Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi Penjahitan Laserasi Intraoral annisa-meidina 2024-08-07T11:31:17+07:00 2024-08-07T11:31:17+07:00
Penjahitan Laserasi Intraoral
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Kontraindikasi Penjahitan Laserasi Intraoral

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Kontraindikasi penjahitan laserasi intraoral adalah luka superfisial yang dapat sembuh secara spontan tanpa intervensi bedah dan laserasi yang sudah terinfeksi berat di mana penutupan primer dapat memperburuk infeksi. Selain itu, luka dengan tepi yang tidak dapat didekatkan atau jaringan yang mengalami avulsi luas juga mungkin tidak cocok untuk penjahitan primer dan lebih baik dibiarkan untuk penyembuhan sekunder atau memerlukan pendekatan bedah lebih kompleks.[3,4]

Luka Superfisial

Luka superfisial intraoral yang dapat sembuh spontan merupakan kontraindikasi untuk dijahit karena penjahitan tidak memberikan manfaat tambahan. Menjahit luka superfisial malah bisa meningkatkan risiko infeksi dan iritasi mekanis dari benang jahitan, serta menyebabkan ketidaknyamanan yang tidak perlu bagi pasien.[3,4]

Adanya Infeksi atau Abses

Sebaiknya hindari penjahitan untuk laserasi yang memberikan tanda-tanda infeksi yang jelas, termasuk abses. Pada laserasi yang terinfeksi, tidak boleh dilakukan penjahitan, karena dapat meningkatkan risiko perluasan infeksi secara signifikan. Dengan menutup luka terinfeksi menggunakan proses penjahitan, bakteri terjebak di dalam luka dan memberikan kesempatan bakteri anaerob untuk bertumbuh dan berkembang.[3,4]

Luka Tusukan Dalam

Luka tusukan dalam, atau biasa disebut deep puncture wounds, jarang ditemui di area intraoral. Namun, jika jenis luka ini terjadi, maka sebaiknya hindari langsung menjahit permukaan luka. Karena tingkat kedalamannya yang tinggi, luka jenis ini sangat sulit dibersihkan secara menyeluruh hingga dasar jaringan yang terkena, sehingga penutupan jaringan marginal dengan penjahitan justru akan menjebak bakteri di dalam luka, dan akan memberi kesempatan untuk infeksi.[3,4]

Luka dengan Ketegangan Jaringan Tinggi

Luka dengan ketegangan jaringan tinggi, atau biasa disebut dengan high tension wounds adalah luka yang ujung lukanya tertarik oleh kekuatan besar. Jika dipaksakan melakukan penjahitan pada jenis luka ini, akan meningkatkan risiko terjadinya dehiscence, yaitu terjadinya pemisahan tepi luka akibat ketegangan yang tinggi tadi.[3,4]

Adanya Cedera yang Lebih Prioritas

Bila terdapat cedera yang harus diprioritaskan, maka penjahitan laserasi intraoral dapat ditunda. Jika tidak menyebabkan gangguan jalan napas, perbaikan laserasi intraoral tidak boleh menunda evaluasi lebih lanjut dan perawatan definitif untuk cedera traumatik yang lebih mendesak, seperti cedera pada bagian tengah wajah atau rahang.[3,4]

