Pendahuluan Penanganan Dislokasi Temporomandibular Joint
Penanganan dislokasi temporomandibular joint (TMJ) bertujuan untuk mengembalikan processus condylaris ke posisi normal di dalam fossa glenoidea. Tindakan ini dilakukan pada kasus dislokasi TMJ, yaitu mandibula terkunci dalam posisi membuka akibat dari processus condylaris yang berada di anterior eminensia artikularis dan tidak dapat kembali ke posisi normalnya.[1-3]
Dislokasi TMJ merupakan salah satu temporomandibular disorder (TMD). Terdapat beberapa pendekatan dalam penanganan dislokasi TMJ, yaitu pendekatan konservatif, minimal invasif, dan invasif. Pendekatan konservatif masih menjadi pilihan, mengingat tingkat keberhasilan yang tinggi jika dilakukan sedini mungkin. Metode konservatif terdiri dari metode Hippocrates, metode modifikasi Hippocrates, metode wrist-pivot, metode Gottlieb, metode Yurino, metode Johnson, metode ekstraoral, hingga metode medikamentosa.[1-3]
Dokter gigi perlu melakukan edukasi terkait dengan risiko penanganan dislokasi TMJ yang mungkin terjadi, seperti nyeri otot sekitar wajah yang terus menerus, infeksi, dan risiko dislokasi TMJ berulang yang cukup tinggi.[1-3]