Efek Tea Bag untuk Menghentikan Pendarahan Setelah Cabut Gigi
  • Manajemen Pasien Bedah Dental yang Mengonsumsi Novel Oral Anticoagulants (NOAC)
    Manajemen Pasien Bedah Dental yang Mengonsumsi Novel Oral Anticoagulants (NOAC)
  • Jangan Tunda Cabut Gigi pada Pasien Hipertensi
    Jangan Tunda Cabut Gigi pada Pasien Hipertensi
  • Anestesi Umum atau Lokal untuk Ekstraksi Gigi Bungsu
    Anestesi Umum atau Lokal untuk Ekstraksi Gigi Bungsu

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 02 Januari 2025, 07:52
Obat antihipertensi pada pasien gagal cabut gigi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, mau bertanya. Kalo misalnya kita (dr umum) dpt pasien yg dtg dengan keluhan mau cabut gigi tapi tensi nya itu tinggi. Apakah boleh saat itu juga...
Anonymous
Dibalas 06 Februari 2024, 08:16
Riwayat penyakit yang memiliki kontraindikasi cabut gigi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok mau bertanya kondisi pasien atau riwayat penyakit apa saja kontraindikasi cabut gigi, terimakasih dok
Anonymous
Dibalas 06 Desember 2023, 12:50
Gigi geraham sering kemasukan bekas makanan setelah dicabut
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat malam izin dok. Jika kondisi gigi geraham 2 pasien setelah pencabutan gigi sekitar 6 hari yg lalu seperti ini sering kemasukan makan di bagian bekas...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.