Referensi

1. Park KH, Song JM, Hwang DS, Kim YD, Shin SH, Kim UK, Lee JY. A clinical study of emergency room visits for oral and maxillofacial lacerations. J Korean Assoc Oral Maxillofac Surg, 2015. 41:246
2. Waasdorp M, Krom BP, Bikker FJ, van Zuijlen PPM, Niessen FB, Gibbs S. The Bigger Picture: Why Oral Mucosa Heals Better Than Skin. Biomolecules. 2021 Aug 6;11(8):1165. doi: 10.3390/biom11081165.
3. Beena J. Management of tongue and lip laceration due to dystonia in a 1-year-old infant. Journal of Indian Society of Pedodontics and Preventive Dentistry, 2017. 35:90–93
4. George CLS, Theesfeld SSN, Wang Q, Hudson MJ, Harper NS. Identification and Characterization of Oral Injury in Suspected Child Abuse Cases: One Health System’s Experience. Pediatr Emerg Care, 2021. 37:494–497
5. Dragovic M, Pejovic M, Stepic J, Colic S, Dozic B, Dragovic S, Lazarevic M, Nikolic N, Milasin J, Milicic B. Comparison of four different suture materials in respect to oral wound healing, microbial colonization, tissue reaction and clinical features—randomized clinical study. Clin Oral Investig, 2020. 24:1527–1541
6. Idupulapati H, Ramakrishnan K, Scott C, Narayanan V, Chandran S, Gurram P. Knotless barbed suture versus conventional polydioxanone suture material for intraoral surgical incisions - A randomized controlled trial. J Oral Biol Craniofac Res, 2023. 13:688–692
7. Payne KFB, Kalirai P, Thirunavukarasu V. The Use of Topical Local Anaesthetic Spray for Suturing Paediatric Intra-oral Lacerations. J Maxillofac Oral Surg, 2016. 15:565
8. Seiler M, Massaro SL, Staubli G, Schiestl C. Tongue lacerations in children: to suture or not? Swiss Med Wkly, 2018. 148:w14683
9. Davari P, Fazel N. Practical pearls for oral procedures. Clin Dermatol, 2016. 34:440–448
10. Nickerson J, Tay ET. Dripped Lidocaine: A Novel Approach to Needleless Anesthesia for Mucosal Lacerations. Journal of Emergency Medicine, 2018. 55:405–407
11. Gonsalves CL, Zhu JW, Kim GY, Leveille CF, Kam AJ. Surgical versus conservative management of tongue lacerations in the acute care setting: A systematic review of the literature. Paediatr Child Health. 2021 Aug 3;27(1):32-42. doi: 10.1093/pch/pxab044.
12. Ochi F, Tauchi H, Miyata T, Moritani T, Chisaka T, Hamada J, Nagai K, Eguchi-Ishimae M, Eguchi M. Brain Abscess Associated with Polymicrobial Infection after Intraoral Laceration: A Pediatric Case Report. Case Rep Pediatr, 2020. 2020:1–5
13. La Rosa GRM, Scapellato S, Cicciù M, Pedullà E. Antimicrobial Activity of Antibacterial Sutures in Oral Surgery: A Scoping Review. Int Dent J, 2024. https://doi.org/10.1016/j.identj.2024.01.029
14. Hollander JE, Conlon LW. Assessment and management of intra-oral lacerations. Uptodate, 2024. https://www.uptodate.com/contents/assessment-and-management-of-intra-oral-lacerations

Indikasi Penjahitan Laserasi Int...
Teknik Penjahitan Laserasi Intra...

Artikel Terkait

  • Rekonstruksi Laserasi Bibir: Tips untuk Hasil Terbaik
    Rekonstruksi Laserasi Bibir: Tips untuk Hasil Terbaik
Diskusi Terbaru
dr.Maria Kristi Widhi Handayani, Sp.A
Dibalas 3 jam yang lalu
Jumlah SKP Salah
Oleh: dr.Maria Kristi Widhi Handayani, Sp.A
1 Balasan
Alo Dokter. Saya baru saya mengikuti webinar yang diselenggarakan sebuah institusi. Webinar ini dapat diikuti berbagai profesi dengan jumlah SKP yang...
Delvi Pardian, M.Psi, Psikolog
Dibalas 2 jam yang lalu
Akun SEMPAT di RETAS
Oleh: Delvi Pardian, M.Psi, Psikolog
4 Balasan
Pemberitahuan:Hari ini akun saya sempat diretas dan memposting konten terkait contact center yang tidak jelas.Saya baru menyadarinya sekitar pukul 10 pagi,...
Anonymous
Dibalas 23 jam yang lalu
Kedua jempol kaki kebas
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Izin diskusi pasien dok, usia pria 29 tahun mengeluh kedua kaki kebas sejak sekitar 1 bulan. Tidak ada kesemutan, tidak ada nyeri menjalar, deformitas (-),...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.